Dia menceritakan bahwa kejadian tersebut berawal saat dirinya masuk sekolah MAN 1 Gorontalo.
"Saya akan coba ceritakan bagaimana bisa terjadis semuanya. Jujur saya sangat sedih, kecewa, tidak tahu harus bagaimana posisi tersebut. Semua berawal saat saya masuk di MAN 1 Gorontalo," tulis siswi P dalam tayangan Tiktok yang dilansir, Kamis (3/10/2024).
Siswi P menjelaskan bahwa dirinya ialah seorang yatim piatu, yang mana ingin belajar mengejar prestasi di sekolah.
"Karena memang untuk hidup sudah tidak ada dari orangtua. Saya sangat ingin untuk mencapai sarjana dengan beasiswa yang saya dapat. Pada satu hari, saya mulai mendapatkan pelecehan verbal. Dengan ucapan ucapan tidak pantas dari Guru (DH)," urainya.
Meski demikian, P mengatakan tidak menanggapi pelecehan yang dilayangkan guru DH tersebut.
"Saat itu saya tidak terlalu menanggapi dengan serius. Namun, lama kelamaan mulai menyentuha seperti pundak, merangkul, dan lainnya," kata dia.
Selain itu, dia menyebutkan tidak mengetahui pasti soal apa yang menimpa dirinya.
Halaman Selanjutnya :
"Awal saya yang memang belum paham tentang kasih sayang yang sesungguhnya menganggap itu seperti seorang ayah kepada anak juga terkadang memberikan untuk kehidupan. Tapi semua itu ternyata penilaian saya salah saat saya mulai di peluk, disentuh bagian vit*al dan lain," jelasnya.Mendapatkan perlakuan tersebut, P mengaku kebingunan untuk melapor aksi bejat DH.Sebab, dia berujar bahwa jika mengadukan hal tersebut kepada teman, itu bisa berujung buruk."Saat itu saya bingung, saya ingin bercerita kepada siapa. Orangtua tidak ada, bercerita kepada teman pun takut dipandang h*na. Untuk melapor saya takut karena untuk masuk sekolah saja saya berjuang sendiri dengan susah payah," tambahnya."Dipikiran saya saat itu jika saya lapor saya yang tidak di percayai oleh guru lain dan siapapun karena saya tidak memiliki bukti apapun lalu saya di keluarkan dari sekolah (Seperti yang mempunyai uang dan kuasa yang menang)," imbuhnya.Selain itu, siwi P tersebut mengungkap ancaman oknum guru DH kepadanya jika tidak menuruti keinginannya itu.Dia mengaku takut jika dikeluarkan dari sekolah, jika tidak menuruti kemamuan DH."Jika saya dikeluarkan saya tidak mempunyai harapan dan cita cita pupus. Walau saya benar sakit hati, kecewa, marah bercampur menjadi satu. Lama kelamaan saya mulai di set*buhi. Awal awal saya sangat menolak. Tapi dengan ancaman dia mengeluarkan dari sekolah saya pun mengikuti," tukasnya.(lgn)
Load more