Jakarta, tvOnenews.com - Saksi persidangan perkara dugaan korupsi timah terdakwa Harvey Moeis, Direktur Operasi dan Produksi PT Timah periode 2017-2020 Alwin Albar membongkar alasan kerja sama PT Timah dengan smelter swasta.
Alwin mengungkap latar belakang kerja sama antara PT Timah dengan 5 Smelter, yang kini terseret dalam pengusutan kasus dugaan korupsi timah.
Alwin mengakui bahwa inisiatif kerja sama ini datang dari pihak PT Timah saat itu.
Alasan paling mendasar, kata dia, untuk menutup gap atau selisih antara kapasitas produksi timah oleh PT Timah, dengan target produksi yang dicanangkan.
"Terkait dengan kebutuhan, penawaran ini yang lebih membutuhkan adalah PT Timah. Terdapat beberapa fakta berkaitan dengan kemampuan smelter atau tanur yang dimiliki PT Timah, memiliki kapasitas produksinya tidak dapat mencapai target. Juga, untuk maksimal kapasitas produksi PT Timah pada tahun 2017/2019 adalah sebanyak 30.000 ton," ungkap dia dalam persidangan Kamis (3/10/2024) lalu.
Dia menjelaskan soal biaya peleburan smelter swasta yang dalam persidangan sebelumnya disebutkan berkisar US$2.000-2.500/Ton dianggap lebih mahal daripada biaya peleburan oleh smelter milik PT Timah sendiri yang berkisar US$1.000/ton.
Menurutnya, justru biaya peleburan smelter swasta masih lebih murah ketimbang total biaya peleburan yang dilakukan oleh PT Timah.
Load more