Jakarta, tvOnenews.com - Polisi mengungkap kasus dugaan pembunuhan seorang pemuda, Diki Jaya (21) warga Kamlung Cibolang Baru, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat (Jabar).
Sebelumnya, warga Kampung Cilengka dikejutkan dengan penemuan jasad pria di bawah gembok penahan tanah (TPT), Minggu (29/9/2024) lalu.
Kapolres Sukabumi, AKBP Samian menuturkan pihaknya telah menangkam sejumlah pelaku terkait kasus dugaan pembunuhan tersebut.
"Kami sudah menangkap sejumlah pelaku dan masih mengembangkan kasus ini. Setelah lengkap hasil pemeriksaan, barang bukti dan lainnya kami akan informasikan ke publik," kata Saiman dilansir Sabtu (5/10/2024).
Kendati demikian, Saiman enggan merinci soal inisial para pelaku hingga motif pembunuhan tersebut.
Menurutnya, kasus itu dikembangka personel Satreskrim Polres Sukabumi, yang mana menemukan kejanggalan atas kematian pemuda yang tinggal di Desa Citepus, Kecamatan Palabuhanratu tersebut.
Saiman menjelaskan terungkap sebelum ditemukan meninggal dunia, korban sempat dijemput oleh dua rekannya pada Sabtu, (21/9/2024) malam, saat kondisi hujan deras.
Berbekal informasi itu, pihaknya berhasil menangkap sejumlah pelaku yang diduga ada kaitannya dengan kematian Diki.
Namun, kata dia, identitas para pelaku belum dibuka ke publik karena hingga saat ini pihak kepolisian masih bekerja untuk mengungkap motif pembunuhan dan lain hal. Selain itu, jajaran Satreskrim Polres Sukabumi pun sudah melakukan pra-rekonstruksi.
Pihaknya juga sudah memasang garis polisi di salah satu warung kopi yang dijadikan tempat pra-rekonstruksi yang berada di Kampung Wisata Katapang Condong, Desa Citepus. Diduga warung ini tempat tinggal salah seorang pelaku, yang menjadi lokasi pembunuhan korban sebelum jasadnya dibuang ke wilayah Kecamatan Cisolok.
"Dalam proses pengungkapan kasus dugaan pembunuhan ini kami menggunakan metode scientific crime investigation (SCI). Kami mengimbau warga untuk bisa menahan diri dan serahkan penanganan kasus ini kepada pihak kepolisian," ujarnya.
Menurut Samian, untuk motif terduga pelaku menghabisi nyawa korban sudah diketahui dan akan diinformasikan ke publik dalam waktu dekat ini. Pihaknya juga meminta kepada warga agar jangan menduga-duga dan tidak cepat terpengaruh oleh informasi yang belum tentu benar ataupun hoaks.(ant/lgn)
Load more