LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Sam'ani Aritokris
Sumber :
  • Antara

Sam’ani Dilaporkan ke Bawaslu Kudus, Pengamat: Tak Ada Aturan Kampanye yang Dilanggar

Pasangan calon (paslon) Bupati Kudus nomor urut 02 Hartopo-Mawahib melaporkan calon Bupati Kudus nomor urut 01 Sam'ani Aritokris ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) terkait dugaan pelanggaran kampanye Pilkada 2024 Kabupaten Kudus, Jawa Tengah.

Jumat, 11 Oktober 2024 - 22:40 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Pasangan calon (paslon) Bupati Kudus nomor urut 02 Hartopo-Mawahib melaporkan calon Bupati Kudus nomor urut 01 Sam'ani Aritokris ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) terkait dugaan pelanggaran kampanye Pilkada 2024 Kabupaten Kudus, Jawa Tengah.

Pihak Hartopo-Mawahib melaporkan video saat Sam'ani mencoba kuliner pedagang kaki lima (PKL) di Alun-alun Simpang 7 Kudus, yang saat itu bertepatan dengan acara yang didanai bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD).

Usai melihat video yang beredar di Instagram, Pengamat Politik Herry Mendrofa menilai jika apa yang dilakukan Sam'ani  tidak melanggar aturan. Ia berpendapat bahwa Sam’ani tidak membawa atau memasang atribut kampanye serta tidak melakukan pertemuan secara khusus.

"Saya rasa paslon 01 tidak melanggar aturan kampanye ya. Dalam konteks kampanye, mekanismenya kan bermacam macam ada pertemuan, dialog dan termasuk pemasangan atribut," kata Herry dalam keterangannya pada Kamis (10/10/2024).

Baca Juga :

"Artinya ini kan pilihan saja (bagi masyarakat mendatangi Sam'ani-Bellinda). Jika hanya menggunakan mekanisme dialogis tidak ada masalah," lanjutnya. 

Justru menurutnya, apa yang dilakukan oleh paslon Sam'ani-Bellinda harus diapresiasi, karena dengan halus tidak serta merta melakukan kampanye yaitu membawa atribut dalam pertemuan secara khusus.

"Sam’ani juga terlihat seperti sedang makan malam di PKL, dan hanya berdialog serta tidak memasang atribut kampanye adalah sah dan tidak melanggar," katanya.

Di samping itu, Herry menilai bahwa saling lapor-melapor dalam kompetensi politik seperti Pilkada 2024 merupakan hal yang wajar.

"Mungkin saja dijadikan gimmick politik saja. Melihat juga apakah ini akan mempengaruhi keterpilihan atau tidak," lanjutnya. 

"Yang pasti mekanismenya akan diuji di Bawaslu. Dan semua paslon harus menghormati proses yang ada," ujarnya.

Sementara itu, Ketua Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat Informasi (LPPMI) Kamilov Sagala menilai bahwa yang dilakukan oleh Sam'ani sebagai cara yang cerdas memperkenalkan diri ke masyarakat tanpa melanggar aturan kampanye.

"Posisi para calon ini berkompetisi dengan cara yang baik dan memang tidak memperlihatkan cara-cara yang vulgar atau melawan hukum," kata Kamilov.

Kamilov melihat jika momentum kunjungan ke para Pedagang Kaki Lima (PKL) di  sekitar Alun-Alun Kabupaten Kudus, Jawa Tengah dan menanyakan tentang HUT PKL yang jatuh pada setiap tanggal 5 Januari, momen itu juga dimanfaatkan Sam'ani-Bellinda untuk memperkenalkan diri kepada masyarakat sambil mencoba makanan yang dijajakan Pedagang Kaki Lima di seputar Alun-Alun.

"Kan dulu HUT PKL ini idenya dia dan ditandai setiap tanggal 5 Januari, jadi beliau melihat ada perkembangan tidak yaa UKM di sana, dia jalan-jalan lah ke sana kebetulan momentumnya saat itu adalah lagi ada Pilkada," katanya.

Sekedar informasi, dalam video yang diunggah, Sam'ani mengatakan bahwa HUT PKL Kudus dicetuskan oleh dirinya, ketika menjabat sebagai Plt Kepala Dinas Perdagangan Kudus.

Sehingga menurutnya, kecerdikan paslon Sam'ani-Bellinda melihat situasi dan kondisi untuk senantiasa mendengarkan aspirasi masyarakatnya memang perlu dilakukan dalam kompetisi menjadi kepala daerah.

"Dengan cara-cara yang sangat menarik, untuk kebutuhan informasi kepada siapapun. Nah, calon ini saya perhatikan ingin memperkenalkan diri dan menangkap aspirasi masyarakat tapi dengan tidak melanggar aturan," kata dia.

Kamilov pun menilai jika apa yang dilakukan oleh Sam'ani-Bellinda merupakan hal yang wajar saja. Seharusnya, kata dia, paslon lain dengan iklim kompetisi politik yang terjadi saat ini, bisa melakukan hal yang sama.

"Jadi kalau ini mau sama-sama mencari peluang-peluang yang baik, para pihak harus bisa saling memperhatikan, kira-kira apalagi ya yang bisa dikelola untuk dijadikan ajang untuk memperkenalkan diri kepada masyarakat," kata dia.

Ia pun mencontohkan beberapa momen dalam pilkada sebelumnya, bahkan ada momen beberapa calon mendatangi atau berkunjung ke pernikahan warga hingga sunatan massal.

"Menurut saya ini hanya masalah kecerdikan calon dan tim suksesnya yang cerdas mengambil peluang. Kalau yang baperan ya mungkin belum matang saja berkompetisi dalam bidang politik," ujarnya. (ebs)
 

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Sekalipun Dokter Sudah Diagnosa Sulit Sembuh, Coba Zikir dan Doa Segala Penyakit Ini ala Ustaz Adi Hidayat Jadi Salah Satu Ikhtiar

Sekalipun Dokter Sudah Diagnosa Sulit Sembuh, Coba Zikir dan Doa Segala Penyakit Ini ala Ustaz Adi Hidayat Jadi Salah Satu Ikhtiar

Secara umum ketika sakit kita akan berkonsultasi tenaga medis atau dokter untuk mendapatkan pengobatan agar cepat sembuh. Simak penjelasan Ustaz Adi Hidayat. ..
Timnas Indonesia Ramai Diberitakan Media Singapura Usai Bermain Imbang Lawan Bahrain, Ungkap Alami...

Timnas Indonesia Ramai Diberitakan Media Singapura Usai Bermain Imbang Lawan Bahrain, Ungkap Alami...

Timnas Indonesia terpaksa harus berbagi poin saat melawan Bahrain dalam lanjutan laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 pada Kamis (10/10/2024) kemarin.
Betrand Peto Disebut Dimanfaatkan oleh Ruben Onsu, Kebenarannya Terungkap dari Mulut Mantan Suami Sarwendah: Tak Sepadan dengan...

Betrand Peto Disebut Dimanfaatkan oleh Ruben Onsu, Kebenarannya Terungkap dari Mulut Mantan Suami Sarwendah: Tak Sepadan dengan...

Presenter tanah Air, Ruben Onsu akhirnya angkat bicara soal tuduhan dirinya yang memanfaatkan anak angkatnya dan Sarwendah, Betrand Peto.
Cerai dari Ruben Onsu, Apa Saja Sih Sumber Kekayaan Sarwendah yang Kini Resmi Jadi Janda Cantik dengan 3 Anak?

Cerai dari Ruben Onsu, Apa Saja Sih Sumber Kekayaan Sarwendah yang Kini Resmi Jadi Janda Cantik dengan 3 Anak?

Inilah tambang kekayaan Sarwendah yang kini sudah resmi bercerai dari sang mantan suami, Ruben Onsu, pada 24 September lalu di Pengadilan Negeri Jakata Selatan.
Jokowi Langsung Lemas, Menghitung 2.500 Ton Emas RI yang Hilang sebelum Freeport Diambil Indonesia: Jangan Tepuk Tangan, Rupiahkan!

Jokowi Langsung Lemas, Menghitung 2.500 Ton Emas RI yang Hilang sebelum Freeport Diambil Indonesia: Jangan Tepuk Tangan, Rupiahkan!

Presiden Jokowi langsung lemas ketika tahu nilai rupiah dari 2.500 ton emas Freeport yang tak pernah dinikmati Indonesia. Setelah dihitung, segini nilainya.
Ekspor Makanan dan Minuman ke Australia, Ketahui Syarat dan Peluang Cuannya

Ekspor Makanan dan Minuman ke Australia, Ketahui Syarat dan Peluang Cuannya

Australia memberi beberapa syarat agar ekspor makanan dan minuman buatan pelaku usaha dan UMKM Indonesia bisa tembus di negara berjuluk Negeri Kanguru itu.
Trending
Buntut Dugaan Curang, Timnas Indonesia Laporkan Wasit Ahmed Abu Bakar Al Kaf ke FIFA, Tegas Ustaz Adi Hidayat soal Pemimpin Zalim Sebaiknya Dilakukan...

Buntut Dugaan Curang, Timnas Indonesia Laporkan Wasit Ahmed Abu Bakar Al Kaf ke FIFA, Tegas Ustaz Adi Hidayat soal Pemimpin Zalim Sebaiknya Dilakukan...

Buntut dari kepemimpinan Wasit Ahmed Abu Bakar Al Kaf yang tetap melanjutkan permainan meski sudah berakhir dinilai curang. Dilaporkan ke FIFA simak penjelasan
Fakta Kelam Ahmed Al Kaf: Pernah 12 Tahun jadi Pengangguran, Kini Jadi Wasit yang Rugikan Timnas Indonesia

Fakta Kelam Ahmed Al Kaf: Pernah 12 Tahun jadi Pengangguran, Kini Jadi Wasit yang Rugikan Timnas Indonesia

Ahmed Al Kaf selaku wasit yang merugikan Timnas Indonesia saat melawan Bahrain ternyata memiliki fakta kelam, sempat menjadi pengangguran selama 12 tahun.
Betrand Peto Masih Butuh 'Sentuhan' Sarwendah, Ruben Onsu Biarkan Mantan Istri Tinggal dengan Anak Angkatnya: Saya Gak Mau Lagi...

Betrand Peto Masih Butuh 'Sentuhan' Sarwendah, Ruben Onsu Biarkan Mantan Istri Tinggal dengan Anak Angkatnya: Saya Gak Mau Lagi...

Ruben Onsu membeberkan alasan memperbolehkan anak angkatnya, Betrand Peto tinggal bersama Sarwendah. Menurutnya, Onyo masih membutuhkan sentuhan dari Sarwendah.
Tolong Masih Posisi Tahiyat Akhir Usai Shalat Subuh, Baca Zikir Anjuran Nabi Muhammad SAW ini 10 Kali Kata Ustaz Khalid Basalamah

Tolong Masih Posisi Tahiyat Akhir Usai Shalat Subuh, Baca Zikir Anjuran Nabi Muhammad SAW ini 10 Kali Kata Ustaz Khalid Basalamah

Ustaz Khalid Basalamah menyarankan setelah shalat Subuh masih dalam posisi tahiyat akhir meski telah salam agar mengisi amalan zikir ajaran Nabi Muhammad SAW.
Kabar Terbaru Kasus Kematian Vina Cirebon, Iptu Rudiana Geram Pencemaran Nama Baik Berujung Laporan ke Polda Metro Jaya

Kabar Terbaru Kasus Kematian Vina Cirebon, Iptu Rudiana Geram Pencemaran Nama Baik Berujung Laporan ke Polda Metro Jaya

Kasus kematian Vina dan Eky di Cirebon masih terus berlanjut usai sejumlah terpidana mengajukan sidang peninjauan kembali (PK).
Kubu Korban Aksi Penganiaayan Siswa MA As-Syafiiyah Bingung Polres Metro Jakarta Selatan Usut Kasus Usai Viral

Kubu Korban Aksi Penganiaayan Siswa MA As-Syafiiyah Bingung Polres Metro Jakarta Selatan Usut Kasus Usai Viral

Kasus penganiaayan terhadap siswa MA As-Syafiiyah di Jakarta Selatan bernama Afdal Ali (16) menyita perhatian publik.
Hadir Sebagai Saksi Ahli, Yusril Ihza Mahendra Mengaku Janggal Penetapan Tersangka Direksi PT KSM oleh Polda Metro Jaya

Hadir Sebagai Saksi Ahli, Yusril Ihza Mahendra Mengaku Janggal Penetapan Tersangka Direksi PT KSM oleh Polda Metro Jaya

Pakar Hukum Tata Negara, Yusril Ihza Mahendra menilai terdapat sejumlah kejanggalan dalam proses penetapan tersangka Direksi PT KSM yang dilakukan oleh Polda Metro Jaya terkait kasus dugaan penggelapan.
Selengkapnya