tvOnenews.com - Dalam mengadopsi dan mengembangkan inovasi berbasis bioteknologi dimana salah satunya untuk menekan angka stunting atau kekurangan gizi akibat minimnya asupan gizi di Indonesia, Future Lestari menggelar dialog kolaboratif antara perwakilan dari pemerintah Indonesia dengan perwakilan perusahaan dari Korea Selatan.
Bertemakan 'Biotechnology Readiness In Indonesia : Challenges, Opportunities and The Path Forward' atau 'Kesiapan Bioteknologi di Indonesia : Tantangan, Peluang dan Menuju Masa Depan', dialog tersebut digelar di Meradelima, Adityawarman, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan pada Kamis (10/10).
Menurut CEO of Simple Planet and S&S Lab - Dominic Jeong, Simple Planet adalah perusahaan teknologi bio-pangan yang berbasis di Korea. Menurut Dominic, para ahli dari perusahaannya akan segera datang ke Indonesia untuk melakukan pengembangan protein dan lemak hewani dari sel hewan.
"Protein dan lemak ini merupakan bahan yang sangat terkonsentrasi, lebih seperti bahan fungsional. Kami berfokus untuk mengatasi masalah kelaparan, malnutrisi atau kekurangan gizi dan ingin menyelesaikan masalah perubahan iklim," ungkap Dominic.
Lebih lanjut Dominic menambahkan, S&S Lab adalah laboratorium kerja sama. Pihaknya tertarik pada bioteknologi dan teknologi pangan dan menyediakan ruang bagi laboratorium, dimana perusahaan bioteknologi dan teknologi pangan di Indonesia dapat melakukan penelitian, mengembangkan Proof of Concept (PoC) dan bekerja pada pengembangan rasa.
"Visi jangka panjang kami untuk Simple Planet adalah mengatasi masalah kelaparan dan nutrisi. Untuk S&S Lab, kami ingin menyelesaikan masalah teknologi dan inovasi, yang berarti ada banyak teknologi bagus yang belum ditemukan. Kami ingin menemukan teknologi-teknologi yang baik, mendanainya dan membantu perusahaan untuk berkembang", jelas Dominic.
Adapun dipilihnya Indonesia menurut Dominic, pihaknya percaya bahwa populasi di Indonesia akan terus bertambah. Indonesia di mata Dominic akan menjadi salah satu negara terbesar dalam hal ekonomi dan bisnis secara global dan pihaknya ingin ikut serta memperluas perusahaannya ke Indonesia.
Load more