"Kemajuan digital saat ini, memungkinkan sistem transportasi dapat dikelola lebih baik, agar terciptanya sistem transportasi yang cerdas dan berkelanjutan. Ini menjadi salah satu bagian penting dari konsep Smart City," ujar Prof. Bambang.
Athor Subroto menambahkan bahwa pembangunan infrastruktur, layanan dan fasilitas transportasi menjadi suatu prioritas yang dapat meningkatkan konektivitas antar pulau dan wilayah. Menurutnya, akan lebih banyak melihat kearifan lokal terakomodasi dengan baik melalui pelibatan teknologi buatan yang cerdas, mendorong lebih banyak inovasi yang harus dilakukan. Namun, tetap memprioritaskan
integrasi antar satu moda transportasi dengan yang lainnya.
Lebih lanjut, Prof. Sutanto dan Prof. Ir. Evawani, menanggapi hasil kajian yang telah disusun oleh SKSG UI. Kedua pakar tersebut berbagi pengalaman dan perspektif terkait pengembangan sistem transportasi yang berkelanjutan. Prof. Sutanto menilai terdapat berbagai tantangan dan peluang dalam menciptakan sistem transportasi yang lebih efisien dan ramah lingkungan, hingga mampu memenuhi kebutuhan masyarakat Indonesia di masa depan.
Selain menghadirkan para pakar dan praktisi dalam diskusi strategis, seminar ini juga menghadirkan berbagai side events, seperti lomba penulisan esai pendek, lomba fotografi, photo booth, penampilan spesial dari Fanny Sabila KDI and Friends, serta pengundian hadiah menarik bagi para peserta, termasuk kartu e-money, helm, hingga Grand Prize berupa dua sepeda listrik.(chm)
Load more