Kritik ini ramai diperbincangkan di platform X (sebelumnya Twitter), dengan beberapa netizen mempertanyakan efisiensi pemanggilan Arhan.
“Enak amat jadi Arho, di klub jarang banget dapat menit bermain tapi tetap bisa dipanggil Timnas,” tulis seorang netizen.
“Buang duit aja proses naturalisasinya, nggak dimainin, Arhan tetap dibawa terus,” ujar komentar lain.
Namun, ada juga yang membela Arhan dengan alasan bahwa lemparan jauhnya masih menjadi senjata penting dalam situasi sulit.
“Terlepas Arhan ya seperti begitulah, cuma gak bisa dipungkiri lempar lembing Arhan masih cukup dibutuhkan, saat situasi udah buntu, yang harus dievaluasi ya Witan dan Asnawi,” tulis seorang netizen yang membela.
Asnawi Mangkualam juga tidak luput dari kritik karena performanya dianggap menurun.
Load more