Jakarta, tvOnenews.com - Tahukah Anda bahwa infeksi gigi yang tampaknya biasa saja bisa memicu terbentuknya kista yang dapat menyebar hingga ke sinus tanpa disadari?
Kista gigi sering kali tidak menimbulkan gejala pada awalnya, tetapi jika dibiarkan, kondisi ini bisa menyebabkan komplikasi serius, termasuk infeksi pada sinus.
Kista gigi adalah kantong berisi cairan atau jaringan lunak yang terbentuk di sekitar akar gigi yang terinfeksi. Kista dapat berkembang tanpa disadari oleh pasien, karena sering kali tidak menunjukkan gejala pada tahap awal.
Kista yang tidak diobati dapat membesar dan menyebabkan masalah lebih lanjut, termasuk infeksi serius. Ada beberapa jenis kista gigi, termasuk kista periapikal yang berasal dari infeksi pada akar gigi, serta kista dentigerous yang terbentuk di sekitar gigi yang belum tumbuh sempurna.
Pada awalnya, Aaliyah merasakan sakit gigi yang cukup parah hingga tidak bisa tidur, pusing, suhu tubuh meningkat, dan langit-langit pada rongga mulutnya membengkak.
Dia mengira ini hanya sakit gigi biasa. Namun, setelah melakukan pemeriksaan rontgen di Devya Dental Clinic, Drg. Devya Linda mendiagnosis adanya kista di salah satu giginya, yang menjadi penyebab utama rasa sakit yang dialaminya.
Drg. Devya menemukan bahwa masalah ini terjadi akibat tambalan gigi lama yang terinfeksi. Infeksi dari tambalan yang tidak ditangani dengan baik menyebabkan terbentuknya kista.
"Dari karies, kemudian kena ke dentin, lapisan di bawah enamel/email. Itu sudah mulai terasa ngilu. Setelah itu, biasanya kena ke pulpa (saraf gigi). Kalau tidak dirawat, terjadilah infeksi," jelas Drg. Devya.
Kasus Aaliyah ini melibatkan kolaborasi antara Drg. Devya dan spesialis endodontik, Drg. Erick, yang memimpin perawatan saluran akar untuk mengatasi infeksi yang menyebabkan kista tersebut.
Kista tersebut juga memicu sinusitis karena gigi Aaliyah yang terinfeksi berada dekat dengan rongga sinus di pipi.
"Kebetulan infeksi gigi yang Aaliyah alami sekarang itu posisinya di gigi molar—dekat dengan sinus. Karena itu, gejala infeksinya masuk ke sinus dan menyebabkan sinusitis," ungkap Drg. Devya.
Setelah perawatan, Aaliyah melakukan rontgen lanjutan untuk melihat perbedaannya. Hasil rontgen menunjukkan bahwa cairan di sinusnya, yang disebabkan oleh infeksi gigi, telah hilang, menandakan perawatan berhasil.
Selama perawatan, Aaliyah tidak merasakan sakit, dan semua keluhannya hilang setelah perawatan dilakukan oleh Drg. Erick.
Proses ini membutuhkan beberapa kali kunjungan, karena perawatan saluran akar tidak dapat diselesaikan dalam satu kali pertemuan.
Aaliyah juga disarankan untuk melakukan perawatan lanjutan dengan memasang mahkota gigi (crown) untuk melindungi gigi yang telah dirawat agar tidak mudah patah.
Drg. Erick juga menjelaskan pentingnya untuk menjaga gigi yang telah dirawat dengan mahkota agar tidak mengalami infeksi lagi.
"Gigi yang sudah tidak ada suplai darah lagi itu lebih rapuh. Oleh karena itu, perlakuannya harus dibedakan dari gigi sehat. Setelah perawatan saluran akar, gigi harus ditutup dengan mahkota (crown) agar tidak mudah patah," kata Drg. Erick.
Selain itu, Drg. Erick juga memberikan tips untuk menjaga kebersihan gigi agar masalah seperti ini tidak terjadi lagi.
"Cukup dengan sikat gigi yang benar, bukan hanya rajin. Kadang orang rajin sikat gigi, tetapi caranya salah. Semua bagian gigi harus tersikat, sisa makanan terbuang, dan minum air putih yang cukup. Kondisi asam di dalam mulut bisa memicu karies, jadi menjaga pH mulut juga penting," jelasnya.
Pada akhirnya, Aaliyah merasa lega setelah menyelesaikan perawatan, dan semua rasa sakit serta gejala yang ia alami hilang. Perawatan ini menekankan pentingnya pemeriksaan rutin, seperti yang diungkapkan oleh Drg. Devya bahwa banyak orang tidak menyadari adanya kista pada gigi mereka sampai pemeriksaan rontgen dilakukan.
"Kista gigi ini banyak penyebabnya, mulai dari karies yang tidak dirawat hingga perawatan saraf gigi yang tidak sempurna," tambah Drg. Devya.
Dengan keberhasilan perawatan ini, Devya Dental Clinic membuktikan bahwa kasus-kasus kompleks seperti kista gigi dan sinusitis dapat ditangani dengan baik melalui kolaborasi spesialis dan teknologi canggih seperti rontgen 3D. Klinik ini menjadi pilihan utama bagi mereka yang menginginkan perawatan gigi berkualitas tinggi dengan hasil maksimal. (rpi)
Load more