LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Seiring dengan meningkatnya komitmen global terhadap pencapaian Net Zero Emission (NZE), Indonesia turut bergerak cepat dalam mengadopsi teknologi kendaraan listrik (electric vehicle/EV).
Sumber :
  • Istimewa

Demi Kemandirian Bangsa, Dana Padanan Kedaireka Dukung Inovasi Kendaraan Listrik

Seiring dengan meningkatnya komitmen global terhadap pencapaian Net Zero Emission (NZE), Indonesia turut bergerak cepat dalam mengadopsi teknologi kendaraan listrik (electric vehicle/EV).

Jumat, 18 Oktober 2024 - 13:28 WIB

tvOnenews.com - “Untuk sampai membuat sebuah electric vehicle itu butuh proses panjang. Tetapi, semuanya bertujuan untuk kemandirian Indonesia,” ungkap Dadet Pramadihanto, dosen Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS), penerima manfaat program Dana Padanan (matching fund) 2023.

Seiring dengan meningkatnya komitmen global terhadap pencapaian Net Zero Emission (NZE), Indonesia turut bergerak cepat dalam mengadopsi teknologi kendaraan listrik (electric vehicle/EV). Dengan dukungan program Dana Padanan 2023 Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS) berkolaborasi dengan PT VKTR Teknologi Mobilitas (VKTR) mengembangkan komponen dan perangkat lunak (software) kendaraan listrik. Program ini dilaksanakan oleh Center for Research and Innovation on Advanced Transportation Electrification (CReATE) guna mendukung kemandirian teknologi inti kendaraan listrik nasional

Saat ini, banyak komponen kendaraan listrik, baik dalam bentuk sepeda motor maupun bus apron listrik, masih diimpor dalam bentuk completely built-up (CBU) maupun completely knocked down (CKD). Untuk mengatasi ketergantungan impor ini, diperlukan pengembangan inovasi lokal yang dapat meningkatkan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) dan memenuhi kebutuhan pasar domestik. 

Kemitraan PENS dan VKTR didukung pendanaan sebesar Rp2,73 miliar dari program Dana Padanan Kedaireka dari total nilai inovasi lebih dari Rp7 miliar. Kolaborasi ini telah menghasilkan berbagai inovasi yang memiliki potensi besar dalam memperkuat ekosistem kendaraan listrik nasional. 

Baca Juga :

Melalui penelitian yang intensif, PENS dan VKTR telah berhasil mengembangkan beberapa inovasi teknologi, termasuk swing arm dan komponen pendukung dengan kompatibilitas tinggi untuk konversi sepeda motor roda dua berbasis in-wheel drive. Salah satu inovasi yang paling menonjol adalah Motor Fluks Aksial Tiga Fase dengan Satu Rotor dan Dua Stator, sebuah teknologi motor listrik yang menawarkan efisiensi daya lebih tinggi. Selain itu, mereka juga mengembangkan Sistem Manajemen Armada Bus Cerdas, yang dirancang untuk meningkatkan pengelolaan dan operasi bus apron listrik di bandara.

Namun, inovasi yang dihasilkan dari kolaborasi PENS dengan VKTR tidak hanya berfokus pada efisiensi dan performa kendaraan listrik, tetapi juga pada keberlanjutan lingkungan. Dengan adopsi teknologi kendaraan listrik, emisi karbon dapat ditekan, yang sejalan dengan upaya global dan nasional untuk mencapai target NZE pada tahun 2060.

Menurut Dadet yang sekaligus kepala pusat riset CReATE, proses menuju kemandirian teknologi kendaraan listrik nasional tidaklah mudah. Salah satu tantangan terbesar yang dihadapi adalah kesiapan manufaktur dalam memproduksi komponen kendaraan listrik secara massal di dalam negeri. Hingga saat ini, Indonesia belum memiliki produsen yang mampu memproduksi motor listrik skala besar, meskipun dari sisi inovasi teknologi, bangsa ini telah menunjukkan kemajuan yang signifikan.

Namun, Dadet optimistis bahwa kolaborasi antara kampus vokasi dan industri, seperti yang telah dilakukan dengan VKTR dengan dukungan Dana Padanan yang digulirkan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), akan mempercepat kemajuan teknologi kendaraan listrik di Indonesia. Sejak kerja sama dimulai pada tahun 2021, PENS dan VKTR telah berhasil mematenkan 14 inovasi yang siap dikembangkan lebih lanjut. 

"Jika dilihat dari negara industri lainnya, kita masih ketinggalan karena mereka sudah lama melakukan riset. Namun, dibandingkan negara-negara yang selevel dengan Indonesia, kita tidak kalah,” katanya.

Percepatan elektrifikasi kendaraan listrik di Indonesia merupakan langkah penting dalam mewujudkan kemandirian teknologi sekaligus mencapai target lingkungan yang lebih baik. Inovasi yang dihasilkan oleh PENS dan VKTR, mulai dari sepeda motor listrik hingga sistem manajemen bus apron listrik, menunjukkan bahwa Indonesia memiliki kemampuan untuk bersaing di industri kendaraan listrik global. Meskipun masih menghadapi tantangan, terutama dalam hal manufaktur, kolaborasi yang kuat dan dukungan dari berbagai pihak akan membawa Indonesia menuju era baru transportasi yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.

Seiring dengan meningkatnya komitmen global terhadap pencapaian Net Zero Emission (NZE), Indonesia turut bergerak cepat dalam mengadopsi teknologi kendaraan listrik (electric vehicle/EV).

Kolaborasi jadi kunci sukses inovasi
Keberhasilan percepatan elektrifikasi kendaraan di Indonesia tidak hanya bergantung pada riset dan pengembangan teknologi, tetapi juga pada kolaborasi antara berbagai pihak. Dalam hal ini, kemitraan PENS dengan VKTR menunjukkan bagaimana sinergi antara akademisi dan industri dapat menghasilkan inovasi yang berdampak besar. 

Program Dana Padanan dan Kedaireka yang diluncurkan sejak 2020 melalui Merdeka Belajar episode keenam semakin menunjukkan dampak positif. Kini, kolaborasi riset antara perguruan tinggi dan industri meningkat tajam. Jumlah proposal penelitian yang diterima perguruan tinggi dari perusahaan naik dari 1.200 pada tahun 2021 menjadi 5.600 pada tahun 2023. Pendanaan penelitian pun meningkat hingga 420 persen. Hal ini menjadi salah satu faktor pendorong kenaikan peringkat Indonesia dalam Global Innovation Index (GII) dari posisi 87 pada tahun 2021 ke-61 pada tahun 2024.

Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi (Plt. Dirjen Diksi) Kemendikbudristek Tatang Muttaqin menyampaikan dampak dana padanan dan kedaireka terhadap pembelajaran di kampus vokasi. 

“Tiga tahun pelaksanaan program Dana Padanan (Matching Fund) juga telah mendorong ekosistem kolaborasi antara perguruan tinggi vokasi dan industri. Ribuan mahasiswa telah merasakan dampak program ini. Mereka belajar dan dibimbing langsung oleh ribuan profesional yang ikut terlibat dalam program ini setiap tahun,” ungkap Tatang.

“Dengan langkah-langkah strategis dan kerja keras, pendidikan vokasi dapat menjadi motor penggerak pembangunan ekonomi dan sosial yang berkelanjutan,” imbuhnya.

Dengan adanya dukungan dari pemerintah, industri, dan lembaga riset, Indonesia memiliki potensi besar untuk menjadi pemain penting dalam industri kendaraan listrik global. Harapan besar tertuju pada inovasi-inovasi yang dihasilkan oleh berbagai perguruan tinggi dengan mitra industri seperti PENS dan VKTR, yang tidak hanya berkontribusi terhadap pembangunan industri kendaraan listrik, tetapi juga terhadap upaya mencapai target keberlanjutan lingkungan.(chm)

img-logo
img-logo

Bantu kami untuk memperbaiki tampilan tvonenews dengan mengisi survey berikut

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Daftar Drama dan Film yang Dibintangi Kim Jae Joong, Aktor-Penyanyi Korea Selatan yang Bakal Gelar Konser di Jakarta

Daftar Drama dan Film yang Dibintangi Kim Jae Joong, Aktor-Penyanyi Korea Selatan yang Bakal Gelar Konser di Jakarta

Daftar drama dan film yang dibintangi Kim Jae Joong, aktor sekaligus penyanyi Korea Selatan yang bakal gelar konser di Jakarta, Sabtu 19 Oktober 2024.
Infinix Note 40, Smartphone Tangguh Anti Ngelag Dibanderol Dengan Harga Bersahabat

Infinix Note 40, Smartphone Tangguh Anti Ngelag Dibanderol Dengan Harga Bersahabat

Infinix Note 40, salah satu produk terbaru dari Infinix dengan spek hape anti ngelag, cocok untuk harian. Handphone dengan spesifikasi unggul, harga terjangkau
Konser DAY6 Jakarta Diramaikan dengan Pengumuman Solo  Debut dan Konser Sungjin

Konser DAY6 Jakarta Diramaikan dengan Pengumuman Solo  Debut dan Konser Sungjin

Kini konser "DAY6 3RD World Tour Forever Young In Jakarta" pun berpeluang untuk mendapatkan spoiler dari Sungjin. 
Jangan Terlewat! Ustaz Adi Hidayat Sebut 15 Menit Sebelum Subuh Waktu Terbaik untuk Istighfar dan Berdoa: Itu Namanya Sahar

Jangan Terlewat! Ustaz Adi Hidayat Sebut 15 Menit Sebelum Subuh Waktu Terbaik untuk Istighfar dan Berdoa: Itu Namanya Sahar

Ustaz Adi Hidayat (UAH) jelaskan bahwa 15 menit sebelum subuh adalah waktu terbaik untuk istighfar dan berdoa. Hal ini karena saat itu ada waktu bernama sahar,
Garuda Indonesia Beri Layanan Eksklusif untuk Penumpang Premium

Garuda Indonesia Beri Layanan Eksklusif untuk Penumpang Premium

Garuda Indonesia memberikan pelayanan eksklusif bagi para penumpangnya yang merogoh kocek lebih dengan berbagai fasilitas menarik di tengah pusat kota Jakarta
Update Kasus Pembunuhan Siswi SMP Dikuburan Cina, Jaksa Ajukan Banding Terkait Vonis Hakim 10 Tahun

Update Kasus Pembunuhan Siswi SMP Dikuburan Cina, Jaksa Ajukan Banding Terkait Vonis Hakim 10 Tahun

Jaksa Penuntut Umum Kejari Palembang, sempat pikir-pikir atas vonis empat anak berhadapan dengan hukum (ABH) oleh Majelis Hakim PN Palembang beberapa waktu lalu
Trending
Bahrain Menolak Melawan Timnas Indonesia di SUGBK, Media Vietnam Sebut Anak Asuh Dragan Talajic Penakut

Bahrain Menolak Melawan Timnas Indonesia di SUGBK, Media Vietnam Sebut Anak Asuh Dragan Talajic Penakut

Laga Timnas Indonesia kontra Bahrain pada lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 pada 22 Maret 2025 di SUGBK menjadi banyak sorotan media asing.
Lupakan Kekalahan atas China, Pelatih Jepang Tiba-tiba Bawa Kabar Gembira bagi Timnas Indonesia Soal Piala Dunia, Dia Bilang...

Lupakan Kekalahan atas China, Pelatih Jepang Tiba-tiba Bawa Kabar Gembira bagi Timnas Indonesia Soal Piala Dunia, Dia Bilang...

Meski dikalahkan China dan bermain imbang di kandang Bahrain, namun pelatih Jepang Hajime Moriyasu berharap jika Timnas Indonesia bisa lolos ke Piala Dunia 2026
Top 3 Bola: FIFA Buat Timnas Indonesia Menang Lawan Bahrain, Kejujuran Media Irak Soal Fans Garuda hingga Respons Berkelas Erick Thohir

Top 3 Bola: FIFA Buat Timnas Indonesia Menang Lawan Bahrain, Kejujuran Media Irak Soal Fans Garuda hingga Respons Berkelas Erick Thohir

Setelah melakoni dua pertandingan tandang Kualifikasi Piala Dunia 2026, Timnas Indonesia akan memainkan dua pertandingan kandang pada bulan November mendatang.
Monster Gol Terbaru Timnas Indonesia Akhirnya Ditemukan, Shin Tae-yong Bisa Panggil ke Skuad Garuda untuk Lawan Jepang dan Bahrain

Monster Gol Terbaru Timnas Indonesia Akhirnya Ditemukan, Shin Tae-yong Bisa Panggil ke Skuad Garuda untuk Lawan Jepang dan Bahrain

Pelatih Timnas Indonesia bisa mempertimbangkan monster gol dari Liga 2 untuk mengisi posisi penyerang jelang laga Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Lama Menghilang Usai Dihujat Fans Timnas Indonesia, Wasit Ahmed Al-Kaf Akhirnya Muncul dan Langsung Beri Sindiran Menohok, Katanya...

Lama Menghilang Usai Dihujat Fans Timnas Indonesia, Wasit Ahmed Al-Kaf Akhirnya Muncul dan Langsung Beri Sindiran Menohok, Katanya...

Wasit asal Oman Ahmed Al-Kaf tiba-tiba kembali muncul setelah lama menghilang usai laga Bahrain vs Timnas Indonesia. Ia beri pesan sindiran di media sosialnya.
FIFA Turun Tangan Hukum Bahrain Jika Menolak Bermain Melawan Timnas Indonesia di Stadion GBK, Begini Regulasinya

FIFA Turun Tangan Hukum Bahrain Jika Menolak Bermain Melawan Timnas Indonesia di Stadion GBK, Begini Regulasinya

Permintaan Federasi Sepak Bola Bahrain (BFA) untuk memindahkan pertandingan melawan Timnas Indonesia dari Jakarta ke luar RI bisa berbuah sanksi dari FIFA.
Ternyata Timnas Indonesia Jadi Tolak Ukur Tim Ini untuk Dapat Lolos ke Piala Dunia 2026

Ternyata Timnas Indonesia Jadi Tolak Ukur Tim Ini untuk Dapat Lolos ke Piala Dunia 2026

Timnas Indonesia menjadi wakil satu-satunya dari Asean yang mampu melangkah hingga babak Kualifikasi Piala Dunia 2026 di zona Asia.
Selengkapnya
Viral