"Terdapat beberapa luka pada tubuh korban yang diduga akibat terbentur benda keras seperti batu. Pihak keluarga menerima kejadian tersebut sebagai musibah dan menolak untuk di autopsi," tambahnya.
Sementara itu, Kapolsek Nagrak Iptu Asep Suhriat mengatakan jasad korban langsung dikenali karena pihak keluarga korban sempat melaporkan kehilangan Neng Laras dan setelah mendatangi lokasi keluarga membenarkan bahwa jasad itu merupakan Neng Laras yang sempat dinyatakan hilang sejak 13 Oktober lalu.
Korban selama ini tinggal bersama nenek dan kakek di Kampung Cirendeu. Karena pihak keluarga menolak dilakukan autopsi maka, kasus ini ditutup dan jasad wanita muda ini dikebumikan di tempat pemakaman umum (TPU) yang tidak jauh dari rumah duka.(ant/lgn)
Load more