"Paling banyak pengunjung di hari Jumat, Sabtu dan Minggu selain hari libur. Pengunjung datang dari berbagai Kota/Kabupaten, tidak hanya dari warga Gresik sendiri," jelasnya
Untuk diketahui, pengelola wisata ini terdiri dari unsur Pokdarwis dan masyarakat. Adanya wisata ini membantu ekonomi masyarakat juga, karena pekerja diambil dari Desa Ketanen sendiri. Kreativitas dalam menambah ornamen juga menjadi daya tarik tersendiri karena dibuat oleh pengelola secara gotong royong.
Taufik, Ketua Pokdarwis Ketanen, berharap kedepan wisata ini menjadi lebih banyak kreativitasnya, menjadikan Desa Ketanen sebagai Desa Wisata karena banyak potensi di Desa yang bisa digarap. Terdapat beberapa Sendang disana, yaitu Sendang Pundut, Sendang Ketanen dan Sendang Lemah Ireng, yang ketiganya bisa dijadikan wisata terapi. Belum potensi lainnya, baik itu kerajinan limbah bonggol jagung dengan nama usaha KIK, Sedekah Bumi yang rutin diadakan setiap tahun serta masih banyak lagi lainnya.
Sementara Kepala Desa (Kades) Ketanen Panceng Mat Rofik mengaku bersyukur, karena hadirnya Dino Park Wisata Gunung Pundut (WGP) kian menjadi daya tarik wisata yang semakin banyak diserbu pengunjung. Dijelaskan Kades, Dino Park WGP sendiri, sudah di soft opening pada bulan Juni lalu.
"Meski masih proses pembangunan, namun wisata yang memiliki luas lahan 2,8 hektare ini sudah banyak pengunjung dari berbagai wilayah. Baik dari Gresik, Lamongan, hingga Sidoarjo. Kami targetkan akhir tahun 2024 sudah bisa grand opening,” tutupnya
Dino Park Wisata Gunung Pundut (WGP) Desa Ketanen, Panceng, Gresik, buka setiap hari mulai pukul 8.30 WIB –17.00 WIB. Adapun tiket masuk Rp5 ribu. Untuk tarif naik dokar dino Rp15 ribu dan motor dino Rp10 ribu. (mhb/hen)
Load more