LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Bernalar Berdaya kembali hadir di Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Indonesia, mengusung tema “Filosofi untuk Kehidupan yang Lebih Sehat.”
Sumber :
  • Istimewa

Filsafat untuk Melawan “Kedunguan” Berpikir: Bernalar Berdaya x Komunitas Bambu Membuka Ruang Dialog dan Berpikir Kritis Anak Muda

Bernalar Berdaya kembali hadir di Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Indonesia, mengusung tema “Filosofi untuk Kehidupan yang Lebih Sehat.”

Selasa, 22 Oktober 2024 - 09:04 WIB

tvOnenews.com - Bernalar Berdaya kembali hadir di Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Indonesia, mengusung tema “Filosofi untuk Kehidupan yang Lebih Sehat.” Acara ini merupakan kolaborasi antara MudaBerdaya dan Komunitas Bambu. Bertujuan memperkuat literasi filsafat di kalangan anak muda, acara ini dihadiri oleh sekitar 400 peserta, mempertemukan berbagai narator dengan gagasan dan perspektif mendalam.

Acara dibuka oleh perwakilan MudaBerdaya dan Komunitas Bambu, yaitu Jihan Sarah dan Eka, yang menjelaskan bahwa kolaborasi ini terwujud berkat kesamaan visi untuk menyebarkan pengetahuan filsafat sebagai landasan berpikir kritis. “Kolaborasi ini hadir karena kami percaya bahwa literasi dan diskusi adalah kunci menciptakan generasi muda yang berdaya,” ungkap Jihan. Eka menambahkan bahwa acara seperti ini penting untuk memberikan ruang diskusi dan bertukar pikiran secara terbuka.

Perlunya Berdialektika dan Berpikir Kritis untuk Melawan “Kedunguan”
 
Sesi pertama dibuka oleh Rocky Gerung dengan tema “Habis Dungu Terbitlah Bajingan Tolol”, yang juga menjadi judul buku terbarunya yang diterbitkan oleh Komunitas Bambu. Rocky menyoroti fenomena “kedunguan” tidak hanya berasal dari media sosial tetapi juga dari talkshow yang hanya mengejar sensasi tanpa substansi. Demokrasi seharusnya menjadi ajang pertukaran argumen, namun di Indonesia, ia justru menjadi ruang untuk transaksi politik dan relasi kuasa. 

Beliau mengkritisi feodalisme modern, yang menurutnya telah merusak meritokrasi di berbagai lapisan masyarakat. Kekuasaan sering kali didapat melalui transaksi politik daripada kompetensi, menciptakan kebingungan dan stagnasi dalam sistem sosial. 

Baca Juga :

Rocky juga menanggapi pertanyaan tentang mahasiswa yang ragu kembali ke Indonesia setelah belajar di luar negeri. Ia menekankan bahwa pilihan pulang atau tidak adalah soal tanggung jawab pribadi. Perubahan bisa dilakukan dari mana saja selama ada kesadaran dan komitmen. Menutup sesi nya, Rocky Gerung berpesan bahwa kita perlu berdialektika dan berani berpikir kritis agar masyarakat bisa keluar dari siklus kedunguan ini.

Lentera Gelap Tanpa Filsafat

Pada sesi kedua, Dr. Meutia Irina Mukhlis, salah satu pengajar di Fakultas Ilmu Budaya Universitas Indonesia, membawakan monolog dengan tema “Lentera Gelap tanpa Filsafat”. Beliau menjelaskan bagaimana menurutnya filsafat memberikan nilai yang lebih bermakna dalam hidup. Menurutnya tanpa pemahaman filsafat, kita akan terjebak dalam ikatan materialisme yang walaupun terasa menarik, sesungguhnya hal-hal tersebut adalah hampa dan tidak memberikan kebahagiaan.
Dr. Meutia menekankan pentingnya menyeimbangkan rasionalitas dan emosi melalui filsafat agar kita terhindar dari kesalahan berpikir dan bias logika. “Kritik yang baik harus objektif dan proporsional, bukan sekadar sentimen,” jelasnya. Ia juga mengingatkan bahwa perjuangan dan perubahan tidak selalu mudah, tetapi hal-hal paling bermakna seringkali hadir melalui proses yang sulit.

Mengelola Kekacauan untuk Mencapai Kebahagiaan
 
Sesi kemudian dilanjutkan oleh dr. Ryu Hasan dengan judul “Peta Mental Manusia dalam Kacamata Kedokteran Modern”. Beliau merupakan seorang ahli bedah syaraf yang juga dikenal sebagai pegiat sosial. Beliau membuka monolognya dengan pertanyaan mengenai makna dari kebahagiaan. Ilmu-ilmu filsafat seperti Stoa memberikan pembahasan mengenai kebahagiaan, namun baginya kebahagiaan tetap sulit dimengerti tanpa pemahaman kontekstual tentang kebahagiaan.
Beliau mengkritisi pendekatan filsafat yang terlalu romantis, seperti ungkapan “uang tidak dibawa mati,” yang menurutnya tidak produktif. Dalam kehidupan nyata, manusia tetap membutuhkan hal-hal praktis seperti uang untuk bertahan hidup. Menurut dr. Ryu, mengelola kekacauan adalah kunci untuk mencapai kebahagiaan. Kekacauan bukanlah sesuatu yang harus dihindari, melainkan dikelola dengan bijak.
 
Bagaimana Filsafafat Dapat Menyelamatkan Hidup?

Pada sesi keempat, Henry Manampiring, membawakan tema “Bagaimana Filsafat Dapat Menyelamatkan Hidup Manusia”. Henry yang populer dengan buku Filosofi Teras nya menjelaskan bahwa kebahagiaan sebenarnya tidak melibatkan perasaan. Kebahagiaan melibatkan kualitas spirit atau jiwa individunya. Demi mencapai kebahagiaan, beliau menjelaskan bahwa bukan ‘rasa bahagia’ yang dikejar.
Beliau menyampaikan bahwa ada empat keutamaan utama yang harus dikejar: kebijaksanaan, keberanian, keadilan, dan pengendalian diri. Untuk mengejar kebahagiaan kita dianjurkan untuk senantiasa mengejar 4 hal tersebut. Seperti apakah kita sudah melakukan sesuatu menggunakan kebijaksanaan? Apakah perilaku saya dikendalikan rasa takut dan hawa nafsu? Apakah saya sudah cukup adil kepada orang lain? Praktik keutamaan ini, menurutnya, akan membawa kita lebih dekat pada kebahagiaan yang dapat kita kendalikan sepenuhnya.

Mengurai Bias Gender dalam Ruang Dialektika

Acara ditutup dengan Ruang Dialektika, ruang diskusi interaktif yang dipandu oleh Patra Gumala dan Indah G, dengan narator Guru Gembul dan Kumaila Hakimah. Diskusi ini berfokus pada bias gender dan bagaimana konstruksi sosial memengaruhi peran laki-laki dan perempuan.

Merespon topik dari Indah G dan Patra Gumala mengenai peran gender dalam konstruksi sosial, Kumaila Hakimah konten kreator yang terkenal dengan podcastnya Forbidden Questions, memberikan penjelasan mengenai asal muasal peran gender dalam konstruksi sosial. Secara biologis memang perempuan memiliki peran domestik, namun seiring berjalannya waktu dan melalui berbagai hal terkait dinamika gender, perempuan mulai berdaya dan merubah perannya dalam konstruksi sosial mengenai gender ini.

Pembahasan diskusi semakin mendalam dengan pemikiran-pemikiran yang disampaikan oleh Guru Gembul. Seperti perspektifnya terkait dinamika gender dalam konstruksi sosial. Menurut Guru Gembul, konstruksi sosial serta pengaruh biologis tidak dapat dipisahkan dalam pembahasan mengenai seks dan gender. Sifat dan benda yang terasosiasi kepada gender tidak luput dari kaitan biologis di mana setiap gender akan merasa terancam akan asosiasi sifat dan benda tertentu. Ancaman tersebut secara organik menjadi konstruksi sosial yang dapat didistribusikan secara turun temurun.

Diskusi juga berkembang dengan pembahasan tentang simbol gender, seperti warna pink yang sering kali diberi makna tertentu. Kumaila juga berbagi pengalamannya sebagai konten kreator, di mana suara perempuan sering tidak dianggap serius, memaksanya untuk mengubah nada suaranya agar lebih otoritatif. Indah G menambahkan bahwa reaksi terhadap opini perempuan sering lebih hostile dibandingkan dengan rekan laki-laki, menunjukkan bahwa bias gender masih sangat kuat.
 
Acara Bernalar Berdaya x Komunitas Bambu menekankan bahwa filsafat adalah alat penting untuk berpikir kritis dan bertindak bijak untuk mencapai kehidupan yang lebih sehat. Dalam setiap sesi, para narator memberikan wawasan bahwa kehidupan yang bermakna membutuhkan keseimbangan antara pemikiran dan tindakan praktis. Acara ini diharapkan menjadi pemantik bagi lebih banyak ruang diskusi dan literasi filsafat di kalangan anak muda.(chm)
 

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Liga 1: Bernardo Tavares Sebut PSM Makassar Sangat Tersengat untuk Menaklukkan Persebaya Surabaya di Stadion GBT

Liga 1: Bernardo Tavares Sebut PSM Makassar Sangat Tersengat untuk Menaklukkan Persebaya Surabaya di Stadion GBT

Pelatih PSM Makassar, Bernardo Tavares menyebut Juku Eja sangat termotivasi untuk menaklukkan Persebaya Surabaya di Liga 1 2024/2025.
Jelang Bergulirnya Piala AFF 2024, Timnas Indonesia Diterpa Kabar Baik dari Vietnam, Katanya Pasukan STY Itu akan...

Jelang Bergulirnya Piala AFF 2024, Timnas Indonesia Diterpa Kabar Baik dari Vietnam, Katanya Pasukan STY Itu akan...

Dua bulan lagi menuju turnamen Piala AFF 2024, Vietnam tiba-tiba bawa kabar gembira bagi Timnas Indonesia besutan Shin Tae-yong yang disebut jadi tim favorit.
Seuai Penambahan Menteri Koordinator, Pratikno dan Cak Imin Bakal Berbagi Kantor

Seuai Penambahan Menteri Koordinator, Pratikno dan Cak Imin Bakal Berbagi Kantor

Menko PMK Pratikno mengaku bakal berbagi kantor dengan Menko Pemberdayaan Masyarakat (Menko PM) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin.
Gus Miftah Resmi Jadi Utusan Prabowo, Habib Bahar bin Smith Pernah Bicara Blak-blakan Soal Sosoknya, Katanya...

Gus Miftah Resmi Jadi Utusan Prabowo, Habib Bahar bin Smith Pernah Bicara Blak-blakan Soal Sosoknya, Katanya...

Gus Miftah resmi menjadi utusan Presiden Prabowo, Habib Bahar bin Smith pernah bicara jujur membahas sosoknya. Tak disangka, menurutnya Gus Baha seperti ini...
Media China Ikutan Jengkel Timnas Indonesia Dirugikan Taktik Kotor Bahrain, Peringatkan Timnas China agar Tak jadi Korban Selanjutnya

Media China Ikutan Jengkel Timnas Indonesia Dirugikan Taktik Kotor Bahrain, Peringatkan Timnas China agar Tak jadi Korban Selanjutnya

Media China memperingatkan taktik kotor Bahrain yang merugikan Timnas Indonesia di putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia pada bulan Oktober ini.
Sah! DPR Umumkan 13 Komisi dan Mitra Kerja di Periode 2024-2029, Ini Daftarnya

Sah! DPR Umumkan 13 Komisi dan Mitra Kerja di Periode 2024-2029, Ini Daftarnya

Daftar mitra kerja komisi DPR ini dibacakan oleh Puan Maharani selaku Ketua DPR RI dalam Rapat Paripurna ke-5 Masa Sidang I Tahun Sidang 2024-2029, siang tadi.
Trending
Ahmed Al Kaf Tiba-tiba Bilang soal Putus Asa usai Bikin Timnas Indonesia Gagal Menang atas Bahrain, Wasit Asal Oman Itu Alami Tekanan Batin?

Ahmed Al Kaf Tiba-tiba Bilang soal Putus Asa usai Bikin Timnas Indonesia Gagal Menang atas Bahrain, Wasit Asal Oman Itu Alami Tekanan Batin?

Wasit asal Oman, Ahmed Al Kaf tiba-tiba bilang soal putus asa usai membuat Timnas Indonesia gagal menang atas Bahrain di putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia Grup C.
Akhirnya Terungkap Venue Laga Timnas Indonesia Vs Bahrain di Kualifikasi Piala Dunia 2026, Nasib Skuad Asuhan Shin Tae-yong Menurut Pelatih Jepang

Akhirnya Terungkap Venue Laga Timnas Indonesia Vs Bahrain di Kualifikasi Piala Dunia 2026, Nasib Skuad Asuhan Shin Tae-yong Menurut Pelatih Jepang

Akhirnya terungkap venue laga Timnas Indonesia Vs Bahrain di Kualifikasi Piala Dunia 2026 dan nasib skuad asuhan Shin Tae-yong menurut pelatih Jepang adalah berita terpopuler.
Top 3 Bola: Media Korea Bocorkan Keputusan AFC, Pemain Jepang Singgung Kekalahan Indonesia, hingga Alasan Shin Tae-yong Coret Eliano Reijnders

Top 3 Bola: Media Korea Bocorkan Keputusan AFC, Pemain Jepang Singgung Kekalahan Indonesia, hingga Alasan Shin Tae-yong Coret Eliano Reijnders

Top 3 bola, media korea berhasil keputusan AFC, bintang Jepang Singgung Garuda, hingga Shin Tae-yong bicara jujur soal coret nama Eliano Reijnders, Ternyata...
Akhirnya Petinggi Timnas Bahrain Buka Suara soal Hasil Imbang Lawan Timnas Indonesia, Bersyukur Skuad Shin Tae-yong...

Akhirnya Petinggi Timnas Bahrain Buka Suara soal Hasil Imbang Lawan Timnas Indonesia, Bersyukur Skuad Shin Tae-yong...

Petinggi Timnas Bahrain bicara soal hasil imbang ketika melawan Timnas Indonesia asuhan Shin Tae-yong, bersyukur Timnas Indonesia mendapat hasil ini kemarin.
Akhirnya Terjawab, di Hadapan Psikolog Sarwendah Akhirnya Tahu Kalau Betrand Peto Itu Sebenarnya ...

Akhirnya Terjawab, di Hadapan Psikolog Sarwendah Akhirnya Tahu Kalau Betrand Peto Itu Sebenarnya ...

Di hadapan Psikolog, Betrand Peto dibongkar sisi lainnya, sontak membuat Sarwendah dan Ruben Onsu memberikan reaksi tak terduga. Katanya Onyo itu memang...
Setelah Kevin Diks, Yussa Nugraha 'Spill' Pemain Keturunan Berikutnya yang Mungkin Dinaturalisasi, Mengaku Dapat Info Kalau...

Setelah Kevin Diks, Yussa Nugraha 'Spill' Pemain Keturunan Berikutnya yang Mungkin Dinaturalisasi, Mengaku Dapat Info Kalau...

Pada dua pertandingan Kualifikasi Piala Dunia 2026 vs Bahrain dan China, Timnas Indonesia dihiasi dua pemain keturunan baru, Mees Hilgers dan Eliano Reijnders.
Orang Penting PSSI ini Akhirnya Jujur, Ungkap Hal Sebenarnya yang Terjadi soal Jay Idzes dan KNVB, Memang Benar Dia kini Bela Timnas Indonesia, tapi...

Orang Penting PSSI ini Akhirnya Jujur, Ungkap Hal Sebenarnya yang Terjadi soal Jay Idzes dan KNVB, Memang Benar Dia kini Bela Timnas Indonesia, tapi...

Sosok penting di PSSI akhirnya bicara jujur soal proses tak mudah untuk menemukan Jay Idzes hingga memutuskan bela timnas Indonesia, ternyata KNVB sampai.
Selengkapnya
Viral