"Dengan teknologi sentiment analysis, kita bisa membaca lebih dalam mengenai bagaimana audiens merasakan dan berinteraksi dengan kampanye kita. Ini memberi kita wawasan yang lebih kaya untuk menyesuaikan strategi PR agar lebih terukur dan berdampak," tambah Elga.
Selain itu, AI juga memungkinkan perusahaan untuk melakukan prediksi terhadap tren dan respons publik di masa depan. Penggunaan data secara real-time memungkinkan tim PR untuk lebih cepat merespons dan menyesuaikan kampanye mereka berdasarkan opini publik yang terus berkembang. Dengan pendekatan ini, PR menjadi lebih dinamis dan relevan dengan perubahan perilaku audiens.
Load more