Oleh karena itu, dia mengimbau para peserta untuk dapat memanfaatkan kegiatan dengan baik dan menggali ilmu sebanyak-banyaknya dari para instruktur selama lokakarya berlangsung.
"Pada workshop ini DEA menghadirkan instruktur-instruktur ahli yang banyak memiliki pengalaman dalam penanganan narkotika di dunia, maka saya sarankan para peserta untuk dapat menggali ilmu dengan ajukan banyak pertanyaan," ucap Bryan.
BNN RI maupun DEA berharap kolaborasi melalui lokakarya tersebut dapat memperkuat dan mengoptimalkan kinerja intelijen BNN RI sebagai garda terdepan dalam perang melawan kejahatan narkotika.
Serupa dengan lokakarya sebelumnya pada 14–18 Oktober 2024, lokakarya intelijen gelombang kedua kali ini diikuti sebanyak 20 orang peserta perwakilan dari BNN RI Pusat dan Provinsi.
Load more