Perihal ini, lanjut Zaini, temuan survei memperlihatkan bahwa kinerja Tri Adhianto dalam membangun kerukunan umat beragama, peningkatan layanan kesehatan, pendidikan, dan kualitas layanan publik diakui sebagai keberhasilan yang diapresiasi oleh masyarakat Kota Bekasi.
Karena itu, Zaini menilai, hal Ini merupakan fondasi yang kuat bagi pencalonannya. Dikatakan, terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi tingkat keberhasilan pasangan calon dalam Pilkada.
Antara lain tingkat popularitas, kapabilitas, akseptabilitas, dan elektabilitas. Dari keempat faktor tersebut, pasangan calon nomor urut 3, Tri Adhianto dan Harris Bobihoe, menunjukkan keunggulan yang signifikan dibandingkan dua pasangan calon lainnya.
Tingkat popularitas pasangan ini mencapai 84,5%, jauh di atas pasangan Heri Koswara dan Sholihin yang memperoleh 52,8%, serta pasangan Uu Saeful Mikdar dan Nurul Sumarheni di posisi terakhir dengan 29,2%.
"Dalam hal akseptabilitas publik, pasangan Tri Adhianto dan Harris Bobihoe juga mendominasi dengan 87,9%. Pasangan Heri Koswara dan Sholihin berada di posisi kedua dengan 50,1%, sementara pasangan Uu Saeful Mikdar dan Nurul Sumarheni hanya meraih 20,3%," ujar Zaini.
Diungkapkan, survei ini juga menunjukkan bahwa tingkat partisipasi politik masyarakat Kota Bekasi terbilang tinggi, dengan 82,1% responden menyatakan akan memberikan suaranya pada hari pemilihan.
"Selain itu, 80,1% responden telah mengetahui bahwa akan ada Pilkada Kota Bekasi, yang mencerminkan kesadaran politik yang baik di kalangan warga," ujar Zaini.
Load more