tvOnenews.com - Dunia digital menawarkan banyak kemudahan dan manfaat Sayangnya, juga menyimpan potensi dampak negatif. Untuk menjadi pengguna media sosial yang bijak, kreatif, dan inovatif butuh etika digital. Karena etika merupakan panduan untuk membedakan mana yang baik dan buruk, benar dan salah, serta menjadi standar dalam berperilaku.
”Etika membantu kita menilai apakah tindakan kita dan orang lain dapat diterima atau tidak,” tutur Kepala Balai Teknologi dan Komunikasi Dinas Pendidikan Daerah Provinsi Sulawesi Utara Bravo Turangan dalam webinar literasi digital untuk segmen pendidikan di Kota Bitung, Sulut, Kamis (24/10).
Dalam diskusi online yang digelar Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) RI bersama Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Utara itu, Bravo menegaskan, etika yang bersifat universal memiliki prinsip kejujuran, keadilan, dan tanggung jawab yang berlaku kapan saja dan di mana saja.
”Etika mendasari norma dan hukum. Banyak norma sosial dan hukum yang dibuat berdasarkan prinsip-prinsip etika. Etika juga akan mengarahkan seseorang untuk melakukan hal-hal yang bernilai kemanfaatan, kemanusiaan, dan kebaikan,” jelas Bravo Turangan dalam diskusi bertajuk ”Menjadi Pengguna Media Sosial yang Bijak, Kreatif, dan Inovatif” yang dipandu moderator Pingkan Maukar itu.
Sebagai prinsip moral yang memandu perilaku individu dalam menggunakan teknologi digital, sambung Bravo, etika sangat penting karena dapat menciptakan ruang digital yang positif dan aman, membangun hubungan yang sehat dan produktif, dan melindungi diri sendiri dan orang lain.
”Prinsip-prinsip etika digital, yakni sadar akan jejak digital karena segala aktivitas online terekam dan dapat diakses di masa depan. Pikirkan sebelum posting, bagikan, atau komentar, dan jaga reputasi online,” rinci Bravo Turangan.
Selain itu, imbuh Bravo, jaga dan hormati privasi orang lain dengan cara tidak menyebarkan informasi pribadi orang lain tanpa izin. Kemudian juga, hindari cyberbullying dan pelecehan online, dan saring sebelum sharing.
Load more