tvOnenews.com - Dalam mencari partner atau jaringan (networking) baru dibidang pertambangan, perwakilan dari Persatuan Insinyur Indonesia (PII) mengikuti CAFEO 42 yang digelar di negeri Jiran Malaysia. Menurut Wisnu Salman yang juga merupakan anggota Asosiasi Tambang Batuan Indonesia (ATBI), dengan mengikuti gelaran CAFEO 42, sebagai pegiat tambang di tanah air membuat dirinya memiliki jaringan baru dalam dunia pertambangan setidaknya di level Asia Tenggara atau ASEAN.
"CAFEO 42 adalah konferensi tahunan yang diselenggarakan oleh ASEAN Federation of Engineering Organizations (AFEO). Konferensi ini merupakan pertemuan para ahli dan profesional dibidang teknik dari berbagai negara ASEAN dan negara-negara undangan lainnya," ungkap Wisnu dalam keterangan tertulisnya pada Selasa (29/10) dari Kota Kinabalu, Malaysia.
Menurut Wisnu yang juga menjabat sebagai Direktur eksekutif ATBI dan Direktur di PT Geo Mining Berkah (GMB), CAFEO 42 diselenggarakan di Sabah International Convention Centre. Konferensi ini menampilkan berbagai acara, seperti : Pameran teknik yang menampilkan teknologi terkini, proyek-proyek inovatif dan solusi-solusi baru dibidang pertambangan.
CAFEO 42 lanjut Wisnu yang juga hadir sebagai wakil Indonesia sekaligus wisudawan sertifikasi ASEAN engineer karena terdaftar sebagai anggota Persatuan Insinyur Indonesia (PII), CAFEO 42 bukanlah sekedar acara biasa tetapi adalah sebuah perjalanan transformatif, yang mengundang para insinyur dari seluruh penjuru kawasan ASEAN untuk memulai pertemuan tahunan yang lebih dari sekedar pertemuan dan justru menjadi landasan dalam evolusi inovasi dan kolaborasi.
"Inti dari kegiatan ini adalah Konferensi Federasi Organisasi Teknik ASEAN (CAFEO), sebuah konvergensi yang dinamis antara kecerdasan, industri dan peluang. Dengan latar belakang Sabah, Malaysia yang memukau, pertemuan puncak tahun ini menjanjikan perpaduan ide, diskusi dan keterlibatan yang tak tertandingi yang siap untuk mendefinisikan kembali struktur lanskap teknik di wilayah tersebut," lanjut Wisnu menjelaskan.
Konferensi yang diselenggarakan di home base CAFEO, papar Wisnu juga berfungsi sebagai titik temu bagi para visioner, pakar dan profesional di berbagai bidang teknik. Melalui rangkaian diskusi yang penuh wawasan, pidato utama yang menawan dan sesi panel interaktif, para peserta menavigasi labirin tren terkini, berbagi pengetahuan yang sangat berharga dan menghadapi berbagai tantangan yang ada di depan.
Pertukaran informasi yang dinamis ini bukan hanya sekedar penyebaran informasi tetapi juga tentang membentuk jalur kolektif untuk membuka potensi yang belum dimanfaatkan di kawasan ini terutama di sektor-sektor ekonomi yang sedang berkembang dan memanfaatkan kehebatan teknik secara maksimal.
Puncak dari pertemuan ini adalah pameran teknik, sebuah kaleidoskop teknologi mutakhir, proyek-proyek inovatif dan solusi inovatif yang dikurasi oleh para pendukung industri dan talenta-talenta baru. Dalam arena inovasi yang ramai ini, kolaborasi tidak mengenal batas ketika ide-ide menyatu, kemitraan terbentuk dan masa depan teknik mulai terbentuk di depan mata kita.
Namun, CAFEO tidak terbatas pada ruang konferensi dan ruang pameran, ini adalah pengalaman holistik yang mengintegrasikan peluang rekreasi dan jaringan dengan mulus. Dari diskusi strategis yang berlangsung di tengah kehijauan Turnamen Golf melawan bentang alam Sabah yang hijau hingga tamasya menawan yang menyingkap kekayaan warisan budaya dan alam yang mendefinisikan negara bagian ini, setiap aspek CAFEO dirancang dengan cermat untuk menginspirasi, menghubungkandan menyegarkan diantara peserta yang hadir.
Pada intinya, CAFEO mewujudkan semangat perubahan, berfungsi sebagai katalis bagi tokoh-tokoh industri untuk berkumpul, berkolaborasi dan secara kolektif mengatasi tantangan secara langsung. Saat kita memulai pengembaraan transformatif ini, mari kita satukan para pemikir paling cerdas di bidang teknik untuk tidak hanya membentuk masa depan ASEAN namun juga mendorong kawasan ini menuju tingkat kesuksesan, inovasi dan pembangunan berkelanjutan yang belum pernah terjadi sebelumnya.(chm)
Load more