Unggahan di media sosial tersebut diberi judul "Kemunduran RS Murjani Sampit" dan pengunggahnya warga bernama Siti Fathonah, yang mengaku kecewa dengan layanan RSUD Murdjani Sampit yang membatasi jumlah pasien yang hendak berobat, sehingga ada pembatalan pasien yang sudah mendaftar sebelumnya. Pasien harus antre ulang di bagian informasi akibat pembatalan tersebut.
Siti juga mengkritik kebijakan rumah sakit yang melakukan pembaruan sistem setiap tiga hari sekali dengan alasan pergantian dokter, namun justru mengorbankan hak pasien.
Ia juga menyoroti pengalaman beberapa pasien lain yang mengalami hal serupa, seperti Ibu Sunarti dari Parenggean dan Ibu Sumiatun yang harus datang pagi-pagi hanya untuk mendapatkan antrean, namun tetap tidak bisa dilayani.(chm)
Load more