LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Tiga Dekan kampus terbaik Indonesia dan Malaysia serukan kolaborasi erat hadapi tantangan global dan regional
Sumber :
  • Istimewa

Tiga Dekan Kampus Terbaik Indonesia dan Malaysia Serukan Kolaborasi Erat Hadapi Tantangan Global dan Regional

Tiga Dekan Kampus Terbaik Indonesia dan Malaysia menyerukan upaya saling memahami dan kerjasama yang lebih erat di antara kedua bangsa, termasuk di antara lembaga-lembaga pendidikan tinggi dan para penelitinya.

Kamis, 31 Oktober 2024 - 12:25 WIB

tvOnenews.com - Apa yang dibicarakan jika tiga dekan dari kampus terbaik Indonesia dan Malaysia berdiskusi? Dalam sesi plenary pertama konferensi internasional Persidangan Antarabangsa Kajian Malaysia Indonesia (PAKMI) yang digelar di Auditorium Juwono Sudarsono Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia (FISIP UI), Dekan FISIP UI dan Dekan Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya (FIB) UI bersama dengan Dekan Faculty of Arts and Social Sciences (FASS) Universiti Malaya (UI) membahas berbagai tantangan yang dihadapi oleh Indonesia dan Malaysia di tengah perubahan dunia yang cepat hari ini. 

Mereka menyerukan upaya saling memahami dan kerjasama yang lebih erat di antara kedua bangsa, termasuk di antara lembaga-lembaga pendidikan tinggi dan para penelitinya. Sebagai catatan, UI dan UM menduduki peringkat pertama di negara masing-masing menurut lembaga pemeringkat QS World University Ranking pada tahun 2024 ini. UM bahkan melejit menjadi ranking 60 universitas terbaik dunia. 

Dekan FASS UM, Professor Dr. Datuk Danny Wong Tze Ken, menyampaikan tantangan yang muncul dari kebangkitan Tiongkok dan persaingan antara negara-negara besar bagi negara-negara ASEAN seperti Indonesia dan Malaysia. Ia kemudian memaparkan strategi diplomasi budaya Malaysia terhadap Tiongkok untuk mengelola hubungan internasional yang semakin kompleks tersebut, seperti dengan mengembangkan Malay Studies Chair, Chinese-Malay Studies Center, dan Malay Language Center di Tiongkok. 

Ia menerangkan bahwa melalui strategi diplomasi budaya ini, Malaya tidak hanya menjadi objek yang pasif dalam relasi Malaysia-Tiongkok, tetapi juga dapat meraup manfaat di berbagai bidang, termasuk pendidikan dan pariwisata. “Kini, lebih dari 50.000 mahasiswa dari Tiongkok telah datang ke Malaysia untuk belajar,” tutur Datuk Danny Wong. 

Baca Juga :

Sementara itu, Dekan FIB UI, Dr. Bondan Kanumoyoso mengajak para peserta konferensi yang berasal dari berbagai universitas di dunia, terutama Indonesia dan Malaysia, untuk menelusuri sejarah perkembangan Islam di kawasan, dan bagaimana perkembangan tersebut memunculkan masyarakat yang terbuka dengan berbagai budaya. 

“Sejarah ini mengajarkan kita bahwa kawasan Asia Tenggara ini merupakan kawasan yang terbuka dan menyerap budaya dari mana-mana, sehingga tidak relevan untuk menggunakan label “keturunan Arab”, “keturunan Tionghoa,” atau Indo-Eropa untuk memecah belah. Semua identitas itu mungkin telah terserap di dalam kita semua,” tutur Dekan FIB UI yang juga seorang ilmuwan sejarah ini. 

Dekan FISIP UI, Prof. Dr. Semiarto Aji Purwanto, yang berbicara terakhir, memaparkan keterkaitan antara kebudayaan dan nasionalisme. Guru Besar Antropologi ini menegaskan bahwa dinamika relasi Indonesia dan Malaysia sangat intens sepanjang sejarah, baik sebelum maupun sesudah kemerdekaan kedua negara. Relasi antar komunitas terus terjalin erat terutama di sekitar wilayah perbatasan. Berbagai dinamika yang unik muncul seiring dengan pengalaman komunitas di dua negara terkait dengan interaksi yang berbeda dengan kapitalisme global. Program pembangunan kedua negara juga amat mempengaruhi pengalaman komunitas di Malaysia dan Indnesia dalam memandang globalisasi. 

“Kondisi ini menyadarkan kita pentingnya kerjasama di antara kedua bangsa, termasuk di kalangan akademisinya, untuk bersama-sama memahami tantangan global dan regional yang dihadapi,” papar Prof. Aji yang kemudian memberikan daftar isu yang dapat menjadi titik kolaborasi di antara Indonesia dan Malaysia. 

Ia juga menegaskan bahwa konferensi PAKMI ini dapat menjadi salah satu platform yang memicu kolaborasi yang lebih dalam tersebut. 

“Kerjasama antara UI dan UM ini adalah contoh kolaborasi yang harus terus kita kembangkan,” tutur Guru Besar Antropologi ini.

Sesi yang menghadirkan ketiga dekan tersebut merupakan rangkaian pembukaan dari The International Conference on Malaysian-Indonesian Studies atau Persidangan Antarbangsa Kajian Malaysia-Indonesia (PAKMI) ke-15 yang diselenggarakan pada 30 Oktober hingga 1 November 2024. Bertindak selaku koordinator panitia adalah Profesor R. Cecep Eka Permana. 

Dalam kesempatan kali ini, tema yang diusung adalah ‘Indonesia and Malaysia Amid Regional and Global Challenges’ atau Indonesia dan Malaysia di Tengah Tantangan Serantau dan Global. Kegiatan ini diselenggarakan oleh FISIP dan FIB UI bekerjasama dengan FASS Universiti Malaya.

PAKMI ke-15 akan menghadirkan pembicara utama dari berbagai kepakaran dan turut mengundang sejumlah nama besar di Indonesia dan Malaysia. Dalam agenda ini turut hadir Retno Marsudi (Menteri Luar Negeri Republik Indonesia 2014-2024) dan TYT Dato’ Syed Mohamad Hasrin Tengku Hussin (Duta Besar Malaysia untuk Indonesia).(chm)

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Pilkada Sulut, Masyarakat Nilai Program Elly Lasut Sesuai Kebutuhan Rakyat

Pilkada Sulut, Masyarakat Nilai Program Elly Lasut Sesuai Kebutuhan Rakyat

Dukungan kuat dari masyarakat akar rumput terus mengalir untuk Calon Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) nomor urut 2, Elly Engelbert Lasut. Banyak masyarakat meyakini program-program Elly Lasut benar-benar menjawab kebutuhan riil masyarakat yang membutuhkan dukungan konkret untuk kesejahteraan mereka.
Bursa Transfer: Barcelona hingga Manchester United Gigit Jari, AC Milan Tegas Tolak Jual Rafael Leao

Bursa Transfer: Barcelona hingga Manchester United Gigit Jari, AC Milan Tegas Tolak Jual Rafael Leao

Klub Liga Italia, AC Milan dipastikan bakal mempertahankan salah satu bintang mereka, Rafael Leao setidaknya hingga bursa transfer musim dingin nanti berakhir.
Selesaikan Masalah Tanah Merah, Pramono Anung Teken Kontrak Politik dengan Warga

Selesaikan Masalah Tanah Merah, Pramono Anung Teken Kontrak Politik dengan Warga

Calon Gubernur Jakarta nomor urut 3 Pramono Anung menyapa warga Kampung Tanah Merah, Jakarta Utara, Rabu (30/10/2024).
Ahmad Luthfi Tegaskan Seorang Pemimpin Harus Mengenal Wilayahnya

Ahmad Luthfi Tegaskan Seorang Pemimpin Harus Mengenal Wilayahnya

Cagub Nomor Urut 2 dalam Pilkada Jawa Tengah 2024, Ahmad Luthfi sebut pemimpin harus miliki pengetahuan terkait permasalahan dihadapi rakyat di wilayahnya.
50 Desa Wisata Terima Bantuan DPUP Rp120 Juta dari Kemenparekraf

50 Desa Wisata Terima Bantuan DPUP Rp120 Juta dari Kemenparekraf

Bantuan DPUP merupakan tindak lanjut dari Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) untuk 50 desa wisata. 6 diantaranya berasal dari Jawa Barat yakni Desa Wisata Selamanik Kab Ciamis, Desa Wisata Purwabakti Kab Bogor, Desa Wisata Cibeusi Kab Subang, Desa Wisata Bantaragung Kab Majalengka, Desa Wisata Taraju Kab. Tasikmalaya dan Desa Wisata Gegesik Kulon Kab Cirebon. 
Seminar Nasional di UKI Bahas Korupsi Bukan Hanya soal Kerugian Negara, Pemerintah Juga Harus Bisa Berantas Praktik Suap

Seminar Nasional di UKI Bahas Korupsi Bukan Hanya soal Kerugian Negara, Pemerintah Juga Harus Bisa Berantas Praktik Suap

Sejumlah ahli hukum melakukan uji materi atau judicial rivew terhadap pasal 2 Ayat (1) dan Pasal 3 dalam Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (UU Tipikor). Kedua pasal ini dinilai kerap digunakan sebagai kunci oleh penegak hukum untuk menjerat pelaku korupsi terkait kerugian negara.
Trending
Respons AFC Saat PSSI Minta Keadilan Soal Wasit di Laga Timnas Indonesia, Tak Disangka Sang Sekjen Asal Malaysia Langsung Jawab...

Respons AFC Saat PSSI Minta Keadilan Soal Wasit di Laga Timnas Indonesia, Tak Disangka Sang Sekjen Asal Malaysia Langsung Jawab...

AFC akhirnya memberikan respons keinginan PSSI soal wasit jelang lagaTimnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia melawan Jepang dan Arab Saudi.
Top 3 Bola: AFC Ubah Klasemen Runner-Up Terbaik Timnas U-17, FIFA Tak Restui Pemain Keturunan Ini Dinaturalisasi, hingga Alasan Klub Liga Jepang Tak Rekrut Pemain Timnas Indonesia 

Top 3 Bola: AFC Ubah Klasemen Runner-Up Terbaik Timnas U-17, FIFA Tak Restui Pemain Keturunan Ini Dinaturalisasi, hingga Alasan Klub Liga Jepang Tak Rekrut Pemain Timnas Indonesia 

Tiga artikel teratas soal sepak bola Indonesia yang sedang ramai dibahas netizen, khususnya yang berkaitan dengan Timnas Indonesia. Baca berita selengkapnya.
Mobil Rombongan Kru tvOne Kecelakaan di Tol Pemalang, 3 Orang Meninggal Dunia

Mobil Rombongan Kru tvOne Kecelakaan di Tol Pemalang, 3 Orang Meninggal Dunia

Mobil rombongan kru tvOne kecelakaan di Tol Pemalang, tiga orang meninggal dunia.
Alamak! AFC Tiba-tiba Beri Peringatan Buat PSSI dan Suporter Timnas Indonesia, Kabulkan Keinginan Bahrain Main di Tempat Netral?

Alamak! AFC Tiba-tiba Beri Peringatan Buat PSSI dan Suporter Timnas Indonesia, Kabulkan Keinginan Bahrain Main di Tempat Netral?

AFC memberikan peringatan kepada PSSI dan suporter Timnas Indonesia jelang bertanding di Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia melawan Jepang dan Bahrain.
Daftar 27 Pemain Timnas Indonesia yang Diprediksi akan Dipanggil Shin Tae-yong untuk Lawan Jepang dan Arab Saudi, Siapa Saja?

Daftar 27 Pemain Timnas Indonesia yang Diprediksi akan Dipanggil Shin Tae-yong untuk Lawan Jepang dan Arab Saudi, Siapa Saja?

Shin Tae-yong diprediksi akan memanggil 27 pemain untuk pertandingan Timnas Indonesia melawan Jepang dan Arab Saudi di Kualifikasi Piala Dunia 2026, siapa saja?
Sempat Dibilang Lebih Hebat dari Mauro Zijlstra dan Ole Romeny, Calon Striker Timnas Indonesia Berdarah Belanda Ini Malah Jadi Pengangguran di Usia Emasnya

Sempat Dibilang Lebih Hebat dari Mauro Zijlstra dan Ole Romeny, Calon Striker Timnas Indonesia Berdarah Belanda Ini Malah Jadi Pengangguran di Usia Emasnya

Pernah disebut lebih baik ketimbang Ole Romeny dan Mauro Zijlstra, calon striker Timnas Indonesia keturunan Belanda ini justru menganggur di usia emasnya.
Betapa Takjubnya Legenda Malaysia Melihat Timnas Indonesia, Tak Ragu Lagi Mengakui Kalau Tim Garuda Itu ...

Betapa Takjubnya Legenda Malaysia Melihat Timnas Indonesia, Tak Ragu Lagi Mengakui Kalau Tim Garuda Itu ...

Dulu sempat merendahkan, Striker legenda Timnas Malaysia sudah tak malu lagi melontarkan kekagumannya terhadap timnas Indonesia di bawah asuhan Shin Tae-yong.
Selengkapnya
Viral