Drg. Devya menjelaskan bahwa kehilangan gigi tanpa segera menggantinya memang bisa membuat tulang rahang mengecil.
“Kalau gigi tidak ada, tulang itu akan menciut atau memendek,” jelasnya.
Hal ini terjadi karena gigi memiliki akar yang menjaga bentuk dan kekuatan tulang. Jika gigi tidak ada, tulang kehilangan fungsinya dan lama-kelamaan menyusut. Inilah sebabnya mengapa drg. Devya menyarankan agar pemasangan implan dilakukan segera setelah pencabutan gigi.
Setelah memeriksa kondisi tulang Chintami, drg. Devya menemukan bahwa meskipun tulang rahangnya sudah menyusut, masih cukup untuk pemasangan implan berukuran kecil. Jika kondisi tulang terlalu tipis atau kurang tinggi pun, prosedur tambahan seperti bone graft sebenarnya bisa dilakukan untuk menambah volume dan kepadatan tulang.
Bone graft sendiri merupakan proses penambahan tulang yang berfungsi untuk memperluas atau menambah tinggi tulang rahang, sehingga implan dapat tertanam dengan kuat. Drg. Devya menjelaskan bahwa pasien dengan kondisi tulang yang terbatas tetap bisa mendapatkan implan dengan bantuan prosedur ini, yang akan memastikan stabilitas dan daya tahan implan dalam jangka panjang.
Chintami merasa sangat puas setelah implan gigi dipasang. “Nyaman banget pasang implan itu. Kita kaya terlahir kembali, kita punya gigi lagi. Kita nggak berasa kalau ini gigi kita gigi implannya gigi palsu,” katanya. Tidak hanya nyaman, implan gigi memberikan stabilitas seperti gigi asli, memungkinkan penggunanya untuk mengunyah dan berbicara dengan lebih percaya diri.
Selain nyaman, implan juga menjaga struktur mulut secara alami. Drg. Devya menjelaskan bahwa tanpa implan, gigi-gigi di sekitarnya cenderung bergeser ke area yang kosong, yang dapat mengubah posisi dan fungsi gigi lainnya.
Load more