LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Kepala DPMPTSP Provinsi Banten Virgojanti, Kepala Perwakilan BI Banten Ameriza M Moesa & Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede
Sumber :
  • Istimewa

Menakar Prospek Ekonomi dan Potensi Investasi di Banten

Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2024 diprediksi tumbuh positif meski ketidakpastian pasar global yang meningkat.

Selasa, 5 November 2024 - 11:41 WIB

tvOnenews.com - Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2024 diprediksi tumbuh positif meski ketidakpastian pasar global yang meningkat. Di saat kondisi ekonomi dunia diperkirakan tumbuh sebesar 3,2% dengan kecenderungan yang melambat, ekonomi Indonesia justru tetap positif dan bertahan. 
 
Deputi Direktur Departemen Ekonomi Keuangan Inklusif dan Hijau Bank Indonesia (BI) Donni Fajar Anugrah memaparkan, ekonomi Indonesia bertumbuh sebesar 5,05% pada triwulan II 2024 dibandingkan triwulan II tahun lalu (yoy). Selain itu, Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) juga tetap baik, didukung dengan nilai mata uang Rupiah yang menguat. 

“Secara regional, pertumbuhan menunjukkan tren meningkat di sebagian besar wilayah Indonesia. Ini menunjukkan upaya pembangunan berkelanjutan untuk meningkatkan stabilitas ekonomi nasional,” kata Donni dalam perhelatan Banten Investment Forum 2024, di Tangerang, Selasa (29/10/2024). 

Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede memprediksi ketahanan ekonomi Indonesia diperkirakan akan terus berlanjut pada 2024 dan 2025. Pada triwulan II 2024, pertumbuhan PDB Indonesia masih mampu tumbuh di atas 5%, yakni 5,05% yoy. Pertumbuhan tersebut terutama didorong oleh konsumsi rumah tangga yang menguat, Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) yang membaik berkat percepatan proyek infrastruktur publik dan peningkatan investasi tetap swasta pasca pemilihan umum 2024. 

“Perekonomian Jawa masih tetap menjadi kontributor terbesar bagi perekonomian Indonesia dengan sumbangsih 57,04 persen. Berikutnya, Sumatera 22,08 persen dan sisanya dari pulau lain. Dengan hadirnya Ibu kota baru Indonesia atau IKN dan hilirisasi dalam pengembangan logam dasar, diharapkan dapat meningkatkan kontribusi dari luar Jawa,” papar Josua. 

Baca Juga :

Prospek ekonomi Banten
Kondisi ekonomi Provinsi Banten diprediksi juga tumbuh positif pada tahun depan. Hal ini berkaca pada kinerja ekonominya yang tumbuh pada kuartal II 2024, yakni 4,70% atau meningkat dibandingkan kuartal I di posisi 4,51%. 

Josua menyebut, sektor manufaktur masih menjadi salah satu sektor utama dalam mendorong pertumbuhan ekonomi Banten. Sementara itu, sektor konstruksi dan perdagangan sebagai sektor penyumbang pertumbuhan ekonomi terbesar kedua dan ketiga di Banten. 

“Sektor manufaktur masih menjadi pendorong investasi di Banten dalam lima tahun terakhir, terutama Industri Kimia dan Industri Makanan. Namun, persebarannya masih terpusat di Cilegon dan Tangerang,” ujarnya. 

Produk industri kimia di Indonesia saat ini dikonsumsi oleh pasar domestik. Namun demikian, Indonesia juga masih bergantung dengan pasar impor. Saat ini, Banten menjadi salah satu pusat industri kimia di Indonesia, di bawah Jawa Timur dan Jawa Barat. 

“Pengembangan industri kimia di Banten dapat terus berlanjut dengan memanfaatkan aglomerasi, yakni karena lokasi Banten yang dekat dengan Jakarta. Ini dapat menjadi salah satu strategi investasi Banten ke depannya,” tutur dia. 

Selain industri pengolahan, sektor perumahan atau properti masih mendominasi lanskap investasi di Banten, khususnya penanaman modal dalam negeri (PMDN). Lokasi yang dekat dengan Jakarta menjadikan Banten sebagai wilayah penyangga kegiatan penduduk Jakarta. Kondisi geografis itu mendorong sektor perumahan menjadi potensi besar untuk investasi di Banten, khususnya di wilayah Tangerang dan sekitarnya. 

Kedekatan akses dengan Jakarta juga membawa peluang investasi untuk sektor pariwisata di Banten. Saat ini, Banten menjadi salah satu tujuan utama wisatawan domestik, khususnya di Pulau Jawa. 

Potensi pariwisata itu di antaranya yakni Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tanjung Lesung. Terlebih lagi, selesainya pembangunan Tol Serang–Panimbang akan semakin meningkatkan aksesibilitas ke Kawasan Tanjung Lesung di Banten dan lokasi lainnya di Kabupaten Lebak. 

Namun demikian, pembangunan pariwisata di Tanjung Lesung juga harus melihat risiko bencana yang dapat terjadi, mengingat lokasinya yang dekat dengan Gunung Krakatau di Selat Sunda. 

“Sektor pariwisata di Banten masih sangat potensial untuk dikembangkan. Peluang dan pasarnya cukup besar, ditambah dengan infrastruktur penunjang kawasan,” imbuh dia. 

Josua menambahkan, laju pertumbuhan yang positif dan prospek ekonomi di Banten ini akan berdampak terhadap terbukanya lapangan kerja dan kebutuhan terhadap tenaga kerja. Namun, sektor manufaktur masih tetap menjadi penyerap tenaga kerja terbesar di Banten dengan tren produktivitas yang cenderung naik. 

Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Banten, Ameriza Ma ruf Moesa

Peluang investasi
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Banten, Virgojanti, menyebutkan empat klaster sektoral berdasarkan tata ruang wilayah dan potensi sektor unggulan di Banten. Pertama, Klaster industri, logistik, dan pusat distribusi yang berada di Kawasan Serang Utara Terpadu, Kawasan Industri Prioritas Wilmar, dan kawasan di sepanjang jalan Tol Merak-Jakarta.

Kedua, Klaster pariwisata dan perikanan yaitu wisata alam dan religi di Kawasan Serang Terpadu, wisata alam dan budaya di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tanjung Lesung dan Kawasan Strategis Nasional (KSN) Ujung Kulon, dan Kawasan Strategis Provinsi (KSP) Pantai Selatan Terpadu. 

Ketiga, Klaster real estate, perdagangan, dan jasa yang lokasinya tersebar di Kota Tangerang, Tangerang Selatan, dan Kota Baru Maja. Keempat, Klaster SDA (sumber daya alam) yang mencakup pertanian, perkebunan, dan pertambangan. Lokasinya berada di Kabupaten Serang, Kabupaten Tangerang, Kabupaten Lebak, dan Kabupaten Pandeglang. 

“Potensinya masih sangat terbuka luas. Dengan klaster ini, para investor bisa tahu mana potensi daerah yang akan dituju untuk investasi usahanya nanti,” terang Virgojanti dalam diskusi. 

Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Banten, Ameriza Ma'ruf Moesa menilai Banten memiliki prospek ekonomi yang bagus dan potensi investasi yang masih terbuka lebar. Terlebih lagi, didukung dengan infrastruktur yang sudah memadai seperti Pelabuhan Merak, Bandara Internasional Soekarno-Hatta, dan 16 kawasan industri yang berorientasi padat modal dan padat karya. 

“Peluang investasi di Banten masih besar dan harus ditingkatkan. Jika bisa dikembangkan dengan baik dan dukungan dari pemerintah, tentu ini menjadi kesempatan buat pelaku usaha mengembangkan bisnisnya di Banten sekaligus membuka lapangan kerja maupun penyerapan tenaga kerja, khususnya masyarakat sekitar,” ujarnya. 

Direktur Utama Tanjung Lesung Purnomo Siswoprasetijo mengatakan, Banten memiliki potensi alam yang sangat menjanjikan, terutama di sektor pariwisata dan hiburan. Salah satunya, KEK Tanjung Lesung. Jika berkembang, maka dapat menopang minat wisata ke Taman Nasional Ujung Kulon dan potensi di Kabupaten Lebak yang masih berupa kawasan hutan hijau. 

Saat ini, kata Purnomo, sudah dibangun beberapa hotel dan vila untuk mendukung kegiatan wisatawan di KEK Tanjung Lesung. Dikelola oleh Jababeka Group, pengembangan properti tersebut dikerjakan di lahan seluas 1.500 hektare. 

Akses menuju ke Tanjung Lesung juga akan semakin mudah dengan hadirnya infrastruktur jalan Tol Serang-Panimbang. Dengan begitu, Tanjung Lesung bisa menjadi salah satu tempat wisata unggulan di area Jabodetabek, baik bagi wisatawan lokal maupun asing.  

“Tanjung Lesung diharapkan bisa menjadi lokomotif dari pertumbuhan investasi di Banten. Destinasi wisatanya masih murni, sejuk, dan hijau. Ini peluang investasi yang masih sangat terbuka,” kata Purnomo.

Potensi lainnya yaitu Kawasan PIK 2 seluas 6.600 hektare atau 10 persen dari luas Jakarta. Kawasan ini tengah dikembangkan menjadi destinasi hiburan dan wisata, kegiatan MICE, dan perumahan. 

Managing Director PT Industri Pameran Nusantara (Agung Sedayu Group) Ryan Adrian mengatakan, PIK 2 merupakan kawasan perumahan yang kemudian berkembang menjadi daerah wisata. Berbeda dengan PIK 1 yang fokus pada konsep food market dan restoran. 

Saat ini, pengembangan yang dilakukan meliputi pembangunan sekitar 100 ribu rumah, 25 ribu unit high rise residential, 11 ribu unit toko, hotel dan resort, area golf, venue NICE, SPIKE, Miami circuit untuk balapan, dan cruise international port. 

“Pengembangan ini diharapkan menjadikan PIK 2 sebagai new mice and entertainment destination dan menjadi salah satu destinasi wisata internasional di masa depan,” ungkapnya. 

Potensi investasi lainnya adalah KEK edukasi, teknologi, dan kesehatan internasional di Bumi Serpong Damai (BSD), Tangerang. Pengembangannya mendapat dukungan langsung dari Presiden Joko Widodo melalui Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 38 Tahun 2024. Luas mencapai 59,68 hektar, terdapat empat zona inti yang dibangun di KEK BSD, yaitu pendidikan, kesehatan, industri kreatif, riset digital dan pengembangan teknologi. 

Head of Public Affairs Sinarmas Land Group, Boy Arno Muhamad, mengatakan pengembangan KEK BSD diharapkan menjadi kota pintar terpadu yang dilengkapi dengan teknologi canggih. Menurut dia, BSD telah terbukti berhasil membangun ekosistem, terutama pada bidang Pendidikan dan Teknologi Digital.  

“Ke depan, BSD akan menjadi kawasan kesehatan dan biomedical bertaraf internasional sehingga kita tidak perlu lagi jauh dan belanja kesehatan dengan periksa atau berobat ke negara tetangga,” ujar Boy. 

Seiring dengan pengembangan KEK BSD, perlahan pertumbuhan penduduk di wilayah ini sudah semakin bertambah, mencapai sekitar 500 ribu jiwa. Boy menilai, BSD menjadi potensi investasi yang menjanjikan untuk masa depan, terutama dari segi pendidikan dan kesehatan.(chm)

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Media Vietnam Dibuat Kaget dengan Fakta Memukau Kevin Diks Jelang Perkuat Timnas Indonesia, Skuad Golden Star Makin Sulit Tandingi Garuda

Media Vietnam Dibuat Kaget dengan Fakta Memukau Kevin Diks Jelang Perkuat Timnas Indonesia, Skuad Golden Star Makin Sulit Tandingi Garuda

Kehadiran Kevin Diks yang bakal jadi calon penggawa Timnas Indonesia mendapat sorotan tajam dari sejumlah media termasuk Vietnam sebagai rival di kawasan ASEAN.
Bukan Hanya Timnas Indonesia, Waketum PSSI Ungkap Ambisinya Mengutus Sosok Ini Untuk Tampil di Piala Dunia 2030: Sejak Tahun Lalu...

Bukan Hanya Timnas Indonesia, Waketum PSSI Ungkap Ambisinya Mengutus Sosok Ini Untuk Tampil di Piala Dunia 2030: Sejak Tahun Lalu...

Waketum PSSI, Ratu Tisha menyatakan bahwa PSSI telah memetakan jalur karier yang terstruktur untuk wasit. Bahkan Tisha optimis jika wasit Indonesia bisa tampil
Sosok Anita Jacoba Gah 'Diserang' Netizen Usai Kritik Naturalisasi Kevin Diks oleh PSSI, Anggota DPR RI Katanya

Sosok Anita Jacoba Gah 'Diserang' Netizen Usai Kritik Naturalisasi Kevin Diks oleh PSSI, Anggota DPR RI Katanya

Anggota Komisi X DPR RI Fraksi Partai Demokrat Anita Jacoba Gah tengah jadi sorotan usai kritisi proses naturalisasi pemain Timnas Indonesia. Ini kata netizen.
Pertumbuhan Ekonomi DIY Triwulan III Tahun 2024 Tumbuh 5,05 Persen, Tertinggi se-Pulau Jawa

Pertumbuhan Ekonomi DIY Triwulan III Tahun 2024 Tumbuh 5,05 Persen, Tertinggi se-Pulau Jawa

Pertumbuhan ekonomi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) pada Triwulan III Tahun 2024 atau secara year on year (y-on-y) mengalami pertumbuhan sebesar 5,05 persen. Pertumbuhan itu disebut-sebut tertinggi se-Pulau Jawa.
Di Depan Coach Justin, Pratama Arhan Bicara Jujur soal Calvin Verdonk, Katanya Selama ini Pemain Timnas Indonesia itu Merasa…

Di Depan Coach Justin, Pratama Arhan Bicara Jujur soal Calvin Verdonk, Katanya Selama ini Pemain Timnas Indonesia itu Merasa…

Pratama Arhan berbicara jujur soal sosok Calvin Verdonk di Timnas Indonesia saat berbincang dengan Coach Justin. Ternyata selama ini Arhan merasa seperti...
Liga Italia: Inter Milan Makin Beraroma Juventus, Kini Nerazzurri Resmi Datangkan Eks Sosok Penting Bianconeri

Liga Italia: Inter Milan Makin Beraroma Juventus, Kini Nerazzurri Resmi Datangkan Eks Sosok Penting Bianconeri

Klub Liga Italia, Inter Milan semakin kental beraroma Juventus usai Nerazzurri baru saja resmi mendatangkan mantan staf Bianconeri.
Trending
Shin Tae-yong Dihujani Kabar Baik Secara Beruntun Jelang Laga Timnas Indonesia Lawan Jepang dan Arab Saudi, Apa Saja?

Shin Tae-yong Dihujani Kabar Baik Secara Beruntun Jelang Laga Timnas Indonesia Lawan Jepang dan Arab Saudi, Apa Saja?

Shin Tae-yong dihujani kabar gembira dari Kevin Diks dan Mees Hilgers jelang pertandingan Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026 kontra Jepang dan Arab Saudi
Berharap Disambut Baik Fans Garuda di SUGBK, Suporter Timnas Jepang: Kami Ingin...

Berharap Disambut Baik Fans Garuda di SUGBK, Suporter Timnas Jepang: Kami Ingin...

Timnas Indonesia akan menjamu Jepang pada laga lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 dan kedua tim dijadwalkan saling berhadapan pada Jumat  15 November 2024.
Coach Justin Tegas Sebut Permintaan PSSI Tak Masuk Akal, Minta Timnas Indonesia Ingat Hal Penting Ini dari Skuad Samurai Biru: Pemain Jepang Itu...

Coach Justin Tegas Sebut Permintaan PSSI Tak Masuk Akal, Minta Timnas Indonesia Ingat Hal Penting Ini dari Skuad Samurai Biru: Pemain Jepang Itu...

Coach Justin blak-blakan bilang permintaan PSSI tak masuk akal perihal Timnas Indonesia menang lawan Jepang. Minta berkaca diri dari pemain Samurai Biru yang...
Setelah Kevin Diks, PSSI Langsung Beri Bocoran soal Proses Naturalisasi Calon Striker Timnas Indonesia Selanjutnya: Siapa Dia?

Setelah Kevin Diks, PSSI Langsung Beri Bocoran soal Proses Naturalisasi Calon Striker Timnas Indonesia Selanjutnya: Siapa Dia?

Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSSI, Yunus Nusi angkat bicara terkait proses naturalisasi selanjutnya untuk calon pemain berposisi penyerang Timnas Indonesia.
Media Vietnam Sudah Tahu AFC dan FIFA Tak akan Biarkan Striker Ganas Ini Bantu Timnas Indonesia ke Piala Dunia 2026

Media Vietnam Sudah Tahu AFC dan FIFA Tak akan Biarkan Striker Ganas Ini Bantu Timnas Indonesia ke Piala Dunia 2026

Menurut media Vietnam, striker ganas ini tak akan bisa membela Timnas Indonesia asuhan Shin Tae-yong untuk lolos ke Piala Dunia 2026 dan AFF 2024, ada apa?
Top 3 Bola: Striker Brasil Bersedia Dinaturalisasi, Daftar Pemain untuk Piala AFF 2024 Full Liga 1, hingga Jawaban Menohok PSSI kepada DPR

Top 3 Bola: Striker Brasil Bersedia Dinaturalisasi, Daftar Pemain untuk Piala AFF 2024 Full Liga 1, hingga Jawaban Menohok PSSI kepada DPR

Rangkaian tiga berita bola terpopuler di tvOnenews.com sepanjang Senin, 4 November 2024.
Kritikan Pedas Anggota DPR untuk PSSI soal Naturalisasi di Timnas Indonesia, Minta Kevin Diks dkk Jadi yang Terakhir: Kita Tidak Miskin Atlet!

Kritikan Pedas Anggota DPR untuk PSSI soal Naturalisasi di Timnas Indonesia, Minta Kevin Diks dkk Jadi yang Terakhir: Kita Tidak Miskin Atlet!

Anggota Komisi X DPR RI Fraksi Demokrat, Anita Jacoba Gah mengkritik PSSI soal pemain naturalisasi di Timnas Indonesia dan meminta Kevin Diks serta dua pemain keturunan lainnya menjadi yang terakhir.
Selengkapnya
Viral