LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Nada Tarina Putri, seorang balerina berbakat yang dikenal dari ajang "Indonesia Mencari Bakat," pernah merasa tidak percaya diri karena kondisi giginya yang berjejal.
Sumber :
  • Devya Dental Clinic

Gigi Berjejal: Penyebab, Proses, dan Solusi yang Tepat Untuk Nada Tarina

Nada Tarina Putri, seorang balerina berbakat yang dikenal dari ajang "Indonesia Mencari Bakat," pernah merasa tidak percaya diri karena kondisi giginya yang berjejal. Sewaktu kecil, gigi susunya rapi dan tersusun dengan baik.

Jumat, 8 November 2024 - 09:35 WIB

tvOnenews.com - Nada Tarina Putri, seorang balerina berbakat yang dikenal dari ajang "Indonesia Mencari Bakat," pernah merasa tidak percaya diri karena kondisi giginya yang berjejal. Sewaktu kecil, gigi susunya rapi dan tersusun dengan baik, tetapi saat gigi permanennya tumbuh, gigi-gigi tersebut mulai berjejal dan mengganggu penampilannya. Di balik wajahnya yang cantik, Nada merasa bahwa gigi yang berjejal ini membuat penampilannya kurang maksimal, bahkan sampai menghapus semua foto lamanya agar bisa melupakan masa lalu. Pengalaman ini menunjukkan betapa pentingnya bagi Nada untuk memperbaiki senyumnya, agar rasa percaya dirinya bisa kembali.

Gigi berjejal atau crowding dapat terjadi karena beberapa faktor, seperti yang dijelaskan oleh drg. Devya dan drg. Rara. Salah satu penyebab utamanya adalah faktor keturunan. Jika salah satu atau kedua orang tua memiliki gigi yang berjejal, kemungkinan besar anak mereka juga akan mengalami kondisi serupa. Drg. Rara menambahkan bahwa kombinasi genetik dari kedua orang tua juga berperan—misalnya, jika rahang kecil diwarisi dari satu orang tua dan gigi besar dari orang tua yang lain, maka anak bisa mengalami gigi berjejal.

Awalnya, Nada mencoba merapikan giginya dengan aligner atau Invisalign, sebuah alat lepasan yang transparan. Namun, karena fleksibilitas alat ini, ia merasa kurang disiplin memakainya secara konsisten. Tanpa komitmen penuh, hasilnya pun tidak optimal. Setelah berkonsultasi di Devya Dental Clinic, drg. Devya menyarankan agar Nada beralih ke behel, yang lebih efektif dan memerlukan pengawasan rutin. Dengan behel, pergerakan gigi bisa dikontrol secara lebih ketat, sesuatu yang sangat dibutuhkan dalam kasus Nada.

Behel Nada dipasangkan dan dikontrol secara rutin oleh drg. Rara, spesialis ortodonti di Devya Dental Clinic. Dalam perawatan behel, durasi pemakaiannya bervariasi tergantung pada beberapa faktor seperti tingkat keparahan, kebutuhan pencabutan gigi, dan komitmen pasien dalam menjalani kontrol rutin. Untuk Nada, komitmen terhadap kontrol dan pencabutan gigi bungsu lah yang menjadi kunci agar perawatan berjalan optimal dan hasilnya sesuai harapan.

Baca Juga :

Selain itu, menjaga kebersihan gigi saat memakai behel sangat penting, mengingat behel memiliki banyak celah di mana sisa makanan bisa tersangkut. Drg. Rara memberikan tips perawatan harian, termasuk penggunaan sikat gigi ortodontik dengan bulu cekung untuk membersihkan sekitar kawat, serta sikat interdental berbentuk spiral seperti pohon cemara kecil untuk membersihkan sela-sela antara behel. Dengan langkah-langkah sederhana ini, risiko karies dapat diminimalkan, dan kesehatan gigi tetap terjaga sepanjang perawatan.
Nada pun mulai merasakan manfaat dari perawatan behel. Perubahan pada giginya mulai terlihat, dan ia merasa semakin percaya diri dengan senyumnya yang kian rapi. Ia bahkan mengaku sudah merasa terbiasa dan tidak lagi terlalu sadar bahwa ia sedang memakai behel, seolah behel sudah menjadi bagian dari giginya. “Aku pun udah nggak aware. Karena emang udah part of my teeth,” ujarnya sambil tersenyum.

Pada setiap kontrol rutin, drg. Rara memastikan behel Nada tetap dalam kondisi optimal. Giginya dibersihkan menggunakan Waterpik, alat pembersih yang memanfaatkan semprotan air bertekanan untuk menghilangkan sisa makanan dan plak yang terselip di sela-sela behel, untuk menjaga kesehatan gigi selama perawatan. Setelah pembersihan, karet dan kawat behel diganti, yang membantu mendukung pergerakan gigi yang efektif. Saat kontrol, momen favorit Nada adalah ketika ia bisa mengganti warna karet behel, yang menjadi pengalaman seru untuk bereksperimen dengan berbagai warna. Dengan perawatan ini, Nada merasa semakin dekat dengan impian memiliki senyum yang sempurna.

Setelah perawatan behel selesai, penggunaan retainer akan menjadi langkah penting berikutnya untuk mencegah gigi kembali berjejal. Penggunaan retainer pun tidak bisa langsung dihentikan begitu saja; proses ini harus dilakukan secara bertahap, seperti yang dijelaskan oleh drg. Rara. Drg. Devya menambahkan bahwa retainer berfungsi untuk menjaga posisi gigi yang sudah rapi, terutama karena tulang di sekitar gigi masih dalam keadaan lunak setelah pergerakan yang dihasilkan oleh behel. Waktu paling krusial untuk menggunakan retainer adalah tiga bulan pertama setelah behel dilepas, saat tulang mulai mengeras kembali untuk menstabilkan posisi gigi. 

Jika retainer tidak digunakan, ada risiko gigi akan bergerak kembali ke posisi semula. Untuk berhenti menggunakan retainer pun harus dilakukan secara bertahap, tidak bisa langsung dilepas. Drg. Devya juga menekankan pentingnya mencabut gigi bungsu, yang bisa menjadi faktor pemicu gigi berjejal kembali. Gigi bungsu yang tumbuh dapat mendorong gigi lain, sehingga hasil perawatan sebelumnya dapat terganggu jika tidak diambil langkah preventif.
Dalam beberapa kasus, behel bukan satu-satunya pilihan untuk merapikan gigi berjejal. Untuk anak-anak, misalnya, ada alat ortodonti lepasan yang bisa membantu merapikan gigi sebelum usia dewasa. Sementara untuk orang dewasa, aligner seperti Invisalign bisa menjadi alternatif yang lebih fleksibel, meskipun membutuhkan komitmen yang tinggi untuk memakainya sepanjang hari agar hasilnya optimal.

Perjalanan Nada dalam memperbaiki senyumnya menunjukkan bahwa meskipun perawatan behel membutuhkan waktu, usaha, dan komitmen, hasil akhirnya sepadan. Dengan dukungan para ahli di Devya Dental Clinic, Nada kini lebih percaya diri menghadapi dunia, siap tersenyum dengan gigi yang lebih rapi dan mempesona. Kisahnya menginspirasi kita semua, bahwa senyum yang indah dapat dicapai dengan ketekunan untuk rutin melakukan kontrol gigi dan dukungan dokter yang tepat.(chm)

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Kejar Target Pertumbuhan EKonomi 8 Persen, Indonesia Butuh Investasi Rp13.528 Triliun

Kejar Target Pertumbuhan EKonomi 8 Persen, Indonesia Butuh Investasi Rp13.528 Triliun

Indonesia membutuhkan realisasi investasi sebesar Rp13.528 triliun dalam waktu lima tahun ke depan untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi 8 persen.
Usai Gilas Timnas Indonesia, Bintang Jepang Ini Girang Bukan Main Bisa Wujudkan Salah Satu Mimpinya: Saya Sangat Senang

Usai Gilas Timnas Indonesia, Bintang Jepang Ini Girang Bukan Main Bisa Wujudkan Salah Satu Mimpinya: Saya Sangat Senang

Gelandang bertahan Liverpool sekaligus kapten Timnas Jepang, Wataru Endo mengaku sangat senang usai bisa mewujudkan salah satu mimpinya.
Kabar Baik! Harga Emas Terus Melesat, Buat Kilaunya Kian Menyilaukan

Kabar Baik! Harga Emas Terus Melesat, Buat Kilaunya Kian Menyilaukan

Harga emas yang kembali naik itu, melanjutkan tren positif seminggu kebelakang.
Bung Towel Minta Shin Tae-yong Belajar Komunikasi Tanpa Interpreter, Singgung Cara Instruksi untuk Timnas Indonesia: Dia Itu...

Bung Towel Minta Shin Tae-yong Belajar Komunikasi Tanpa Interpreter, Singgung Cara Instruksi untuk Timnas Indonesia: Dia Itu...

Berhasil menunjukan hasil yang impresif, Bung Towel meminta Shin Tae-yong untuk belajar komunikasi tanpa interpreter agar lebih mudah menyampaikan instruksi.
AKP DI Dilaporkan Menyerahkan Diri Usai Tembak Kasat Reskrim Polres Solsel Sumbar

AKP DI Dilaporkan Menyerahkan Diri Usai Tembak Kasat Reskrim Polres Solsel Sumbar

AKP DI yang menjadi pelaku penembakan terhadap Kasat Reskrim Polres Solok Selatan, AKP Ryanto Ulil Anshar telah menyerahkan diri ke Mapolda Sumbar. Dari informa
Marak Tawuran Warga di Jakarta Timur, Kasatpol PP DKI Jakarta Sebut Butuh Dukungan Masyarakat untuk Deteksi Dini

Marak Tawuran Warga di Jakarta Timur, Kasatpol PP DKI Jakarta Sebut Butuh Dukungan Masyarakat untuk Deteksi Dini

Kepala Satpol PP DKI Jakarta Arifin menyoroti tawuran warga Kebon Singkong, Duren Sawit dengan warga Cipinang Jagal, Pulogadung di Jalan I Gusti Ngurah Rai, Jakarta Timur.
Trending
Jay Idzes Kumpulkan Pemain Tanpa Staf Jadi Bukti Krisis Kepercayaan Timnas Indonesia pada Shin Tae-yong

Jay Idzes Kumpulkan Pemain Tanpa Staf Jadi Bukti Krisis Kepercayaan Timnas Indonesia pada Shin Tae-yong

Timnas Indonesia berhasil menaklukan Arab Saudi 2-0 di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, Selasa (19/11/2024). 
Tanpa Shin Tae-yong, Jay Idzes Sampai Bilang Begini di Ruang Ganti Jelang Laga Kontra Arab Saudi, Kapten Timnas Indonesia: Ingat Untuk Siapa Kalian Bermain

Tanpa Shin Tae-yong, Jay Idzes Sampai Bilang Begini di Ruang Ganti Jelang Laga Kontra Arab Saudi, Kapten Timnas Indonesia: Ingat Untuk Siapa Kalian Bermain

Suasana ruang ganti Timnas Indonesia penuh semangat setelah Kapten Timnas Indonesia, Jay Idzes menyampaikan hal ini meskit tanpa Shin Tae-yong. Jay Idzes bilang
Media Thailand Bergumam, Kok Bisa Timnas Indonesia Menang Tanpa Kebobolan dari Arab Saudi, Padahal Negaranya Saja Kalau Lawan Mereka Harus...

Media Thailand Bergumam, Kok Bisa Timnas Indonesia Menang Tanpa Kebobolan dari Arab Saudi, Padahal Negaranya Saja Kalau Lawan Mereka Harus...

Keberhasilan Timnas Indonesia kandaskan Arab Saudi di babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 dapat reaksi dari media Thailand. Mereka merasa iri akan hal itu
Tak Perlu Dinaturalisasi, 3 Diaspora Ini Layak Dipanggil Shin Tae-yong ke Timnas Indonesia Buat Piala AFF 2024

Tak Perlu Dinaturalisasi, 3 Diaspora Ini Layak Dipanggil Shin Tae-yong ke Timnas Indonesia Buat Piala AFF 2024

Tampil di luar negeri dan tak perlu lagi dinaturalisasi, para diaspora ini layak dipanggil Shin Tae-yong untuk perkuat Timnas Indonesia di ajang Piala AFF 2024.
Lupakan Kemenangan atas Arab Saudi, Media Belanda Beri Kabar Buruk untuk Timnas Indonesia Jelang Hadapi Australia pada Maret 2025

Lupakan Kemenangan atas Arab Saudi, Media Belanda Beri Kabar Buruk untuk Timnas Indonesia Jelang Hadapi Australia pada Maret 2025

Jelang hadapi Australia di lanjutan babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia pada Maret 2025 mendatang, media Belanda sampaikan kabar buruk untuk Timnas Indonesia.
Terpopuler: FIFA Pastikan Timnas Indonesia Bisa Lolos Langsung Piala Dunia, hingga China yang Merasa Dicurangi Wasit Saat Lawan Jepang

Terpopuler: FIFA Pastikan Timnas Indonesia Bisa Lolos Langsung Piala Dunia, hingga China yang Merasa Dicurangi Wasit Saat Lawan Jepang

Fifa pastikan Timnas Indonesia bisa lolos langsung Piala Dunia asal memenuhi syarat ini, hingga China yang merasa dirugikan wasit, jadi dua kabar terpopuler.
Marselino Ferdinan Bikin Heboh di Inggris, Suporter Oxford United Siapkan Nyanyian Khusus untuk sang Bintang Timnas Indonesia

Marselino Ferdinan Bikin Heboh di Inggris, Suporter Oxford United Siapkan Nyanyian Khusus untuk sang Bintang Timnas Indonesia

Marselino Ferdinan mencuri perhatian usai membawa Timnas Indonesia mengalahkan Arab Saudi. Suporter Oxford United tak sabar menantikan debutnya di Liga Inggris.
Selengkapnya
Viral