Sementara itu, Kepala Dinas Peternakan Kabupaten Boyolali, Lusia Dyah Suciati, menyatakan optimisme bahwa UD Pramono akan dapat terus beroperasi.
“Usaha UD Pramono ini menyangkut hajat hidup 1.300 peternak. Boyolali adalah penghasil susu terbesar di Jawa Tengah. Kami akan terus berusaha agar usaha ini tetap berjalan,” ujarnya.
Sebagai informasi, UD Pramono tidak hanya membeli susu dari peternak dengan harga yang bersaing, tetapi juga memberikan dukungan dalam bentuk bantuan pakan, pinjaman tanpa bunga, dan sembako kepada peternak mitra. Mitra utama UD Pramono, Susu Boyolali, juga mendukung dengan mengolah susu segar menjadi produk susu pasteurisasi untuk program Pemberian Makanan Tambahan (PMT) di Magelang.
Pramono tetap menerima pasokan susu dari para peternak, meski persoalan pajak belum tuntas. Namun, ia menyatakan bahwa kelangsungan usaha ini akan bergantung pada penyelesaian masalah pajak. Ditjen PKH bersama Dinas Peternakan Boyolali akan terus memantau perkembangan dan mendukung UD Pramono dalam mempertahankan usahanya.(chm)
Load more