tvOnenews.com - Voice over (VO) adalah salah satu elemen penting dalam industri media yang memainkan peran vital dalam menyampaikan pesan, membangun atmosfer, dan memperkaya pengalaman audiens. Dari film, iklan, hingga video game dan aplikasi, penggunaan suara di luar layar atau di balik layar ini dapat membuat perbedaan besar dalam cara audiens menerima dan memahami informasi.
Potensi kemampuan Voice Over (VO) ini pula yang menjadi perhatian oleh Universitas Nasional (Unas) untuk diijadikan bekal bagi generasi mendatang. Terlebih dunia VO telah banyak diminati masyarakat saat ini yang kerap bersinggungan dengan keinginan menjadi content creator.
Unas melalui Pusat Pengkajian Jepang bekerja sama dengan PT Mandom Indonesia, mengangkat elemen VO dalam kegiatan Apresiasi Bahasa, Sastra, dan Budaya, yang bertema Empowering You, Shaping Your Future: Menggali Potensi Diri Melalui Bahasa, Sastra, dan Budaya.
Kegiatan yang digelar di Aula Cyber Auditorium Universitas Nasional (Unas) ini menghadirkan Talk show dan workshop voice over dengan jumlah puluhan peserta. Para peserta berasal dari 22 sekolah tingkat SMA se-Jadebotabek dan Mahasiswa Unas.
Binta Nadhila, seorang Voice Over Talent, Co-Founder Voice Institute Indonesia, hadir sebagai pembicara dalam Talk show yang membahas seputar dunia Voice Over. Dimana untuk menjadi seorang voice over artist adalah profesi yang membutuhkan keterampilan khusus.
“Seorang voice artist harus memiliki penguasaan teknik vokal yang baik, kepekaan terhadap nuansa emosi dalam suara, serta kemampuan untuk menyesuaikan gaya suara sesuai dengan kebutuhan,” jelas Binta.
Binta menambahkan, Voice over adalah seni yang menggabungkan kemampuan vokal, kreativitas, dan teknik untuk membawa suatu karya menjadi lebih hidup dan bermakna. Dari iklan hingga film, video game, dan pembelajaran online.
Load more