Makassar, Sulawesi Selatan - Ada tradisi unik yang dilakukan para prajurit pelaut ketika berlayar melewati garis khatulistiwa, yakni ritual mandi khatulistiwa.
Tak terkecuali awak KRI Hasan Basri-382 dari Satuan Kapal Eskorta Koarmada II. Mereka melaksanakan ritual mandi khatulistiwa di Perairan Selat Makassar. Ritual ini dilaksanakan di tengah patroli laut dalam Operasi Siaga Samodra 22 yang berada di bawah kendali Gugus Pertempuran Laut (Guspurla) Koarmada II.
Meskipun dengan cuaca mendung, tepat pada lintang 0° Selat Makassar, sebanyak 22 orang prajurit melaksanakan ritual mandi khatulistiwaa yang dilaksanakan di geladak haluan KRI Hasan Basri-382. Tradisi yang sudah mendunia ini dilaksanakan untuk menyucikan jiwa para prajurit pelaut saat berlayar melewati garis khatulistiwa .
"Acara mandi khatulistiwa ini merupakan tradisi pelaut dunia saat melewati garis khatulistiwa untuk menyucikan para pelaut-pelaut muda," ujar Komandan KRI Hasan Basri-382, Letkol Laut (P) Agung Maulana di sela kegiatan.
Lebih lanjut Agung mengatakan, pada prosesi "Penyucian" itu langsung dilanjutkan dengan ritual minum "Jamu Khusus" yang bermakna air kehidupan agar para pelaut muda yang mengikuti pembaptisan khatulistiwa itu menjadi segar dan kuat untuk mengarungi samudera. Hal ini tidak asing lagi bahkan menjadi tradisi di setiap KRI yang melintasi Garis Khatulistiwa.
"Para pelaut harus memiliki jiwa yang bersih, berbahagialah karena pagi ini jiwa kalian telah disucikan oleh Dewa Neptunus," seru Agung kepada para prajurit saat akhir prosesi.
Terpisah, Komandan Satuan Kapal Eskorta Kolonel Laut (P) Tunggul menyampaikan, tradisi mandi khatulistiwa ini dilakukan bagi pelaut-pelaut muda ketika mereka melewati Garis Khatulistiwa dan berlaku bagi siapa saja yang ikut dalam pelayaran serta yang belum pernah melaksanakan pembaptisan. (act)
Load more