LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Tak Terpengaruh Hasil Pilpres Amerika Serikat, Rupiah Hari Ini Perkasa Terhadap Dolar AS
Sumber :
  • antara

Gen-Z Disebut Belum Melek Finansial, Perlu Perkuat Literasi Keuangan, Budgeting, Dana Darurat, dan Tidak FOMO

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Badan Pusat Statistik (BPS) menyebutkan bahwa indeks literasi keuangan dan inklusi keuangan generasi Z atau Gen-Z menjadi yang terendah dalam skala nasional. 

Jumat, 15 November 2024 - 14:32 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Badan Pusat Statistik (BPS) menyebutkan bahwa indeks literasi keuangan dan inklusi keuangan generasi Z atau Gen-Z menjadi yang terendah dalam skala nasional. 

Bahkan Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Perlindungan Konsumen OJK, Frederica Widyasari Dewi, Agustus lalu mengungkapkan bahwa kelompok usia 15-17 tahun memiliki tingkat literasi dan inklusi keuangan yang paling rendah. 

Hal ini senada dengan hasil riset kredit Karma pada 2018 lalu dimana ditemukan bahwa sebanyak 39% Gen-Z memiliki utang untuk mengikuti tren dalam komunitasnya. 

Sedangkan berdasarkan riset IDN yang bernama Research Institute pada 2019, alokasi tabungan dari pendapatan pada Gen-Z hanya 10,17%. Ini menekankan bahwa mereka juga minim investasi, meski secara umum mereka dianggap mengerti tentang pengetahuan menabung. 

Baca Juga :

Di tengah pesatnya perkembangan teknologi dan dinamika ekonomi global yang semakin kompleks, Gen-Z, juga tumbuh dengan internet dan kecenderungan mencari solusi finansial yang cepat dan efisien, sehingga menghadapi tantangan besar dalam mengelola keuangan secara bijak. 

Mencermati hal tersebut, platform literasi investasi Tumbuh Makna bekerja sama dengan Universitas Serang Raya mengadakan webinar bersama puluhan mahasiswa  dengan tema “Financial Cerdas Gen-Z: Strategi Kelola Dana dan melek Digital Menuju Masa Depan Sejahtera”. 

Benny Sufami, Co-Founder Tumbuh Makna, memberikan sejumlah tips penting agar Gen-Z dapat mengelola keuangan dengan benar, yakni melalui membangun kebiasaan finansial yang sehat, dan menghindari risiko kerugian di masa depan. 

“Keberhasilan finansial tidak datang dalam semalam, melainkan melalui kebiasaan yang dibentuk secara konsisten, seperti menabung, mengelola pengeluaran, dan merencanakan keuangan dengan disiplin. Kebiasaan yang sehat akan menjadi fondasi kuat bagi kestabilan keuangan di masa mendatang,” ujarnya.

Benny menekankan bahwa memiliki anggaran atau budgeting yang jelas adalah kunci menuju kebebasan finansial, sekaligus pentingnya pemahaman terhadap investasi. Ia mencatat banyak investor muda yang sering kali mengalami kerugian karena terjebak dalam tren investasi tanpa mempertimbangkan profil risiko pribadi. 

“Banyak yang ikut-ikutan membeli saham hanya karena melihat orang lain melakukannya,” ungkapnya. 
Benny mengingatkan bahwa setiap individu memiliki toleransi risiko yang berbeda, sehingga penting untuk menyesuaikan jenis investasi dengan profil risiko masing-masing agar terhindar dari kerugian besar.

Menurutnya, pemahaman risiko sebelum berinvestasi adalah hal krusial agar keputusan yang diambil lebih cerdas dan minim risiko. 

“Pastikan kamu memahami dengan jelas apa saja risiko yang terlibat,” jelas Benny. 

Selain itu, ia mengimbau agar setiap keputusan keuangan selalu didasarkan pada prinsip-prinsip yang legal dan logis. 

“Mindset yang perlu ditanamkan bukan hanya tentang bagaimana menghasilkan uang, tetapi juga bagaimana mengelolanya dengan tepat dan bijaksana. Pastikan setiap langkah finansial yang diambil mematuhi aturan yang berlaku dan tidak tergoda oleh iming-iming keuntungan instan,” pungkasnya.

lainnya yang mengambil sudut pandang manajemen keuangan, Arham S. Torik, Direktur Utama PT. Persero Batam, mengingatkan bahwa salah satu prinsip dasar dalam pengelolaan keuangan adalah menjaga pengeluaran agar tidak melebihi pemasukan. 

"Mereka harus membuat anggaran yang sesuai dengan gaya hidup. Perencanaan ini penting, khususnya untuk Gen-Z, karena hari ini kamu kerjakan, itu akan menentukan masa depan. Karena tantangan ke depan akan lebih dinamis," ujarnya. 

Ia menekankan perlunya kesadaran diri dalam membatasi pengeluaran agar sesuai dengan anggaran yang ada.

Arham juga menggarisbawahi pentingnya bagi Gen-Z untuk menetapkan anggaran yang realistis, yang mencerminkan kebutuhan mereka secara jujur tanpa mengikuti gengsi atau keinginan semata. 

"Banyak dari Gen-Z mungkin belum memiliki perencanaan yang matang, biasa disebut besar pasak daripada tiang. Untuk itu, kawan-kawan harus tahu pendapatan bersih, kemudian ukur pendapatan dan menyesuaikan pengeluaran. Jangan terlalu banyak keinginan. Prioritaskan kebutuhan, bukan keinginan," tegasnya.

Menurutnya, strategi perencanaan keuangan adalah upaya untuk melakukan perencanaan masa depan, termasuk membangun dana darurat secara terukur dan realistis. 

“Dana darurat ini penting sebagai perlindungan dari risiko tak terduga. Buat rekening terpisah untuk dana darurat, agar dana ini tidak tercampur dan sulit nantinya diakses, sehingga bisa dicairkan dengan segera. Lalu buat otomatis transfer untuk dana darurat,” ujarnya. Ia mengatakan bahwa perencanaan adalah kunci dari semuanya sehingga harus dibuat dengan baik dan benar sesuai kebutuhan.

Endang Tri Santi, Dosen Ilmu Komunikasi di Universitas Serang Raya, menekankan pentingnya literasi bagi Gen Z yang tumbuh di era digital. Menurutnya, kemampuan berpikir kritis sangat dibutuhkan untuk memilah informasi yang valid dari yang menyesatkan, terutama agar generasi ini terhindar dari keputusan finansial yang berisiko. 

“Di tengah tsunami informasi saat ini, sikap kritis sangat diperlukan. Kita harus selalu cek data dan verifikasi sumber dengan teliti, karena hal ini akan membantu kita terhindar dari keputusan finansial yang merugikan,” tegasnya.

Santi juga mengingatkan bahaya Fear of Missing Out (FOMO) yang sering kali memicu kebiasaan buruk dalam pengelolaan keuangan. 

“FOMO sering mendorong keputusan impulsif yang justru merugikan, seperti membeli barang-barang viral tanpa pertimbangan matang. Kebiasaan ini bisa jadi bumerang karena menumbuhkan dorongan untuk selalu mengikuti arus,” ujarnya. Ia menasihati agar Gen-Z tidak mudah terpengaruh tren tanpa memahami risikonya dan lebih selektif dalam membuat keputusan keuangan.

Lebih jauh, Santi mengajak generasi muda untuk memanfaatkan teknologi secara produktif dan positif. Menurutnya, era digital harus dimanfaatkan dengan literasi yang baik, bukan hanya sebagai konsumen, tetapi juga sebagai kreator yang dapat menghasilkan produk sendiri. 

“Mari manfaatkan era digital untuk menjadi lebih kreatif dan produktif,” tambahnya, menggarisbawahi bahwa literasi yang baik bisa membuka banyak peluang bagi Gen-Z untuk berkarya. (ebs)
 

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Gol Bunuh Diri Justin Hubner Buat Timnas Indonesia Tertinggal, Ini Profil Pemain Religius dari Sulawesi Selatan

Gol Bunuh Diri Justin Hubner Buat Timnas Indonesia Tertinggal, Ini Profil Pemain Religius dari Sulawesi Selatan

Justin Hubner melakukan pertahanan untuk Gawang Timnas Indonesia tapi berujung gol bunuh diri dalam laga menjamu Jepang hari ini (15/11) di Stadion GBK, sangat
Legislatif Jakarta Kritik Kinerja Dinas SDA dan Bina Marga Usai Tak Tanggungjawab Kerusakan Jalan di Pejaten Raya dan Asem Kebon Baris

Legislatif Jakarta Kritik Kinerja Dinas SDA dan Bina Marga Usai Tak Tanggungjawab Kerusakan Jalan di Pejaten Raya dan Asem Kebon Baris

Warga mengeluh kerusakan jalan usai rampungnya proyek gorong-gorong sebagai solusi mengatasi banjir di Pejaten Raya dan Jalan Asem Baris Kebon Baru, Jakarta Selatan.
Nyaris Bikin Assist Kelas Dunia, Ini Alasan Kevin Diks Ditarik Keluar Shin Tae-yong di Laga Timnas Indonesia Vs Jepang

Nyaris Bikin Assist Kelas Dunia, Ini Alasan Kevin Diks Ditarik Keluar Shin Tae-yong di Laga Timnas Indonesia Vs Jepang

Kevin Diks harus mengakhiri laga lebih cepat pada pertandingan Timnas Indonesia melawan Jepang di putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Polisi Ungkap Fakta Temuan Mayat di Tepi Jalan Ring Road Sleman, Ternyata Korban Tabrak Lari

Polisi Ungkap Fakta Temuan Mayat di Tepi Jalan Ring Road Sleman, Ternyata Korban Tabrak Lari

Polisi mengungkap fakta baru dalam kasus penemuan mayat berjenis kelamin laki-laki di tepi jalan Ring Road, Mlati, Kabupaten Sleman, Kamis (14/11/2024) kemarin.
Eliano Reijnders Gagal Dapat Kepercayaan STY di Timnas Indonesia, Kariernya di PEC Zwolle Disorot hingga Jadi Kambing Hitam?

Eliano Reijnders Gagal Dapat Kepercayaan STY di Timnas Indonesia, Kariernya di PEC Zwolle Disorot hingga Jadi Kambing Hitam?

Lagi-lagi Eliano Reijnders tak masuk dalam daftar skuad andalan STY di laga krusial Timnas Indonesia melawan Jepang. Karier adik Tijjani Reijnders jadi sorotan.
Cagub Jateng Ahmad Luthfi dan Jokowi Sholat Jumat Bersama di Tegal

Cagub Jateng Ahmad Luthfi dan Jokowi Sholat Jumat Bersama di Tegal

Mantan presiden RI Joko Widodo (Jokowi) shalat Jumat bareng Calon Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, di Masjid Baiturrohman, Prupuk, Kabupaten Tegal, Jumat (15/11/2024).
Trending
Peringkatnya Dilangkahi China di Klasemen Grup C, Mimpi Timnas Indonesia Lolos ke Piala Dunia 2026 Bisa Langsung Terkubur jika...

Peringkatnya Dilangkahi China di Klasemen Grup C, Mimpi Timnas Indonesia Lolos ke Piala Dunia 2026 Bisa Langsung Terkubur jika...

Timnas Indonesia jadi juru kunci klasemen Grup C dan sudah dilangkahi China yang berada di posisi keempat. Skuad Garuda tak bisa lolos Piala Dunia 2026 jika...
Singgung Timnas Indonesia, Pelatih Bahrain Naik Darah saat Ditanya Wartawan Seusai Timnya Kalah dari China: Saya Tekankan Sekali Lagi...

Singgung Timnas Indonesia, Pelatih Bahrain Naik Darah saat Ditanya Wartawan Seusai Timnya Kalah dari China: Saya Tekankan Sekali Lagi...

Pelatih Bahrain Dragan Talajic usai timnya dikalahkan China di Kualifikasi Piala Dunia. Ia justru menyenggol Timnas Indonesia atas hasil yang diraih skuadnya.
Profil Tim Geypens yang Resmi Jalani Proses Naturalisasi untuk Timnas Indonesia, Ternyata Adik Mees Hilgers di FC Twente

Profil Tim Geypens yang Resmi Jalani Proses Naturalisasi untuk Timnas Indonesia, Ternyata Adik Mees Hilgers di FC Twente

Intip profil Tim Geypens pemain keturunan yang resmi menjalani proses naturalisasi untuk bergabung dengan Timnas Indonesia. Ternyata jebolan akademi FC Twente.
Reaksi Ahmed Al Kaf usai Kembali Pimpin Laga yang Dimenangkan Tim Timur Tengah, Wasit Oman yang Rugikan Timnas Indonesia Itu Bangga Bukan Main

Reaksi Ahmed Al Kaf usai Kembali Pimpin Laga yang Dimenangkan Tim Timur Tengah, Wasit Oman yang Rugikan Timnas Indonesia Itu Bangga Bukan Main

Wasit asal Oman, Ahmed Al Kaf memberikan reaksi setelah kembali dipercaya AFC untuk memimpin pertandingan antara negara Timur Tengah yakni Uni Emirat Arab (UEA) melawan Kirgistan.
Kiper Jepang Kecewa Berat Usai Jajal Lapangan Stadion GBK Jelang Laga Kontra Timnas Indonesia, Pamer Pengalamannya di Eropa

Kiper Jepang Kecewa Berat Usai Jajal Lapangan Stadion GBK Jelang Laga Kontra Timnas Indonesia, Pamer Pengalamannya di Eropa

Kiper Jepang, Zion Suzuki mengungkapkan kekecewaannya usai menjajal lapangan Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) Jakarta jelang laga lawan Timnas Indonesia.
Media Belanda Tak Habis Pikir, Bisa-bisanya Mees Hilgers Minta Maaf karena Belum Bisa Gabung Timnas Indonesia, Padahal Kalau di Eropa...

Media Belanda Tak Habis Pikir, Bisa-bisanya Mees Hilgers Minta Maaf karena Belum Bisa Gabung Timnas Indonesia, Padahal Kalau di Eropa...

Menurut media Belanda, di Eropa mungkin tidak pernah ada pemain meminta maaf tak bisa bela negara karena cedera seperti Mees Hilgers dengan Timnas Indonesia.
Kisah Mualaf Vendry Mofu, Mantan Pemain Timnas Indonesia Putuskan Masuk Islam Demi Dapatkan ini di Semen Padang

Kisah Mualaf Vendry Mofu, Mantan Pemain Timnas Indonesia Putuskan Masuk Islam Demi Dapatkan ini di Semen Padang

Mantan pemain Timnas Indonesia, Vendry Mofu mempunyai kisah perjalanan mualaf sejak kariernya semakin melesat di Semen Padang. Ia memeluk agama Islam pada 2010.
Selengkapnya
Viral