tvOnenews.com - Kelompok relawan Mlangkah 1811 bersama dengan Angkatan Muda Muhammadiyah (AMM) menggelar diskusi publik bertajuk “Masjid Sebagai Pusat Pemberdayaan Ekonomi dan Kesejahteraan Umat” di The Grove Suites by Grand Aston, Kuningan, Jakarta Selatan. Kegiatan ini menghadirkan lebih dari 400 pengurus masjid dari seluruh wilayah Jakarta dan berlangsung interaktif dengan berbagai diskusi menarik.
Acara ini dibuka langsung oleh Koordinator Eksekutif Mlangkah 1811, Fikri Adli Nazhif, dan menghadirkan sejumlah pembicara berpengaruh. Anggota Komisi VIII DPR RI, Ibu Atalia Praratya, yang membidangi isu agama, sosial, perempuan, dan anak, tampil sebagai keynote speaker. Dalam keynote speech-nya. Ia menekankan bahwa masjid harus menjadi sumber inspirasi, penggerak semangat, dan kesejahteraan bagi masyarakat luas "Jangan sampai ada jiwa yang kehilangan semangat dari masjid, karena itu kita harus terus mendukung pemberdayaan untuk masjid," ujar Atalia
Dr. K.H. Rahmat Hidayat, MT, Sekretaris Jenderal PP Dewan Masjid Indonesia (DMI), menyampaikan materi utama terkait pemberdayaan masjid. “Masjid harus menjadi pusat aktivitas ekonomi umat sekaligus tempat yang memakmurkan masyarakat di sekitarnya,” ungkap Rahmat. Sesi ini disambut antusias oleh peserta, dengan tanya-jawab yang berlangsung interaktif.
Pak Akmal Salim Ruhana, M.IP, Kasubdit Kemasjidan Kementerian Agama RI, menambahkan perspektif pemerintah dalam paparannya. Ia menjelaskan tentang peran regulasi dan program pemerintah untuk mendukung masjid dalam memberdayakan umat.
"Kami berharap acara ini dapat menjadi momentum bagi para pengurus masjid untuk meningkatkan peran mereka, bukan hanya sebagai pusat ibadah, tetapi juga pemberdayaan sosial dan ekonomi," ujar Fikri Adli dalam pembukaan acara.
Diskusi publik ini menjadi langkah nyata Mlangkah 1811 dalam mengajak pengurus masjid di Jakarta untuk berkontribusi aktif memajukan kesejahteraan masyarakat melalui masjid. Dengan komitmen ini, masjid diharapkan menjadi pusat aktivitas ekonomi, sosial, dan pendidikan yang dapat diakses oleh seluruh lapisan masyarakat.(chm)
Load more