LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Eks Kapten Timnas Indonesia Blak-blakan Umbar Kegagalan Skuad Garuda Muda di Masanya, Hansamu Yama Bilang Kalau yang Jadi Biang Kerok...
Sumber :
  • PSSI

Eks Kapten Timnas Indonesia Blak-blakan Umbar Kegagalan Skuad Garuda Muda di Masanya, Hansamu Yama Bilang Kalau yang Jadi Biang Kerok...

Eks Kapten Timnas Indonesia, Hansamu Yama, yang kini bermain untuk Persija Jakarta, blak-blakan ungkap sebab kegagalan Skuad Garuda pada masanya. Hansamu bilang

Selasa, 19 November 2024 - 10:16 WIB

tvOnenews.com - Hansamu Yama Pranata, mantan kapten Timnas Indonesia U-19 era Indra Sjafri, akhirnya mengungkap alasan kegagalan skuad Garuda Muda pada masanya. 

Tim yang digadang-gadang sebagai generasi emas Indonesia itu ternyata mengalami kendala serius dalam perjalanan mereka.

Timnas Indonesia U-19 saat itu dipandang sebagai generasi terbaik karena prestasinya yang gemilang.

Dipimpin Evan Dimas sebagai motor serangan, tim ini dihuni sejumlah pemain berbakat seperti Hansamu Yama, Maldini Pali, hingga Ilham Udin Armaiyn. 

Baca Juga :

Salah satu pencapaian terbesar mereka adalah keberhasilan menjuarai Piala AFF U-19 2013. 

Selain itu, mereka juga mencatat sejarah dengan mengalahkan Korea Selatan dalam Kualifikasi Piala Asia U-19 2014.

Hansamu Yama, mantan pemain Timnas Indonesia U-19 asuhan Indra Sjafri.
Hansamu Yama, mantan pemain Timnas Indonesia U-19 asuhan Indra Sjafri.
Sumber :
  • Instagram @hannsamuyama

 

Namun, dibalik semua kesuksesan itu, ada masalah yang muncul menjelang Piala Asia U-19 2014.

Persiapan tim dinilai kurang optimal karena program yang terlalu padat, salah satunya adalah Tur Nusantara. 

Program ini bertujuan untuk meningkatkan eksposur pemain sekaligus menghibur masyarakat, namun ternyata memberi dampak negatif pada performa tim.

Lantas apa penyebab kegagalan Timnas Indonesia di era Hansamu Yama?

Hansamu Yama, yang kini bermain untuk Persija Jakarta, secara terbuka menyampaikan pandangannya terkait masalah ini. 

Dalam wawancaranya di kanal YouTube Sport77, Hansamu mengakui bahwa Tur Nusantara bukanlah cara yang ideal untuk mempersiapkan tim.  

“Menurut saya nggak (tepat) sih. Salah. Baru sadar (sekarang) salah,” ujar Hansamu. 

“Kita over. Masak keliling gitu? Nggak pernah kalah loh kita, 30 pertandingan ya? Di samping itu kan menguras tenaga itu, tiga hari pindah kota (lalu) main lagi, capek,” tambah eks kapten Timnas Indonesia itu.

Hansamu juga menyoroti jadwal padat selama Tur Nusantara yang melibatkan 30 pertandingan dan berpindah-pindah kota dalam waktu singkat. Kondisi ini menguras fisik dan mental pemain. 

“Tenaga kita terkuras, terus menghadapi (lawan) itu-itu aja, muter-muter itu bosan, jenuh gitu,” ujarnya.

Menurutnya, alih-alih mencapai performa puncak di Piala Asia, tim justru kelelahan sebelum kompetisi dimulai.

Perbedaan Timnas Indonesia Era Hansamu Yama dan Saat Ini

Salah satu perbedaan signifikan antara Timnas Indonesia era Hansamu Yama dan generasi sekarang adalah pendekatan dalam mempersiapkan tim. 

Pada era Hansamu, fokus sering kali terbagi antara pembentukan tim dan aktivitas non-teknis, seperti Tur Nusantara.

Hal ini berbeda dengan generasi saat ini yang lebih terarah dalam mempersiapkan diri untuk turnamen internasional, dengan lebih banyak menjalani pemusatan latihan dan uji coba melawan tim-tim berkualitas di luar negeri.

Selain itu, era Hansamu juga menghadapi tantangan dari ekspektasi tinggi masyarakat. 

Mereka dianggap sebagai harapan besar sepak bola Indonesia, sehingga tekanan yang diterima cukup besar. 

Berbeda dengan generasi saat ini yang tampaknya lebih diarahkan untuk bertumbuh secara bertahap tanpa ekspektasi berlebihan.

Hansamu Yama bicara soal kegagalan Timnas Indonesia U-19 2013
Hansamu Yama bicara soal kegagalan Timnas Indonesia U-19 2013
Sumber :
  • Kolase tvOnenews

 

Penyebab Kegagalan Timnas Era Hansamu Yama

Menurut Hansamu, tur yang terlalu padat dan kurangnya fokus pada persiapan kompetitif menjadi alasan utama kegagalan. 

Selain faktor fisik, kelelahan mental juga menjadi isu besar. Program seperti Tur Nusantara memang memberikan pengalaman berbeda bagi pemain.

Namun tidak memberikan tantangan kompetitif yang cukup untuk mempersiapkan mereka menghadapi turnamen besar seperti Piala Asia.

Hansamu juga menegaskan bahwa persiapan yang salah menyebabkan tim kehilangan momentum. 

“Jadi yang harusnya peak performance di Piala Asia tapi malah terkuras di sebelumnya,” ujar Hansamu. 

Hal ini terbukti dengan hasil buruk di Piala Asia U-19 2014, di mana Timnas Indonesia kalah dalam tiga pertandingan di fase grup.

Kejujuran Hansamu Yama mengenai kegagalan masa lalu ini memberikan pelajaran penting bagi sepak bola Indonesia. 

Ke depan, program persiapan harus dirancang lebih matang agar para pemain bisa tampil maksimal di turnamen besar. (udn) 

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Usai Tangkap Kurir Sabu Rp80 Miliar, Polisi Buru Dua DPO Sebagai Pengendali

Usai Tangkap Kurir Sabu Rp80 Miliar, Polisi Buru Dua DPO Sebagai Pengendali

Satres Narkoba Polres Tangerang Selatan berhasil menangkap dua kurir narkotika jenis sabu jaringan antar pulau senilai Rp80 miliar.
PDIP Sebut Pertemuan Jokowi dan RK Tak Bawa Pengaruh di Pilgub Jakarta

PDIP Sebut Pertemuan Jokowi dan RK Tak Bawa Pengaruh di Pilgub Jakarta

Ketua DPP PDIP Said Abdullah menilai pertemuan Jokowi dan cagub Jakarta 2024 Ridwan Kamil (RK) tak akan mempengaruhi perolehan suara di Pilgub Jakarta 2024.
Dicurhati soal Gizi Anak, Suswono Janjikan SEMUR untuk Keluarga Jakarta

Dicurhati soal Gizi Anak, Suswono Janjikan SEMUR untuk Keluarga Jakarta

Suswono menekankan bahwa tingginya biaya hidup di Jakarta, terutama untuk kebutuhan pokok, membutuhkan solusi nyata yang dapat langsung dirasakan masyarakat.
KPU dan Bawaslu Disomoasi Bila Tidak Patuhi Putusan MK Terkait Pilkada Kutai Kartanegara 2024

KPU dan Bawaslu Disomoasi Bila Tidak Patuhi Putusan MK Terkait Pilkada Kutai Kartanegara 2024

KPUD Kutai Kartanegara (Kukar), Bawaslu Pusat, Bawaslu Kaltim, dan Bawaslu Kutai Kartanegara terancam dilaporkan oleh Masyarakat Pemantau Pilkada Indonesia (MPPI) ke Mabes Polri bila tidak mematuhi putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kutai Kartanegara 2024. Putusan ini terkait pencalonan Edi Damansyah. 
OJK Catat Aset Dana Pensiun Melonjak Tembus Rp1.500 Triliun per September 2024 di Tengah Ketidakpastian Global

OJK Catat Aset Dana Pensiun Melonjak Tembus Rp1.500 Triliun per September 2024 di Tengah Ketidakpastian Global

OJK menegaskan bahwa meskipun ada tekanan global seperti perlambatan ekonomi, ketidakpastian geopolitik, dan risiko yang meningkat, dana pensiun tetap solid.
Cristian Gonzales Siap Turun Bermain Usai Lini Serang Timnas Indonesia Jadi Sorotan, Istri Sebut El Loco Sudah Bawa ...

Cristian Gonzales Siap Turun Bermain Usai Lini Serang Timnas Indonesia Jadi Sorotan, Istri Sebut El Loco Sudah Bawa ...

Istri Cristian Gonzales mengungkapkpan El Loco siap tampil di Timnas Indonesia kontra Arab Saudi.
Trending
Susul Kevin Diks, Shin Tae-yong Coret 3 Pemain dari Skuad Timnas Indonesia untuk Lawan Arab Saudi

Susul Kevin Diks, Shin Tae-yong Coret 3 Pemain dari Skuad Timnas Indonesia untuk Lawan Arab Saudi

Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, akan mencoret tiga pemain tambahan setelah Kevin Diks untuk pertandingan melawan Arab Saudi, Selasa (19/11/2024).
Timnas Indonesia Naik ke Peringkat 4 Klasemen Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 usai Lawan Arab Saudi dengan Syarat Begini

Timnas Indonesia Naik ke Peringkat 4 Klasemen Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 usai Lawan Arab Saudi dengan Syarat Begini

Timnas Indonesia bisa naik ke peringkat empat klasemen Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia usai melawan Arab Saudi dengan syarat begini.
Kabar Baik! Timnas Indonesia Diuntungkan oleh Keputusan AFC dan FIFA, Garuda Bisa Masuk 3 Besar Grup C usai Lawan Arab Saudi dengan Skenario Ini

Kabar Baik! Timnas Indonesia Diuntungkan oleh Keputusan AFC dan FIFA, Garuda Bisa Masuk 3 Besar Grup C usai Lawan Arab Saudi dengan Skenario Ini

Timnas Indonesia diuntungkan oleh keputusan AFC dan FIFA karena bisa masuk tiga besar Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia usai melawan Arab Saudi.
Dua Pemain Baru untuk Timnas Indonesia Resmi Jalani Proses Naturalisasi, Erick Thohir Bicara Jujur soal Target  

Dua Pemain Baru untuk Timnas Indonesia Resmi Jalani Proses Naturalisasi, Erick Thohir Bicara Jujur soal Target  

Tim Geypens dan Dion Markx resmi jalani naturalisasi untuk Timnas Indonesia. Erick Thohir beberkan target, mulai dari Piala Dunia U-20 hingga Olimpiade 2028.
Bintang Arab Saudi Sampai Terpukau dengan GBK, Tak Sungkan Lempar Pujian Buat Markas Timnas Indonesia Jelang Kualifikasi Piala Dunia 2026

Bintang Arab Saudi Sampai Terpukau dengan GBK, Tak Sungkan Lempar Pujian Buat Markas Timnas Indonesia Jelang Kualifikasi Piala Dunia 2026

Salah satu pilar Arab Saudi, Abdullah Al Hamddan memberikan pujian kepada Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) jelang laga kontra Timnas Indonesia.
Mees Hilgers Bikin Prediksi Skor untuk Laga Timnas Indonesia Lawan Arab Saudi di Kualifikasi Piala Dunia 2026

Mees Hilgers Bikin Prediksi Skor untuk Laga Timnas Indonesia Lawan Arab Saudi di Kualifikasi Piala Dunia 2026

Pemain Timnas Indonesia, Mees Hilgers, membuat prediksi skor untuk pertandingan melawan Arab Saudi di Kualifikasi Piala Dunia 2026 pada Selasa (19/11/2024).
Punya Kesan Bagus Soal Ko Hee-jin, Megawati Hangestri Dipaksa Sadar Oleh Mantan Lawannya di Red Sparks

Punya Kesan Bagus Soal Ko Hee-jin, Megawati Hangestri Dipaksa Sadar Oleh Mantan Lawannya di Red Sparks

Pertama kali terpilih bermain di Red Sparks, Ko Hee-jin sengaja menyusul Megawati Hangestri yang tengah membela Timnas Voli Putri Indonesia di ajang SEA Games 2023 Kamboja. 
Selengkapnya
Viral