Dia melihat jumlah UMKM dan ketersediaan teknologi sebagai potensi besar untuk pengembangan ekonomi masa depan.
Sehingga menurut dia, target pertumbuhan ekonomi 8 persen semestinya bisa diraih dengan berbagai sinergi kebijakan moneter yang tepat.
“Pertumbuhan ekonomi 8 persen bukanlah mimpi dan bisa kita raih. Terpenting sinergi terus berjalan, salah satu bentuk implementasi kebijakan ini ketika Presiden Prabowo mencanangkan swasembada energi yang kemudian diterjemahkan Menteri Bahlil dalam bentuk rencana menaikkan produksi lifting Migas sehingga kebijakan ini mesti didukung seluruh kementerian dan lembaga terkait,” imbuhnya.(lgn)
Load more