“Seluruh kru film adalah penduduk lokal Kalteng, karena mereka punya ketertarikan tinggi terhadap film,” ujar Djo Arko, sutradara film tersebut.
“Setitik Cahaya” adalah bukti bahwa generasi muda Kalimantan Tengah mampu mengangkat isu-isu sosial yang relevan dan menginspirasi melalui film.
“Film ini menjadi bukti bahwa generasi muda Kalimantan Tengah punya kapasitas dalam membuat film berkualitas. Sekaligus menjadi komitmen kami, ASRI 04, menjadikan Kalimantan Tengah sebagai pusat perfilman daerah,” ungkap Cawagub Sri Suwanto.
Setelah sukses mencuri perhatian di media sosial Tiktok di akun Kalteng Happy, film “Setitik Cahaya” akan tayang di bioskop-bioskop lokal Palangka Raya, Kapuas, Sampit, dan Pangkalan Bun. (ebs)
Load more