Akbar juga menekankan pentingnya kesetaraan gender dalam dunia kewirausahaan. Dia menargetkan agar jumlah anggota pengusaha perempuan di HIPMI Bali dapat mencapai 30%. Hal ini, menurutnya, penting untuk menciptakan ekosistem kewirausahaan yang lebih inklusif dan beragam.
Dengan target pertumbuhan ekonomi Bali yang dipatok sebesar 5% pada tahun 2024, HIPMI juga berkomitmen untuk mendukung pemerintah dalam upaya mencapai angka tersebut. Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming, yang juga mendukung program-program ekonomi kreatif, berencana untuk meningkatkan angka pertumbuhan ekonomi Bali hingga 8% melalui strategi yang lebih masif dan terencana.
HIPMI Bali, yang memiliki peran penting dalam sektor pertanian, teknologi, dan hilirisasi produk, terus berupaya menebarkan semangat kewirausahaan ke seluruh masyarakat Bali. Ke depan, mereka akan terus melibatkan lebih banyak pengusaha lokal untuk berpartisipasi dalam berbagai investasi yang masuk ke daerah ini, guna memperkuat perekonomian Bali dan menciptakan lapangan kerja yang lebih luas.
Sebagai bagian dari pengembangan lebih lanjut, HIPMI Bali juga mengajak lebih banyak pihak untuk terlibat dalam program pengembangan kewirausahaan, yang tidak hanya memberi manfaat bagi pengusaha muda, tetapi juga bagi perekonomian Bali secara keseluruhan. “Kami akan terus menggelorakan semangat kewirausahaan agar Bali menjadi pusat inovasi dan kewirausahaan yang diakui di tingkat nasional dan internasional,” tutup Agung Bagus Pratiksa Linggih. (ebs)
Load more