tvOnenews.com - Pelaku aksi polisi tembak polisi, AKP Dadang yang menghabisi nyawa AKP Ulil, ternyata dikenal sebagai sosok penghibur hebat oleh rekan kerjanya, hingga pelatih Jepang yang ungkit soal kemenangannya atas Timnas Indonesia. Simak!
Dua kabar terpopuler kali ini datang dari aksi polisi tembak polisi yang melibatkan AKP Dadang Iskandar dan AKP Ulil Ryanto, dan dunia sepak bola di mana pelatih Jepang ungkit kemenangan timnya atas skuad Garuda.
Berikut rangkumannya:
Insiden polisi tembak polisi yang terjadi pada hari Jumat (25/11/2024) dini hari menjadi sorotan publik, pasalnya ini bukan kali pertama di Indonesia.
AKP Ulil Ryanto Ashar harus kehilangan nyawa setelah ditembak di bagian pelipis oleh AKP Dadang ISkandar yang merupakan rekan kerjanya sendiri.
Terkait insiden tersebut, Kapolri Jendral pol Listyo Sigit Prabowo, ingin memastikan penyidikan kasus yang terjadi di Solok Selatan Sumbar ini bisa dilakukan secara transparan. Apalagi, ada dugaan kuat terkait persoalan beking tambang ilegal.
"Apalagi kalau kemudian motifnya ternyata dilakukan terhadap hal-hal yang selama ini kita anggap mencederai institusi. Jadi saya minta siapapun, apapun pangkatnya, tindak tegas secara kode etik," bebernya.
Irjen Suharyono tak menyangka di balik sosok ceria AKP Dadang, ternyata ia bisa melakukan hal keji terhadap koleganya sendiri yang sesama polisi.
"Kalau ada serah terima jabatan, dia (AKP Dadang) suka nari-nari, joget-joget," beber Irjen Suharyono.
Baca selengkapnya: Dor AKP Ulil Sampai Tewas! Kapolda Sumbar sebut AKP Dadang Dikenal sebagai Sosok Penghibur Hebat
Kabar selanjutnya, dari dunia sepak bola di mana peatih Jepang, Hajime Moyasiru yang ungkit kemenangannya atas Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026 lalu.
Sudah kurang lebih dua pekan berlalu saat skuad asuhan Shin Tae-yong tersebut kalah telak 4-0 dari Jepang, namun pelatih Hajime Moyasiru tampak masih belum bisa move on.
Melalui media setempat, ia kembali membahas kemenangan besar tim Samurai Biru atas Timnas Indonesia.
Menurutnya, pada pertandingan tersebut Jepang cukup menderita ketika berhadapan dengan skuad Garuda di Stadon GBK, Jumat (15/11/2024) silam.
Bukan soal gemuruh suporter yang mengema di stadion, melainkan saat itu sedang terjadi hujan lebat yang disertai guntur.
“Saat pertandingan melawan Indonesia, kami pikir kami akan menderita karena hujan lebat dan petir sebelum pertandingan,” kata Hajime Moriyasu, dikutip dari Soccer Diggest Web.
“Tetapi, ketika hujan berhenti, kami mengganti persneling dan saat lawan kami terluka, kami berhasil unggul di babak pertama,” sambungnya.
Baca selengkapnya: Dua Pekan Berlalu, Pelatih Jepang Tiba-tiba Ungkit Kemenangan atas Timnas Indonesia: Sebenarnya, Kami Sangat Menderita karena...
(aag/han/nka)
Load more