tvOnenews.com – Sabtu (2/11/2024), hari kedua jemaah Umroh plus Aqsa Elharamain Wisata berada di Madinah. Kami berencana mengunjungi Raudah, taman surga yang terletak di antara mihrab dan kamar Nabi Muhammad.
قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: مَا بَيْنَ بَيْتِي وَمِنْبَرِي رَوْضَةٌ مِنْ رِيَاضِ الْجَنَّةِ (رواه البخاري ومسلم)
Artinya: Rasulullah shallahu alaihi wa sallam bersabda: Antara rumahku dan mimbarku merupakan salah satu taman dari taman-taman surga. (HR Bukhari dan Muslim).
Setelah menikmati salat subuh di Masjid Nabawi, lalu salat syuruq dan duha kami berjalan menuju Raudah. Di depan pintu masuk menuju taman surga itu sudah mengular antrean panjang.
Umat Islam dari berbagai negara berbaris rapi menanti giliran memasuki salah satu tempat mustajab di Masjid Nabawi itu.
Sejak tahun 2020 hingga kini untuk memasuki Raudah harus melalui aplikasi Nusuk. Harus “booking” jauh-jauh hari untuk mendapatkan kuotanya.
Beruntung jemaah Elharamain Wisata bisa langsung masuk tanpa aplikasi Nusuk, kami masuk melalui jalur tasreh. Jalur yang diperuntukkan bagi grup besar.
Sembari menunggu antrean masuk Raudah, Tour Leader Elharamain Wisata Ustaz Dr Abdul Kadir memberikan wejangan apa saja yang bisa dilakukan selama berada di dalam Raudah.
“Karena yang antre banyak, yang mau masuk banyak, biasanya penjaga hanya memberi waktu jemaah paling lama 10 menit di Raudah,” katanya.
“Nah, supaya nggak diusir cepat-cepat ada triknya,” tambahnya.
Jemaah bisa melakukan dua salat sunnah, yakni salat sunnah taubat dan salat sunnah hajat.
Dalam salat sunah taubat jemaah bisa meminta ampunan atas segala dosa yang pernah dilakukan semasa hidup.
Kemudian dilanjutkan dengan salat hajat untuk meminta apapun yang diinginkan untuk kebaikan dunia dan akhirat.
“Nah, supaya nggak cepat diusir, bisa dilamakan sujudnya. Jadi berdoanya di dalam sujud itu,” tutur Ustaz Dr Abdul Kadir.
وَعَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ – رَضِيَ اللهُ عَنْهُ – : أَنَّ رَسُوْلَ اللهِ – صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ – ، قَالَ : (( أَقْرَبُ مَا يَكُونُ العَبْدُ مِنْ رَبِّهِ وَهُوَ سَاجِدٌ ، فَأَكْثِرُوا الدُّعَاءَ )) . رَوَاهُ مُسْلِمٌ .
Artinya: Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Keadaan seorang hamba paling dekat dengan Rabbnya adalah ketika ia sedang bersujud, maka perbanyaklah berdoa saat itu.” [HR. Muslim no. 482]
وَعَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُمَا : أَنَّ رَسُوْلَ اللهِ – صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ – ، قَالَ :(( فَأمَّا الرُّكُوعُ فَعَظِّمُوا فِيهِ الرَّبَّ – عَزَّ وَجَلَّ وَأمَّا السُّجُودُ فَاجْتَهِدُوا فِي الدُّعَاءِ ، فَقَمِنٌ أَنْ يُسْتَجَابَ لَكُمْ )) . رَوَاهُ مُسْلِمٌ .
Artinya: Dari Ibnu ‘Abbas radhiyallahu ‘anhuma bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Adapun ketika rukuk, maka agungkanlah Allah. Sedangkan ketika sujud, maka bersungguh-sungguhlah dalam berdoa, maka doa tersebut pasti dikabulkan untuk kalian.” (HR. Muslim) [HR. Muslim, no. 479]
Saat kaki menginjak karpet Raudah, air mata ini tumpah seketika. Dada yang sesak karena dipenuhi rasa rindu kepada Nabi Muhammad seketika membuncah.
“Ya Habibullah, Ya Rasulullah, Ya Nabiyullah, kami rindu padamu. Terbayang kisah-kisah perjuanganmu menerangi bumi ini dengan kalimatullah. 1.392 tahun lalu sejak engkau menghela napas terakhir, atas izin Allah Islam masih terus bertumbuh, kami hanyalah debu di antara umatmu yang bermilyar jumlahnya itu, Ya Rasul. Akui kami sebagai umatmu, yang nanti akan mendapat syafaatmu dan minum dari telaga Kautsar bersamamu.”
Di Raudah ini Nabi Muhammad dulu memimpin salat, menerima wahyu, hingga memberi pengajaran kepada para sahabat. Raudah adalah tempat mustajab bagi orang yang berdoa.
Hingga hari ini orang yang ke Masjid Nabawi pasti akan mengupayakan sekuat tenaga untuk bisa beribadah dan berdoa di taman-taman surgamu.
Di bawah tiang-tiang putih, ornamen emas, dan di atas karpet hijau putih di area seluas 330 meter persegi ini kami mencurahkan kerinduan padamu.
Load more