"Pertandingan yang mirip ketika di Singapura, kami membiarkan lawan mencetak gol dua kali, dua gol yang murah," kata Bojan Hodak usai laga.
Umpan Asnawi Mangkualam dari sisi kanan dapat dikonversi dengan apik oleh Lonsana Doumbouya di menit 18.
Namun gol kedua Lonsana Doumbouya pun berasal dari skema yang sama. Sosok ini yang diakui Bojan menjadi kunci permainan Port FC.
"Mereka punya striker yang kuat dan kami membiarkan dia lepas sendirian. Jadi ini seharusnya tidak terjadi," kata Bojan.
Bojan pun mencatatkan evaluasi bagi timnya. Dia menggarisbawahi soal tim yang tidak agresif dan melewatkan peluang lawan dari crossing di kotak penalti.
"Kami sudah tahu bagaimana mereka bermain sebelumnya, tapi kami tidak bereaksi dengan baik," kata Bojan.
Di babak kedua, lanjut pelatih asal Kroasia ini, tim tampil lebih baik dan agresif. Kehadiran David Da Silva pun membuat permainan menjadi berbeda.
Load more