Jakarta, tvOnenews.com - Anggota Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat RI Adang Daradjatun mengusulkan Polri meningkatkan pelatihan dan pengawasan internal mencegah penyalahgunaan senjata api.
Hal itu terkait kasus polisi tembak polisi yang kembali terjadi di Polres Solok Selatan, Polda Sumarera Barat.
Dia menyebutkan hal tersebut dapat dilakukan melalui berbagai langkah konkret, seperti pelatihan rutin, evaluasi psikologis, dan pemberian sanksi tegas terhadap pelanggaran.
"Kami mendesak Kapolri untuk memperkuat pengawasan terhadap penggunaan senjata api di kalangan anggota Polri. Hal ini sejalan dengan misi Polri untuk menjadi institusi yang profesional, modern, dan tepercaya," ucap Adang saat dikonfirmasi di Jakarta, Sabtu (30/11/2024).
Adang menyampaikan keprihatinan mendalam terkait insiden penggunaan senjata api yang melibatkan anggota kepolisian di sejumlah daerah.
Perhatian serius diberikan pada dua kasus terbaru, yaitu penembakan yang dilakukan Kepala Bagian Operasi Polres Solok Selatan terhadap rekannya Kepala Satuan Reserse Kriminal, serta insiden penembakan terhadap seorang siswa SMK 4 Semarang oleh anggota Satresnarkoba Polrestabes Semarang Aipda Robig Zaenudin.
Load more