Jakarta, tvOnenew.com - Dalam rangka mendorong peran masjid sebagai pusat pemberdayaan ekonomi umat melalui digitalisasi dan ZISWAF, Kitabisa, Masjid Jendral Sudirman (MJS), dan Masjid Ekonomi Sejahtera (MES) Jakarta menggelar kegiatan bertajuk "Masjid Berdaya Pilar Ekonomi Umat".
Kegiatan ini dihadiri oleh CEO Kitabisa Vikra Ijas, CEO Masjid Nurul Ashri Arif Setiawan, Ketua Komunitas Pengusaha Muslim Indonesia (KPMI), Praktisi Pertanian Rachmat S Marpaung, dan ratusan pengurus dan pengelola masjid.
Acara ini bertujuan untuk mengenalkan Program Masjid Berdaya & Digitalisasi Zakat, Infak, Sedekah, dan Wakaf (ZISWAF), mengoptimalkan peran masjid sebagai pusat ekonomi berbasis keumatan, dan menggagas peran masjid sebagai pusat jaring pengaman sosial bagi jamaah dan takmir.
CEO Kitabisa Vikra Ijas menjelaskan, masjid bukan hanya sebagai tempat ibadah, tetapi juga sebagai pusat kegiatan sosial, pendidikan, dan pengembangan masyarakat. Gerakan Masjid Berdaya ini ingin mengamplifikasikan dan memberi solusi, juga membantu lebih banyak masjid lagi untuk bisa memberi dampak yang lebih besar. Salah satunya, lanjut Vikra, dengan akses kepada teknologi penggalangan yang transparan.
“Saat ini selain lewat online, sudah ada QRIS juga melalui Kitabisa dan itu sudah bisa real time. Sehingga, kotak amal virtual ini bisa keliatan nih saldonya, pengennya sih kosong ya karena berarti kan sudah terserap (dananya). Nah itu pun bisa kelihatan juga kalau terserap itu buat disalurkan ke program apa saja. Jadi, kembali lagi, harapannya masyarakat, jamaah, publik yang di dalam masjid semakin yakin buat menyumbang melalui masjid,” tutur Vikra.
CEO Masjid Nurul Ashri Arif Setiawan menambahkan, dengan mengembangkan kolaborasi dengan platform digital seperti Kitabisa, skala jangkauannya bisa diperluas dan memungkinkan masjid untuk membuat program-program sosial dengan beragam isu yang ada di sekitar dan tidak hanya sebatas kegiatan keagamaan saja.
Sebagai informasi, SalingJaga Masjid Berdaya adalah sebuah upaya kolaboratif untuk mengoptimalkan fungsi masjid tidak hanya sebagai tempat ibadah, tetapi juga sebagai pusat ekonomi umat, jaringan sosial, serta penguatan ekosistem keumatan yang berkelanjutan. Program ini mengusung tiga pilar utama: Layanan Keumatan, Masjid Go Digital, dan Perlindungan Jiwa, yang semuanya bertujuan memperkuat peran masjid sebagai pusat pemberdayaan umat dalam berbagai aspek kehidupan.
Sampai saat ini, SalingJaga Masjid Berdaya telah melahirkan banyak dampak, yakni sebanyak 504 marbot/takmir dari 74 masjid dan musholla, pengurus masjid mendapatkan pelatihan manajemen masjid, renovasi rumah ibadah di pelosok, dan pemberian Al-Quran. (ebs)
Load more