“Kabupaten Berau dianugerahi kekayaan alam yang luar biasa. Kami berupaya menjadikan wilayah ini contoh praktik konservasi berkelanjutan,” ujar Bupati Berau, Sri Juniarsih.
Selain SIGAP, YKAN juga melaksanakan program tambak ramah lingkungan di Berau melalui metode Shrimp Carbon Aquaculture (SECURE).
Herdin, seorang petambak di Kampung Pegat Batumbuk, menyatakan bahwa metode ini tidak hanya membantu meningkatkan hasil tambak, tetapi juga merestorasi lahan mangrove yang rusak.
“Kami diajak YKAN untuk menerapkan budidaya tambak ramah lingkungan. Mangrove bukan hanya penting bagi satwa liar tetapi juga untuk budidaya tambak kami. Saat ini hasil panen mulai meningkat, dan kami juga mendapatkan panen tambahan seperti kepiting dan bandeng,” ujar Herdin.
Direktur Eksekutif YKAN, Herlina Hartanto, mengapresiasi kerja sama dengan berbagai pihak.
“Kami bersyukur dan mengapresiasi para mitra atas kerja sama erat yang telah membuahkan capaian bersama dalam menjalankan misi konservasi selama 10 tahun terakhir. Dukungan ini memungkinkan kami untuk berinovasi dan membuat terobosan baru yang solutif,” ungkapnya.
Load more