Dalam penjelasannya, Jumansyah mengurai aturan PKPU yang menjadi dasar gugatan. Salah satu isu yang sering diperdebatkan adalah masa jabatan kepala daerah yang definitif versus sementara. “Di PKPU jelas diatur bahwa masa jabatan dihitung sejak pelantikan definitif. Kalau hanya berdasar penunjukan sementara, itu tidak bisa dijadikan alasan kuat,” tegasnya.
Namun, langkah rival politik menggugat berulang kali ini dinilai bukan hanya soal peluang hukum, melainkan juga strategi politik untuk memengaruhi persepsi publik. Dalam situasi ini, masyarakat dapat menilai sendiri kredibilitas para pihak yang terlibat. “Mayoritas masyarakat Kukar telah memberikan mandat yang jelas. Mereka memilih pasangan ini dengan suara dominan, yang menjadi cerminan kepercayaan besar kepada mereka,” tambah Jumansyah.
Sementara itu, Andi Faisal, politikus PDI Perjuangan sekaligus anggota DPRD Kutai Kartanegara, menyoroti betapa pentingnya menjaga amanah besar ini di tengah dinamika politik yang masih kerap mempertanyakan hasil demokrasi.
Menurut Andi Faisal, kemenangan pasangan Edi-Rendi bukan hanya sekadar angka, melainkan bukti nyata bahwa masyarakat Kukar percaya pada visi dan program kerja yang mereka tawarkan. “Suara rakyat adalah suara Tuhan. Dengan kemenangan ini, rakyat sudah memberikan amanah yang bulat kepada pasangan Edi-Rendi,” tegasnya.
Kemenangan ini, lanjut Andi, tidak hanya mencerminkan harapan besar masyarakat, tetapi juga menunjukkan bahwa demokrasi telah berjalan sesuai koridor hukum. “Pencalonan mereka memenuhi seluruh persyaratan administratif dan faktual yang sah secara hukum. Tidak ada alasan lagi untuk mempersoalkan hasil ini,” ujarnya dengan nada serius.
Namun, Andi juga menekankan bahwa perjuangan tidak berhenti di sini. Tugas besar ke depan adalah memastikan suara rakyat ini benar-benar terwujud dalam bentuk pembangunan dan kebijakan yang berpihak pada masyarakat. Ia mengingatkan bahwa demokrasi yang sehat tidak hanya soal memenangkan suara, tetapi juga menerima hasil pilihan rakyat dengan sikap dewasa dan penuh tanggung jawab.
“Pilkada ini adalah cermin keinginan masyarakat Kukar. Kita semua punya tugas bersama untuk mengawal amanah ini agar Kukar bisa terus maju dan menjadi tempat yang lebih baik untuk generasi mendatang,” tambah Andi. (ebs)
Load more