Dalam sambutannya, Nezar Patria menyampaikan bahwa kunjungan Kerja Menteri Komunikasi dan Digital kali ini, dilakukan untuk memberikan wawasan mengenai bagaimana AI dapat menjadi inspirasi tanpa harus menjadi ancaman. Melalui diskusi dengan para narasumber, mahasiswa, dan komunitas, kegiatan ini diharapkan dapat membantu peserta memahami cara memanfaatkan AI untuk meningkatkan kreativitas mereka, sekaligus sekaligus menghadapi tantangan automasi dengan cara yang inovatif dan strategis.
"AI bukan lagi sekadar alat pendukung, tetapi telah menjadi bagian integral yang mampu menciptakan karya, mulai dari desain grafis, tulisan, hingga musik dan video. Di satu sisi, kemajuan ini membuka peluang besar bagi para pekerja kreatif untuk mendapatkan inspirasi, meningkatkan produktivitas, dan menciptakan inovasi baru," kata Nezar.
Namun demikian, kemunculan AI juga menghadirkan tantangan tersendiri. Automasi pekerjaan dan kemampuan AI dalam menghasilkan konten yang menyerupai karya manusia memunculkan kekhawatiran tentang masa depan pekerjaan kreatif. Banyak pekerja kreatif yang merasa terancam karena kompetisi dengan AI, terutama di bidang-bidang yang mengandalkan produksi konten rutin.
Data terbaru menunjukkan bahwa adopsi AI di industri kreatif semakin meningkat, yang memicu debat antara mereka yang memandang AI sebagai peluang dan mereka yang melihatnya sebagai ancaman.
Hal ini menegaskan pentingnya adaptasi dan penguasaan teknologi oleh para pekerja kreatif agar dapat tetap relevan di era AI. Oleh karena itu, literasi teknologi dan kreativitas yang adaptif menjadi kebutuhan utama bagi para pekerja kreatif saat ini.(chm)
Load more