Khofifah mencatat bahwa selama ia menjabat sebagai Gubernur Jatim, ada tiga kali pergantian Duta Besar Inggris. Dan ia bersyukur bahwa ketiganya memberikan satu ruang bagi Jatim untuk membangun kerjasama dan komunikasi yang sangat efektif dan produktif.
“Ide-ide yang dibawa selalu mengedepankan bagaimana pembangunan ke depan berorientasi pada green economy, green finance, green infrastructure. Ini penting untuk dunia untuk Indonesia dan untuk Jawa Timur,” tegasnya.
Sebagai Gubernur Jatim Terpilih, Khofifah pun menegaskan bahwa kemitraan dan kerjasama antara Jatim dengan Inggris akan terus dimaksimalkan kedepannya. Terutama pengembangan kerjasama bidang pendidikan dimana King’s College London telah sepakat untuk membuka pembelajaran jarak jauh untuk program magister degree di KEK Singhasari Malang.
“Alhamdulillah saat ini semua proses sedang berjalan. Jadi King’s College London memberi kepercayaan pada kami untuk membuka kelas magister degree di Jatim. Saat awal menginisiasi program ini, hampir semua yang kami ajak diskusi memprediksi ini adalah satu hal impossible,” kata Khofifah.
Namun seiring berjalannya waktu dan proses komunikasi yang sangat intensif yang telah dibangun, saat ini tepatnya per September 2024, King’s College London telah membuka kelas magister degree untuk program studi Digital Future dan Digital Economy.
“Jadi kami bersyukur bahwa kerjasama untuk membuka kelas jarak jauh dari King’s College London ini bisa terus kita maksimalkan capaiannya. Dengan harapan program ini bisa menjadi instrumen untuk meningkatkan kualitas SDM kita. Bukan hanya Jatim saja tapi juga Indonesia,” pungkas Khofifah.
Dalam gelaran ini, hanya ada dua penerima pengharaan Platinum Award dari Dubes Inggris untuk Indonesia. Selain Khofifah-Emil, juga ada Voice of Baceprot yang merupakan band metal Indonesia yang ketiga anggotanya semua perempuan. (hen)
Load more