Sementara untuk bahan baku prekusor petugas berhasil menyita 2 botol warna hitam ukuran 1 liter berisi cairan bening dengan total sebanyak 2 liter (mengandung dmf), dan 20 botol warna putih ukuran 500 ml berisi cairan bening dengan total sebanyak 10 liter (mengandung dmf). Untuk bahan baku lainnya petugas menyita bahan baku berupa serbuk perasa seberat 1 kg sebanyak 246 kemasan, jerigen berisikan alkohol 349,68 kg, jerigen berisikan methanol 8 kg, jerigen berisikan vegetable glycerine 6,1 kg, bahan baku krimer nabati 375 kg, 3 dus kosong berisikan botol liquid kosong ukuran 20 ml kurang lebih sebanyak 12.150 botol dan 1 dus kosong berisikan kemasan sachet happy water kosong kurang lebih sebanyak 50.000 sachet.
Tidak hanya itu, petugas juga berhasil menyita mesin produksi dan perlengkapan yag digunakan untuk produksi mesin mixer merk spiral 2 buah, alat sealing kemasan merk heavy pack indonesia 1 buah, alat mixer merk kris 1 buah, alat filling botol liquid 1 buah, kompor portable listrik merk maspion 2 buah, 2 buah kaca mata plastik, 1 buah masker kimia, 1 set kaca mata dan masker kimia dan 1 buah termometer suhu.
Tersangka menyamarkan lokasi produksi narkotika di tengah permukiman padat masyarakat. Nilai dari keseluruhan barang bukti jika beredar di pasar gelap narkotika diperkirakan mencapai Rp 670,8 miliar lebih. Rencananya seluruh barang haram ini akan dipasarkan di Jakarta pada malam pergantian tahun.
Polisi masih mengejar satu orang lagi yang berinisial A, yang merupakan pengendali dari Clandestine Lab ini.(chm)
Load more