Jakarta, tvOnenews.com - Keberlanjutan menjadi salah satu faktor penting dalam menarik investasi asing. Banyak investor global mencari perusahaan yang memiliki komitmen terhadap etika bisnis dan perlindungan hak asasi manusia. Standar operasional yang baik dinilai dapat meningkatkan daya saing perusahaan di pasar internasional. Oleh karena itu, perusahaan perlu beradaptasi dengan tren global yang menekankan tanggung jawab sosial.
Pengintegrasian hak asasi manusia dalam operasional bisnis dapat memberikan dampak positif. Hal ini tidak hanya membangun reputasi baik, tetapi juga menciptakan hubungan yang lebih kuat dengan pemangku kepentingan. Investor cenderung memilih perusahaan yang mampu menunjukkan komitmen terhadap isu-isu lingkungan dan sosial. Selain itu, transparansi dalam praktik bisnis juga menjadi perhatian utama.
Uji tuntas hak asasi manusia menjadi langkah penting untuk memastikan kepatuhan terhadap standar global. Proses ini mencakup identifikasi, pencegahan, dan pengelolaan risiko yang dapat memengaruhi masyarakat. Pelaksanaan yang konsisten membantu perusahaan memenuhi ekspektasi pasar internasional. Dengan demikian, perusahaan dapat mengurangi hambatan dalam menjalin kerja sama dengan mitra asing.
Kolaborasi antara berbagai pihak diperlukan untuk menciptakan lingkungan bisnis yang sehat. Dukungan dari institusi internasional dapat membantu perusahaan lokal meningkatkan praktik bisnis mereka. Edukasi dan pelatihan menjadi kunci untuk memahami pentingnya keberlanjutan.
Salah satu inisiatif yang mendukung hal ini adalah The Foundation for International Human Rights Reporting Standards (FIHRRST). FIHRRST baru saja meluncurkan studi tahunan kelima tentang Laporan Keberlanjutan 2023 perusahaan-perusahaan Indonesia yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Studi ini, yang didukung oleh Moores Rowland Indonesia (MRI) dan Kedutaan Besar Belgia, bekerja sama dengan Komisi Nasional Hak Asasi Manusia Republik Indonesia (KOMNAS HAM RI), bertujuan meningkatkan kesadaran perusahaan terhadap pentingnya laporan keberlanjutan.
“Studi yang dilakukan terutama bagi para pemangku kepentingan di pasar modal Indonesia,” ujar Risa E. Rustam, Direktur Keuangan dan Sumber Daya Manusia BEI dalam sambutannya di Jakarta, Selasa (10/12/2024).
Salah satu poin utama dalam studi ini adalah upaya untuk menarik minat investasi asing.
Load more