LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Kesejahteraan masyarakat menjadi salah satu aspek esensial yang terus ditingkatkan Pemerintah melalui penerapan berbagai skema kebijakan dan program strategis.
Sumber :
  • Istimewa

Luncurkan Paket Insentif di Bidang Ekonomi, Pemerintah Pastikan Keadilan dan Kepentingan Masyarakat Tetap Terlindungi

Kesejahteraan masyarakat menjadi salah satu aspek esensial yang terus ditingkatkan Pemerintah melalui penerapan berbagai skema kebijakan dan program strategis.

Senin, 16 Desember 2024 - 17:59 WIB

tvOnenews.com - Kesejahteraan masyarakat menjadi salah satu aspek esensial yang terus ditingkatkan Pemerintah melalui penerapan berbagai skema kebijakan dan program strategis. Bauran kebijakan tersebut dirancang dan diimplementasikan Pemerintah dengan turut mempertimbangkan prinsip keadilan dan gotong royong, serta diiringi dengan langkah-langkah mitigasi yang diantaranya dalam bentuk pemberian insentif di bidang ekonomi.

Dalam Konferensi Pers terkait Paket Kebijakan Ekonomi untuk Kesejahteraan, Senin (15/12), Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan bahwa sesuai amanah Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2021 tentang Harmonisasi Peraturan Perpajakan (HPP), Pemerintah akan memberlakukan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) sebesar 12% mulai 1 Januari 2025. Kebijakan tersebut juga merupakan bagian dari reformasi perpajakan. 

“Untuk itu, agar kesejahteraan masyarakat tetap terjaga, Pemerintah telah menyiapkan insentif berupa Paket Stimulus Ekonomi yang akan diberikan kepada berbagai kelas masyarakat,” ungkap Menko Airlangga.

Dengan proyeksi insentif PPN dibebaskan yang diberikan pada tahun 2025 sebesar Rp265,6 triliun, Pemerintah tetap memberikan fasilitas bebas PPN atau PPN tarif 0% berkenaan dengan barang dan jasa yang dibutuhkan oleh masyarakat umum dan mempengaruhi hajat hidup orang banyak. Barang dan jasa tersebut termasuk bahan kebutuhan pokok seperti beras, daging, ikan, telur, sayur, susu segar, gula konsumsi, jasa pendidikan, jasa kesehatan, jasa angkutan umum, jasa tenaga kerja, jasa keuangan, jasa asuransi, buku, vaksin polio, rumah sederhana dan sangat sederhana, rusunami, serta pemakaian listrik dan air minum.

Baca Juga :

Insentif Bagi Rumah Tangga
Bagi kelompok rumah tangga berpendapatan rendah, stimulus yang diberikan berupa PPN Ditanggung Pemerintah (DTP) sebesar 1% dari kebijakan PPN 12% untuk Barang Kebutuhan Pokok dan Barang Penting (Bapokting) yakni minyak Kita, tepung terigu, dan gula industri, sehingga PPN yang dikenakan tetap sebesar 11%. Stimulus Bapokting tersebut cukup krusial untuk menjaga daya beli masyarakat terutama dalam pemenuhan kebutuhan pokok. 

Secara khusus, stimulus untuk gula industri diharapkan dapat menopang industri pengolahan makanan-minuman yang memiliki kontribusi sebesar 36,3% terhadap total industri pengolahan. Selain itu, Pemerintah juga merancang kebijakan Bantuan Pangan/Beras sebanyak 10 kg per bulan yang akan diberikan bagi masyarakat di desil 1 dan 2 sebanyak 16 juta Penerima Bantuan Pangan (PBP) selama 2 (dua) bulan (Januari-Februari 2025), dan pemberian diskon biaya listrik sebesar 50% selama 2 (dua) bulan (Januari-Februari 2025) bagi pelanggan listrik dengan daya listrik terpasang hingga 2200 VA untuk mengurangi beban pengeluaran rumah tangga.

Insentif Bagi Kelas Menengah
Bagi masyarakat kelas menengah, berbagai stimulus kebijakan juga telah disiapkan Pemerintah untuk menjaga daya beli, dengan melanjutkan pemberian sejumlah insentif yang telah berlaku sebelumnya seperti PPN DTP Properti bagi pembelian rumah dengan harga jual sampai dengan Rp5 miliar dengan dasar pengenaan pajak sampai dengan Rp2 miliar, PPN DTP KBLBB atau Electric Vehicle (EV) atas penyerahan EV roda empat tertentu dan bus tertentu, PPnBM DTP KBLBB/EV atas impor EV roda empat tertentu secara utuh (Completely Built Up/CBU) dan penyerahan EV roda empat tertentu yang berasal dari produksi dalam negeri (Completely Knock Down/CKD), serta Pembebasan Bea Masuk EV CBU.

Di samping itu, terdapat juga kebijakan baru yang akan diterapkan oleh Pemerintah untuk masyarakat kelas menengah, mulai dari pemberian PPnBM DTP Kendaraan Bermotor Hybrid, pemberian insentif PPh Pasal 21 DTP untuk Pekerja di Sektor Padat Karya dengan gaji sampai dengan Rp10 juta/bulan, optimalisasi Jaminan Kehilangan Pekerjaan dari BPJS Ketenagakerjaan sebagai buffer bagi para pekerja yang mengalami PHK dengan tidak hanya manfaat tunai, tapi juga manfaat pelatihan dan akses informasi pekerjaan, serta Relaksasi/Diskon sebesar 50% atas pembayaran iuran Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) kepada sektor industri padat karya.

Insentif Bagi Dunia Usaha
Beragam insentif yang dirancang Pemerintah tidak hanya ditujukan untuk menyasar masyarakat umum, melainkan juga telah disiapkan stimulus bagi dunia usaha, terutama untuk perlindungan kepada UMKM dan Industri Padat Karya yang merupakan backbone perekonomian nasional. Insentif tersebut berupa Perpanjangan masa berlaku PPh Final 0,5% sampai dengan tahun 2025 bagi Wajib Pajak Orang Pribadi (WP OP) UMKM yang telah memanfaatkan selama 7 tahun dan berakhir di 
tahun 2024. Untuk UMKM dengan omset dibawah Rp500 juta/tahun sepenuhnya dibebaskan dari pengenaan PPh tersebut. 

Pemerintah juga menyiapkan Pembiayaan Industri Padat Karya untuk revitalisasi mesin guna meningkatkan produktivitas dengan skema subsidi bunga sebesar 5%.

“Sekali lagi kami sampaikan bahwa Paket Kebijakan Ekonomi ini dirancang untuk melindungi masyarakat, mendukung pelaku usaha terutama UMKM dan industri padat karya, dan menjaga stabilitas harga serta pasokan bahan pokok, serta sekaligus dalam rangka mengakselerasi pertumbuhan ekonomi nasional,” pungkas Menko Airlangga.

Barang dan Jasa Mewah Dikenakan PPN 12%
Sejalan dengan azas keadilan dan gotong royong, atas Barang dan Jasa Mewah yang dikonsumsi masyarakat mampu yang sebelumnya tidak dikenakan PPN seperti bahan makanan premium (antara lain beras, buah-buahan, ikan dan daging premium), pelayanan kesehatan medis premium, jasa pendidikan premium, dan listrik pelanggan rumah tangga sebesar 3500 VA-6600 VA, dalam paket kebijakan ekonomi ini akan dikenakan PPN 12%.

Turut hadir dalam kesempatan tersebut diantaranya yakni Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Maman Abdurrahman, Menteri Ketenagakerjaan Yassierli, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman Maruarar Sirait, Menteri Perdagangan Budi Santoso, Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi, Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo, dan Direktur Utama BPJS 
Ketenagakerjaan Anggoro Eko Cahyo.(chm)

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Dari Prediksi Hubungan Umat Beragama Tahun Lalu, Menag Nasaruddin Umar Ungkap Natal 2024 bakal Makin Baik

Dari Prediksi Hubungan Umat Beragama Tahun Lalu, Menag Nasaruddin Umar Ungkap Natal 2024 bakal Makin Baik

Menteri Agama (Menag) RI Prof. Nasaruddin Umar memprediksi hubungan antarumat beragama dari tahun sebelumnya menjadi acuan untuk kesuksesan perayaan Natal 2024.
Punya Cara Sendiri Edukasi Masyarakat, Kapolsek Kebayoran Baru Sabet Rekor Muri

Punya Cara Sendiri Edukasi Masyarakat, Kapolsek Kebayoran Baru Sabet Rekor Muri

Berbagai cara dilakukan anggota Polri dalam mengedukasi masyarakat Indonesia semisal cara yang dilakukan oleh Kapolsek Kebayoran Baru, AKBP Aritonang.
Perasaan Pribadi Shin Tae-yong Terbongkar soal Nasib Timnas Indonesia di Piala AFF, Singgung Masalah Pemicu Cedera?

Perasaan Pribadi Shin Tae-yong Terbongkar soal Nasib Timnas Indonesia di Piala AFF, Singgung Masalah Pemicu Cedera?

Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong mengungkapkan perasaan pribadinya pada gelaran Piala AFF 2024, seusai kalah 0-1 dari Vietnam. Dia bilang jadwal piala AFF
Ucapan Berkelas Shin Tae-yong ke Para Pemain Timnas Indonesia Agar Tak Gugur di Piala AFF 2024: Ada Perbedaan Skill

Ucapan Berkelas Shin Tae-yong ke Para Pemain Timnas Indonesia Agar Tak Gugur di Piala AFF 2024: Ada Perbedaan Skill

Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong mengaku tak ingin skuadnya gugur pada fase grup B Piala AFF 2024 meski kalah 0-1 dari Vietnam. Shin Tae-yong sebut timnas
Pengamat Beri Catatan Refleksi Akhir Tahun 2024 Sektor Maritim, Mulai dari Konflik Laut Natuna Hingga Tanggul Raksasa

Pengamat Beri Catatan Refleksi Akhir Tahun 2024 Sektor Maritim, Mulai dari Konflik Laut Natuna Hingga Tanggul Raksasa

Badan Keamanan Laut (Bakamla) RI mengusir Kapal CHina Coast Guard 5402 saat berada di Laut Natuna Utara pada 21 Oktober 2024 menjadi peristiwa yang paling menonjol selama Tahun 2024 bagi sektor maritim Indonesia.
Ketum PSSI Erick Thohir Terima Kabar Baik dari Pihak-pihak Pemersatu Bangsa Demi Sepak Bola Indonesia

Ketum PSSI Erick Thohir Terima Kabar Baik dari Pihak-pihak Pemersatu Bangsa Demi Sepak Bola Indonesia

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir menyambut baik dukungan berbagai pihak untuk bersatu demi mengangkat sepak bola Indonesia.
Trending
Suporter Timnas Indonesia Bernapas Lega, Erick Thohir Beri Kabar Baik Naturalisasi Dion Marks dan Tim Geypens, Bakal Tampil di Piala Asia U20?

Suporter Timnas Indonesia Bernapas Lega, Erick Thohir Beri Kabar Baik Naturalisasi Dion Marks dan Tim Geypens, Bakal Tampil di Piala Asia U20?

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir memberikan kabar terkini soal proses naturalisasi Dion Marks dan Tim Geypens untuk membela Timnas Indonesia di Piala Asia U20 2025
Pilih Indonesia atau Belanda? Pemain Timnas Indonesia Ragnar Oratmangoen Beri Jawaban Tak Terduga: Bebas Bisa dengar Adzan

Pilih Indonesia atau Belanda? Pemain Timnas Indonesia Ragnar Oratmangoen Beri Jawaban Tak Terduga: Bebas Bisa dengar Adzan

Banyak hal menarik dari Ragnar Oratmangoen yang akrab disapa Wak Haji itu. Salah satu anggota Skuad Garuda Muda yang berstatus mualaf ini. Simak ceritanya ....
Akankah Fuji dan Aisar Khaled Berpacaran? Tak Disangka Terawangan Jeng Nimas Bilang Nantinya Mereka itu…

Akankah Fuji dan Aisar Khaled Berpacaran? Tak Disangka Terawangan Jeng Nimas Bilang Nantinya Mereka itu…

Akankah Fujianti Utami Putri alias Fuji dan Aisar Khaled berpacaran? Ahli tarot Jeng Nimas terawang begini.
Ketum PSSI Erick Thohir Terima Kabar Baik dari Pihak-pihak Pemersatu Bangsa Demi Sepak Bola Indonesia

Ketum PSSI Erick Thohir Terima Kabar Baik dari Pihak-pihak Pemersatu Bangsa Demi Sepak Bola Indonesia

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir menyambut baik dukungan berbagai pihak untuk bersatu demi mengangkat sepak bola Indonesia.
Perasaan Pribadi Shin Tae-yong Terbongkar soal Nasib Timnas Indonesia di Piala AFF, Singgung Masalah Pemicu Cedera?

Perasaan Pribadi Shin Tae-yong Terbongkar soal Nasib Timnas Indonesia di Piala AFF, Singgung Masalah Pemicu Cedera?

Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong mengungkapkan perasaan pribadinya pada gelaran Piala AFF 2024, seusai kalah 0-1 dari Vietnam. Dia bilang jadwal piala AFF
Berkaca Kasus Satu Keluarga Coba Bundir di Kediri Diduga Terlilit Pinjol, Ingatkan Pesan Ustaz Adi Hidayat Bakal Merusak Kehormatan Segera ...

Berkaca Kasus Satu Keluarga Coba Bundir di Kediri Diduga Terlilit Pinjol, Ingatkan Pesan Ustaz Adi Hidayat Bakal Merusak Kehormatan Segera ...

Tengah heboh kasus dugaan terjerat Pinjol yang berujung satu keluarga berusaha Bundir di Kediri. Sejauh ini masih didalami pihak berwajib, Ustaz Adi Hidayat ...
Ucapan Berkelas Shin Tae-yong ke Para Pemain Timnas Indonesia Agar Tak Gugur di Piala AFF 2024: Ada Perbedaan Skill

Ucapan Berkelas Shin Tae-yong ke Para Pemain Timnas Indonesia Agar Tak Gugur di Piala AFF 2024: Ada Perbedaan Skill

Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong mengaku tak ingin skuadnya gugur pada fase grup B Piala AFF 2024 meski kalah 0-1 dari Vietnam. Shin Tae-yong sebut timnas
Selengkapnya
Viral