Berdasarkan survei Kementerian Perhubungan, diperkirakan terdapat potensi pergerakan sekitar 110,67 juta orang selama periode libur akhir tahun ini. Namun, berdasarkan pengalaman tahun sebelumnya, realisasi di lapangan menunjukkan kenaikan sebesar 17% dari prediksi awal.
“Oleh karena itu, kita harus bersiap menghadapi kemungkinan peningkatan pergerakan tahun ini,” imbuh Kapolri.
Listyo juga menyampaikan bahwa survei kepuasan masyarakat terhadap penyelenggaraan mudik 2024, berdasarkan data dari Indikator, mencatat tingkat kepuasan sebesar 90,4%. Hasil ini menjadi tantangan bagi semua stakeholder untuk mempertahankan, bahkan meningkatkan angka kepuasan masyarakat dalam Operasi Lilin 2024.
“Dalam rangka itu, kita melibatkan 75.440 personel Polri, ribuan personel dari berbagai pemangku kepentingan, serta mendirikan 2.794 posko pelayanan terpadu. Kita perlu persiapkan dengan keterlibatan seluruh stakeholder, termasuk di tempat-tempat wisata,” tutup Kapolri.
Menteri Perhubungan, Dudy Purwagandhi, menyampaikan bahwa pihaknya akan mulai mengoperasikan posko terpadu untuk mendukung arus mudik dan balik pada periode Natal 2024 dan Tahun Baru 2025. Posko tersebut akan beroperasi mulai 18 Desember 2024 hingga 5 Januari 2025.
“Puncak arus mudik diprediksi terjadi pada 21 Desember. Kami juga telah menyiapkan berbagai upaya, terutama terkait sarana transportasi di jalur darat, laut, udara, dan kereta api,” ujarnya.
Ia juga mengimbau masyarakat untuk memperhatikan kondisi cuaca selama perjalanan.
Load more