Jakarta, tvOnenews.com - Terdakwa kasus dugaan korupsi timah, Harvey Moeis tak kuasa menahan tangis ketika membaca pleidoi atau nota pembelaan di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.
Dalam pembelaannya di hadapan majelis hakim, Harvey Moeis secara khusus memberikan pesan mendalam kepada istrinya, Sandra Dewi dan anak-anaknya.
"Istri saya Sandra Dewi, ketika dia difitnah, dihujat, dicaci maki, kehilangan nama baik, karier, pekerjaan, diparadekan untuk kepentingan publisitas kasus ini, dia sebetulnya punya akses langsung berbicara ke publik untuk melawan, tapi dia memilih diam," kata Harvey Moeis.
"Karena diajarkan di agama kami, ketika ada kekuatan besar yang sedang menindas kita, maka yang kita harus lakukan adalah diam,” tambahnya.
Dia kembali menceritakan soal membangun rumah tangga bersama Sandra Dewi, yang dinilai sebagai seorang istri tegar.
“Sekarang kita susah lagi, dan kamu tidak bersungut-sungut, tidak pernah mengeluh, tidak pernah menyalahkan keadaan dan bahkan menjadi pilar penyangga keluarga kita. Terima kasih Sandra Dewi, kamu istri sempurna, tanpa kamu, aku runtuh," kata dia.
Harvey menuturkan kerinduannya dengan keluarga kecilnya tersebut untuk bisa berkumpul kembali.
Dia merasa bahwa kasus ini menyadarkannya betapa pentingnya keluarga.
"Tapi tenang, kita tinggal tunggu senang lagi aja, masak susah terus. Titip anak-anak, jangan lupa berdoa setiap hari biar Papa wamilnya cepet selesai. Suami-suami, bapak-bapak diluar sana, bersyukurlah kalau ditelepon istri, ditelepon anak disuruh cepat pulang, ternyata itu priceless,” ujarnya.
Harvey juga meminta maaf kepada kedua anaknya karena tidak bisa hadir sebagai sosok ayah di usia emas.
Dia berharap ketika anak-anaknya sudah bertumbuh besar, mereka bisa mengerti bahwa dunia memang tidak selalu berjalan sesuai dengan kehendak dan ekspektasi.
“Anak-anakku, Rafa dan Mika, Papa bukan koruptor, apapun yang orang katakan dan tuliskan sekarang atau nanti, jangan pernah berpikir kalau kalian pernah menikmati uang hasil korupsi. Hanya Tuhan yang tahu dan waktu akan membuktikan bahwa tidak ada setitikpun pikiran Papa untuk mengambil hal yang bukan Hak Papa apalagi mengorbankan Rakyat demi Harta,” kata Harvey.
Saat ini menjadi momen berharga bagi Harvey dalam melihat kehidupan. Pesan mendalam diberikan kepada anaknya agar tetap berbuat baik kepada orang lain.
“Namun satu hal yang Papa tekankan, jangan situasi ketidakadilan mengubah karakter baik dari diri kalian. Tetaplah menjadi diri kalian, tanpa kepahitan dan jangan menjadi serupa dengan mereka yang menghakimi kalian atau keluarga kita. Tetap peduli dengan sesama, menjadi berkat bagi semua, dimana-pun kalian berada,” tutupnya.(lgn)
Load more