"Sebetulnya kita sudah ketinggalan zaman malahan. Memang umumnya para pengguna tahunya sticker itu Vinnyl. Nah, kita coba upgrade mengikuti perkembangan pasar dan beralih ke PET, kemudian dari PET kita beralih ke TPU," papar Arif.
Kemudian jika bicara menyoal harga, tentunya ada perbedaan di tiap-tiap bahannya.
Bahannya itu paling murah yakni vinnyl, yang kedua PET dan kini TPU. Arif juga menambahkan untuk teknis penjualannya di market Indonesia itu menggunakan istilah Ring 1, 2 dan 3.
"Dimana Ring 1 dipegang oleh partai/agen besar, kemudian Ring 2 yaitu Grosir, Ring 3 ada di pemasang dan Ring 4 adalah end user sebagai pemakai. Dimana setiap Ring itu kita sudah siapkan porsi harganya masing-masing. Jadi kita saling menjaga pasar," tambah Arif.
FANCHI juga kerap menggelar kegiatan automotive dengan merangkul beberapa komunitas.
Kemudian, ada beberapa komunitas yang didasari sesuai dengan industri yang dijalani.
"Ada Komunitas Penjual dan Pedagang Stiker (KPPS) yang sudah kita rangkul, lalu kita juga kerap mengadakan meet up yang kita bangun untuk Fanchi sendiri namanya FANCHI Car Autoshow," ujarnya.
Load more