LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Menteri Kebudayaan Republik Indonesia, Fadli Zon meresmikan Museum Pemerintahan Darurat Republik Indonesia (PDRI) di Koto Tinggi, Kabupaten 50 Kota, Sumatera Barat.
Sumber :
  • Istimewa

Diresmikan di Hari Bela Negara, MenBud Fadli Zon Ingin Museum PDRI Menjadi Ikon Museum Sejarah di Indonesia

Menteri Kebudayaan Republik Indonesia, Fadli Zon meresmikan Museum Pemerintahan Darurat Republik Indonesia (PDRI) di Koto Tinggi, Kabupaten 50 Kota, Sumatera Barat pada 19 Desember 2024, pada Hari Bela Negara.

Jumat, 20 Desember 2024 - 10:35 WIB

tvOnenews.com - Menteri Kebudayaan Republik Indonesia, Fadli Zon meresmikan Museum Pemerintahan Darurat Republik Indonesia (PDRI) di Koto Tinggi, Kabupaten 50 Kota, Sumatera Barat pada 19 Desember 2024, pada Hari Bela Negara.

Museum ini mulai dibangun sejak 2012 melalui proses panjang. Tepat pada Hari Bela Negara, 19 Desember 2024, Menteri Kebudayaan meresmikan Museum PDRI ini. Fadli berharap Museum PDRI yang megah ini dapat menjadi ikon museum sejarah di Indonesia. Tata pamer dan narasi museum ini dimulai dari Proklamasi Kemerdekaan hingga terbentuknya NKRI 1950. PDRI menjadi episode penting selama akhir Desember 1948 hingga 13 Juli 1949.

Koto Tinggi dipilih karena wilayah ini merupakan salah satu tempat penting PDRI, ketika Ibukota saat itu, Yogyakarta, direbut dan para pemimpin negara seperti Presiden Soekarno, Wakil Presiden Hatta, Sutan Syahrir, Haji Agus Salim dan sejumlah tokoh ditangkap oleh Belanda.
 
Gagasan dibangunnya Museum PDRI berawal dari pembangunan Monumen Bela Negara. Sejumlah tokoh masyarakat Sumatera Barat dipimpin Wakil Gubernur Muslim Kasim sekitar awal tahun 2012 menemui Mendikbud ketika itu. Dalam rapat-rapat dibawah koordinasi Kementerian Pertahanan, disepakati bahwa Monumen PDRI akan dibangun di Nagari Koto Tinggi. Dengan kesadaran penuh masyarakat Koto Tinggi langsung menyerahkan lahan dengan luas sementara 20 Ha dari 50 Ha. Pembangunan Monumen Bela Negara yang didalamnya terdapat Museum PDRI direncanakan melalui serangkaian kegiatan, antara lain: Seminar Nasional Tahun 2012, FGD, Sayembara Desain Monumen dan Museum PDRI pada tahun 2012.

Pembangunan Museum PDRI dilaksanakan secara bertahap sejak tahun 2013 sampai 2016. Setelah sempat terhenti pada tahun 2017-2018, pada akhir tahun 2018 dilaksanakan pertemuan antara pemangku kepentingan  yang menghasilkan keputusan untuk melanjutkan pembangunan Museum PDRI. Pada tahun 2019 Pembangunan dua buah bangunan Gedung Museum dan Auditorium PDRI telah selesai. Pada tahun 2020 pekerjaan tata pamer terkendala bencana Covid 19, sehingga sasaran diarahkan kepada perencanaan kajian dan tata pamer museum. Pada tahun 2021, tata pamer museum yang memberikan gambaran perjuangan secara nasional telah selesai dilakukan. Dengan hadirnya Kementrian Kebudayaan, finalisasi perbaikan dilakukan dua bulan terakhir agar Museum PDRI bisa dibuka untuk umum.

Baca Juga :

Pada peresmian Museum PDRI, Menteri Kebudayaan Fadli Zon menyampaikan rafleksi bahwa pada 19 Desember 1948 Yogyakarta jatuh dikuasai Belanda, para pemimpin negara ditahan. Sehingga disebut oleh Belanda bahwa Indonesia sudah tak ada lagi. Sudah tak eksis lagi. Soekarno dan Hatta sudah mengantisipasi agresi militer Belanda ini dan memberi mandat kepada Menteri Kemakmuran Sjafroeddin Prawiranegara untuk membentuk Pemerintahan Darurat jika terjadi agresi militer. Maka pada 22 Desember 1948 dibentuklah PDRI dan perlawanan dilanjutkan dari hutan-hutan Sumatera dan gerilya di Jawa termasuk serangan-serangan umum.
 
"Berita perlawanan terhadap Belanda disiarkan melakui radio-radio yang menyebar dari Sumatera Tengah ke Aceh, ke Burma lalu India hingga ke PBB di New York. Siaran ini menjadi bahan perjuangan diplomatik para perwakilan RI di New York yang menyuarakan dan menyatakan bahwa Indonesia masih ada, masih eksis. Sehingga klaim Belanda tak bisa diterima dan memaksa Belanda harus duduk lagi berunding hingga diselenggarakannya Perundingan Roem-Royen lalu menuju Konferensi Meja Bundar. Akhirnya Belanda mengakui kedaulatan Indonesia," kata Fadli. 

Pada peresmian Museum PDRI ini hadir para tamu mulai dari Gubernur Sumatera Barat, Bupati 50 Kota, Walikota Padang, perwakilan kementerian dan lembaga, DHD Angkatan 45, keluarga Sjafroeddin Prawiranegara dan keluarga M. Rasjid, para pemangku adat, dan masyarakat umum.
 
"Karena hari ini Hari Bela Negara, kita jadikan peristiwa ini sebagai momen pengingat perjuangan PDRI. Sejarah PDRI melengkapi babak atau episode penting dalam perjuangan mempertahankan kemerdekaan khususnya pada 1948-1949. Kementerian Kebudayaan akan menghidupkan kembali Direktorat Sejarah untuk menjadi fondasi bagi narasi bersama dan memori kolektif bangsa. Mengokohkan identitas penting di era globalisasi, di tengah gempuran arus informasi dari luar," ungkap Fadli.

{{imageId:308185}}
 
Menteri Kebudayaan sangat mengapresiasi lahan kawasan ini merupakan hibah dari masyarakat Koto tinggi. Menurutnya, Museum PDRI dan kawasan ini dapat menjadi pusat budaya dan destinasi wisata, sehingga kedepannya kegiatan ekonomi di sini dapat tumbuh. Selain sarana untuk belajar sejarah, menurut Fadli, Museum juga dapat digunakan untuk berbagai kegiatan budaya, dan Kementerian Kebudayaan akan mendukung kegiatan-kegiatan tersebut.
 
"Saya sangat yakin museum PDRI ini akan menjadi salah satu ikon museum sejarah di Indonesia, karena hadir di tengah semangat kuat dalam bela negara. Mudah-mudahan ke depan akan makin banyak penulisan sejarah, hingga kita bisa mendapatkan sejarah yang utuh bahwa perlawanan terhadap penjajah dilakukan oleh seluruh lapisan masyarakat di daerah-daerah di Indonesia," tutup MenBud yang disambut riuh oleh tamu yang hadir.
 
Menteri Kebudayaan Fadli Zon berpesan agar peresmian Museum PDRI dan peringatan Hari Bela Negara menjadi semangat bersama dalam perjuangan untuk bangsa dan negara. “Nilai-nilai perjuangan dan cinta tanah air harus terus dikobarkan di setiap dada manusia Indonesia. Sebab ke depan, tantangan zaman akan lebih berat dan kompleks lagi”, pungkas Fadli Zon.(chm)

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Bagaimana Nasib Anak Hasil Zina Menurut Hukum Agama Islam? Ini Pendapat Ustaz Khalid Basalamah soal Nasabnya Ternyata...

Bagaimana Nasib Anak Hasil Zina Menurut Hukum Agama Islam? Ini Pendapat Ustaz Khalid Basalamah soal Nasabnya Ternyata...

Pendakwah Ustaz Khalid Basalamah mengupas tuntas tentang nasab dari nasib anak hasil zina dalam agama Islam yang dilakukan tanpa memiliki status pernikahan.
Terungkap, Penyebab Kematian Bocah 5 Tahun di Pasar Rebo, Bukan Korban Pencabulan

Terungkap, Penyebab Kematian Bocah 5 Tahun di Pasar Rebo, Bukan Korban Pencabulan

Rumah Sakit Polri Kramat Jati mengungkap hasil autopsi dan pemeriksaan lanjutan terhadap bocah perempuan berinisial AGS (5) yang tewas di Pasar Rebo, Jakarta Timur.
Teknologi AI Tidak Akan Menggantikan Peran Jurnalis

Teknologi AI Tidak Akan Menggantikan Peran Jurnalis

Berbagai pekerjaan, bisa dengan mudah diselesaikan, tidak terkecuali pekerjaan seorang jurnalis.
Adu Banteng Dump Truk Vs Truk Boks, Satu Sopir Alami Luka di Jalur Lingkar Utara Probolinggo

Adu Banteng Dump Truk Vs Truk Boks, Satu Sopir Alami Luka di Jalur Lingkar Utara Probolinggo

Kecelakaan maut terjadi antara kendaraan Dump Truk dengan Truk Boks di Jalur Lingkar Utara Pantura, Kota Probolinggo, Jumat (20/12/2024).
Hadapi Kasus Tindak Pidana Pilkada Majene 2024, Kades Betteng Harus Hadaming Divonis 1 Bulan Penjara

Hadapi Kasus Tindak Pidana Pilkada Majene 2024, Kades Betteng Harus Hadaming Divonis 1 Bulan Penjara

Terdakwa Penjabat (Pj) Kepala Desa Betteng Harun Hadaming kasus tindak pidana pelanggaran Pemilu Pilkada Majene 2024 divonis satu bulan penjara.
Megawati Diharapkan Berdamai Dengan Jokowi

Megawati Diharapkan Berdamai Dengan Jokowi

Harapan agar Ketua umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri dapat berdamai dengan Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) diungkapkan oleh ketua umum PSBI Effendi MS Simbolon.
Trending
4 Pemain Top Ini Diprediksi akan Dicoret Shin Tae-yong dari Daftar Starting Line Up Timnas Indonesia Vs Filipina, Nomor 2 Berstatus Abroad

4 Pemain Top Ini Diprediksi akan Dicoret Shin Tae-yong dari Daftar Starting Line Up Timnas Indonesia Vs Filipina, Nomor 2 Berstatus Abroad

4 pemain ini diprediksi bakal dicoret Shin Tae-yong dari daftar starting line up Timnas Indonesia saat menghadapi Filipina di laga penentuan Piala AFF 2024.
Ranking FIFA Timnas Indonesia Meroket Lagi jika Kalahkan Filipina tapi Gagal Lolos Semifinal Piala AFF 2024 bila Skenario Gila Ini Terjadi 

Ranking FIFA Timnas Indonesia Meroket Lagi jika Kalahkan Filipina tapi Gagal Lolos Semifinal Piala AFF 2024 bila Skenario Gila Ini Terjadi 

Ranking FIFA Timnas Indonesia akan naik lagi jika berhasil mengalahkan Filipina, namun skuad Garuda gagal lolos ke semifinal Piala AFF 2024 bila skenario gila ini terjadi.
Justin Hubner Beri Kabar Terbaru Jelang Pertandingan Hidup-Mati Timnas Indonesia Lawan Filipina, Siap Gabung di Piala AFF 2024?

Justin Hubner Beri Kabar Terbaru Jelang Pertandingan Hidup-Mati Timnas Indonesia Lawan Filipina, Siap Gabung di Piala AFF 2024?

Pemain Timnas Indonesia Justin Hubner mengungkapkan kabar terbaru kondisinya jelang pertandingan penting skuad Garuda melawan Filipina di Piala AFF 2024.
Akankah Fuji dan Aisar Khaled Berjodoh? Dari Jauh Hari Denny Darko Terawang Ciri-ciri Jodoh Fuji: Saya Melihat Sosok yang…

Akankah Fuji dan Aisar Khaled Berjodoh? Dari Jauh Hari Denny Darko Terawang Ciri-ciri Jodoh Fuji: Saya Melihat Sosok yang…

Apakah Fuji dan Aisar Khaled benar-benar berjodoh? Ramalan Denny Darko mengungkap ciri-ciri pria yang akan jadi jodoh Fuji. Apakah ini Aisar atau orang lain?
Di Detik-detik Terakhir, Keputusan FIFA Ini Ternyata Bisa Bantu Timnas Indonesia Lolos ke Semifinal Piala AFF 2024

Di Detik-detik Terakhir, Keputusan FIFA Ini Ternyata Bisa Bantu Timnas Indonesia Lolos ke Semifinal Piala AFF 2024

Siapa sangka ternyata keputusan FIFA ini bisa bantu Timnas Indonesia untuk lolos ke semifinal Piala AFF 2024, Skuad Shin Tae-yong punya satu pertandingan lagi.
Eks Timnas Indonesia Cristian Gonzales Kagumi Kualitas Skuad Garuda, Pemain Mualaf Ini Sebut Bisa Setara Eropa kalau...

Eks Timnas Indonesia Cristian Gonzales Kagumi Kualitas Skuad Garuda, Pemain Mualaf Ini Sebut Bisa Setara Eropa kalau...

Cristian Gonzales melihat prestasi yang diraih Timnas Indonesia harus diakui. Baru pertama kali sejarah, sampai di Babak Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 ...
Tak Ada Jalan Lain Bagi Timnas Indonesia, Shin Tae-yong 'Wajib' Turunkan Susunan Pemain Terbaik saat Lawan Filipina

Tak Ada Jalan Lain Bagi Timnas Indonesia, Shin Tae-yong 'Wajib' Turunkan Susunan Pemain Terbaik saat Lawan Filipina

Timnas Indonesia bakal melakoni laga terakhir fase Grup B Piala AFF 2024 saat melawan Filipina di Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah. Skuad Shin Tae-yong wajib..
Selengkapnya
Viral