tvOnenews.com - BPJS Ketenagakerjaan dan Himpunan Pengembang Pemukiman Perumahan Rakyat (Himperra) menjalin kesepakatan dalam mengoptimalkan pelaksanaan Manfaat Layanan Tambahan (MLT) perumahan pekerja.
Kolaborasi ini merupakan upaya dari keduanya untuk mendukung program 3 juta rumah yang saat ini tengah menjadi fokus pemerintah Prabowo Gibran.
Direktur Pelayanan BPJS Ketenagakerjaan Roswita Nilakurnia bersama Ketua Umum Himperra Ari Tri Priyono secara resmi melakukan penandatanganan nota kesepahaman yang digelar di Jakarta, Kamis (19/12).
Dalam kesempatan tersebut Roswita menjelaskan bahwa selama ini MLT lebih banyak dimanfaatkan oleh para pekerja. Padahal fasilitas ini sebenarnya juga memberikan kemudahan bagi para pengembang untuk memperoleh bantuan pembiayaan berupa kredit konstruksi yang nilainya bisa mencapai 80 persen dari nilai proyek.
“Kami semangat untuk merealisasikan kerja sama ini karena menjadi bagian dari upaya kita untuk mempercepat pemenuhan gap backlog perumahan yang masih tinggi. Dengan adanya sinergi ini diharapkan para pengembang yang bisa lebih banyak membangun rumah untuk para pekerja,”ujar Roswita.
Roswita membeberkan sejak tahun 2017 hingga November 2024, BPJS Ketenagakerjaan telah menyalurkan MLT sebanyak 4.742 unit senilai Rp 1,45 Triliun. Pihaknya optimis angka tersebut dapat terus meningkat seiring banyaknya rumah yang dapat disediakan oleh para anggota Himperra.
Hal senada juga disampaikan Ketum Himperra Ari Tri Priyono. Dirinya menyambut baik kolaborasi yang telah terjalin dan sekaligus mendorong seluruh anggota Himperra untuk segera menindaklanjuti kerjasama tersebut dengan memastikan perusahaannya telah terdaftar sebagai peserta BPJS ketenagakerjaan.
Load more