Jakarta, tvOnenews.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) ditutup melemah pada perdagangan, Jumat (27/12/2024).
Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 5,36 poin atau 0,65 persen ke posisi 825,13.
Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 899.500 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan 34,96 miliar lembar saham senilai Rp12,66 triliun.
Sebanyak 343 saham naik 267 saham menurun, dan 337 tidak bergerak nilainya.
Menurut analis pasar bursa, IHSG melemah di saat terjadinya penguatan bursa saham di kawasan Asia
“Bursa regional Asia pascaperayaan Natal cenderung menguat. Pasar merespons langkah kebijakan Bank Sentral Jepang, di mana Gubernur Bank Jepang Kazuo Ueda menghindari memberikan sinyal yang jelas bahwa bank sentral mungkin akan menaikkan suku bunga bulan depan," sebut Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas dalam kajiannya.
Gubernur Bank Jepang Kazuo Ueda tetap berpegang terhadap pandangan bahwa kebijakan perlu terus memantau risiko terhadap perekonomian.
Di sisi lain, di tengah pemulihan ekonomi China yang melambat, World Bank memberikan pandangan mengenai pertumbuhan ekonomi pada tahun 2024 dan 2025.
World Bank merevisi proyeksi pertumbuhan ekonomi China untuk tahun-tahun tersebut. Sebelumnya, proyeksi pertumbuhan ekonomi China pada tahun 2024 adalah sebesar 4,9 persen, atau sedikit meningkat dari proyeksi bulan Juni sebesar 4,8 China.
Pada tahun 2025, pertumbuhan ekonomi diproyeksikan sebesar 4,5 persen, lebih tinggi dari proyeksi awal World Bank yang sebesar 4,1 persen. Dibuka menguat, IHSG bergerak ke teritori negatif hingga penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua IHSG betah di zona merah hingga penutupan perdagangan saham. (ant/vsf)
Load more