Sarang Tawon Vespa Maut di Sidoarjo, Dua Orang Meninggal Disengat

Sidoarjo, tvOnenews.com - Dua orang wanita di Sidoarjo meninggal dunia diduga setelah disengat tawon vespa. Kejadian nahas tersebut terjadi di dua tempat berbeda yakni di Desa Kedinding, Kecamatan Tarik dan di Desa Kedungwonokerto, Kecamatan Prambon.

Humas Damkar BPBD Sidoarjo, Yoli mengatakan pihaknya mendapat laporan dari masyarakat terkait adanya sarang tawon vespa di pohon pisang yang menimbulkan korban jiwa.

"Kami mendapat laporan dari masyarakat pada Sabtu (11/1/2025) tentang adanya dua sarang tawon vespa di Kedungwonokerto, Prambon dan di Desa Kedinding, Tarik," ucapnya.

Setelah menerima laporan tersebut, Regu I Rescue Pos Unit Krian berangkat menuju ke lokasi pertama di wilayah Tarik Sesampainya di lokasi, petugas langsung memasang peralatan lengkap Alat Pelindung Diri (APD) tawon.

"Sarang tawon berhasil dievakuasi oleh tim, butuh waktu sekitar di atas dua jam untuk mengevakuasi sarang tawon vespa tersebut," teganysnya.

Sementara itu informasi dari warga, sebelumnya pada Kamis kemarin, ada salah satu warga yang bernama Suteni, 73, yang hendak mencari daun pisang di kebun pisang yang terdapat sarang tawon.

Namun, nahasnya korban diduga disengat kawanan tawon dan terjatuh. Oleh warga setempat, korban dilarikan ke Puskesmas Krian untuk mendapatkan perawatan. Namun, nyawa korban tak tertolong dan dinyatakan meninggal dunia pada Jumat kemarin.

Yoli memabahkan, petugas rescue melanjutkan perjalanan untuk mengevakuasi sarang tawon di Prambon. Mereka tiba di lokasi petugas menyiapkan peralatan untuk mengevakuasi sarang tawon tersebut.

"Butuh waktu kurang lebih satu jaman untuk mengevakuasi sarang tawon di kebun pisang," jelasnya.

Sebelumnya, pada Jumat kemarin, ada salah satu perempuan yang masih belum diketahui identitasnya menuju ke kebun pisang tersebut. Diduga, korban disengat tawon vespa hingga meninggal dunia di lokasi.

"Korban ditemukan warga dalam keadaan tergeletak di sekitar pohon pisang. Warga tidak ada yang mengenali korban, sepertinya orang dari desa lain," pungkasnya. (khu/ebs)